Oleh
Dr. SITI KEMALA SARI, M.BIOMED
• Obat-obatan tetap merupakan bahan kimia
yang sangat mungkin mempengaruhi fungsi
organ dalam tubuh, terutama hati. Maka
tidak mengherankan bila hati mempunyai
kemungkinan yang cukup besar untuk
‘dirusak’ oleh obat.
• Hati merupakan organ yang sangat penting
dalam pengaturan homeostatis tubuh
meliputi:
– Metabolisme
– Biotransformasi
– Sintesis
– Penyimpanan
– Imunologi
• Hati merupakan tempat utama untuk
metabolisme. Kebanyakan obat diinaktifkan
oleh enzim-enzim hati menjadi metabolit
inaktif sekaligus menjadi zat yang larut dalam
air agar memudahkan proses ekskresinya oleh
ginjal.
• Ada pula obat yang khasiat farmakologinya
justru diperkuat (bioaktivasi) oleh hati.
• Adanya penyakit-penyakit hati, seperti sirosis
dan hepatitis, akan mempengaruhi
metabolisme obat.
• OBAT-OBAT YANG DIMETABOLISME TERUTAMA PADA
ORGAN HATI
• Lidokain
• Procainamide
• Quinidine
• Phenytoin
• Carbamazepine
• Valproic acid
• Phenobarbital
• Ethosuximide
• Cyclosporine
• Tacrolimus
• Theophyline
• Diazepam
• Isoniazid
Obat berpotensi hepatotoksik
Glutathione
CYP2E1 conjugation
N-acetylcysteine
Covalent binding (antidote to overdose)
oxidative stress
Hepatocyte damage
Klasifikasi DILI
1. Predictable 2. unpredictable:
- dose related
- high incidence - not dose related
- short latency (hours) --
- low incidence
- Injury pattern is
usually necrosis - variable latency
- Clinically → Fulminant
Weeks to months
(Acute Hepatitis)
Example: after ingestion of drug
Acetaminophine
Allergyc reaction
Acute Hepatocelluler Injury
(Direct toxic reaction)
Examples
• Anesthetics • NSAIDS & analgesics
– Halothane – Acetaminophen
– Isoflurane – Piroxicam,Diclofenac
– Sulindac
• Antimicrobials
– INH • Miscellaneous
– Rifampin – Labetalol
– Ketoconazole – Nicotinic acid
– Sulfonamides – Propylthiouracil
• Anticonvulsants
– Phenytoin
– Valproic acid
– Carbamazipine
• Rusaknya fungsi hati biasanya ditandai dengan
menguningnya warna kulit, menguningnya
membran mukosa dan naiknya konsentrasi
bilirubin, enzim AST, ALT dan GGT dalam darah
Indicator of severity
• There is usually poor correlation between
degree of ALT elevation and the severity of the
liver disease.
• Obat-obat hepatotoksik.
• Obat ini umumnya menyebabkan toksik pada
pasien dengan gangguan fungsi hati.
• Ikatan protein
• Antikoagulan dan obat-obat yang menyebabkan
pendarahan.
• Hati merupakan tempat utama dalam
pembentukan faktor pembekuan darah dan akan
terjadi resiko pendaharan pada penderita yang
kondisi hatinya buruk.
Ikatan protein :
• Methotrexate • Acetaminophen
– Alcohol – Alcohol
– Obesity – Fasting
– D.M – INH
– Chronic hepatitis
• Valproate
• INH – Young age
– HBV,HCV,HIV – Anticonvulsants
– Alcohol
– Older age • Diclofenac
– Female – Female
– Osteoarthritis
Risk Factors For Susceptibility to DILI
• Sulfonamide • Rifampicin
– HIV – Slow acetylators
– Slow acetylator – INH
– Genetic defect in defense
• Pyrazinamide
• Anticonvulsats – Slow acetylators
– Genetic defect in – INH
detoxification
Tata laksana
• Tata laksana DILI yang paling penting adalah
• segera menghentikan obat yang dicurigai sebagai
penyebab.
• Pada sebagian besar kasus, jejas hati akan
menyembuh sendiri setelah obat dihentikan.
• Akan tetapi, apabila DILI bermanifestasi sebagai
hepatitis autoimun dan penyembuhan tidak
terjadi dengan penghentian obat, kortikosteroid
sering digunakan sebagai terapi meskipun bukti
ilmiahnya masih kontroversial.