Anda di halaman 1dari 22

Pendahuluan

Kehamilan merupakan periode kritis untuk


menciptakan potensi dasar sumber daya
manusia yang berkualitas

Nutrisi yang baik

Gizi yang seimbang


Hal yang
Status Gizi mempengaruhi
Bayi status sosial
Masalah yang biasa ekonomi, faktor
dialami adalah budaya, dan secara
BBLR, Anemia, dan tidak langsung
kehamilan di usia adalah faktor
remaja fisiologi

Status gizi ibu


selama kehamilan
dan asupan zat
gizinya
Pengaruh gizi terhadap kehamilan yang
sehat :
-asupan energi sehari-hari yang
mengandung ±1000 kkalori
-kekurangan asam folat mengakibatkan
keterlambatan pertumbuhan dan
perkembangan
(berat lahir bayi, dan cacat bawaan 
spina bifida, penyakit degeneratif)
Berat Badan Kehamilan

Anjuran kenaikan BB
selama kehamilan
Wanita kurus (IMT <
BB ibu yang rendah
19,8) adalah 12,5 –
Berat badan sebelum hamil 
18 kg
sebelum dan selama risiko melahirkan
Wanita BB normal
kehamilan bayi berat badan
(IMT 19,8 - 26)
mempengaruhi lahir rendah ( BBLR
adalah 11,5 – 16 kg
pertumbuhan janin adalah < 2500 g),
Wanita kegemukan
dan kesehatan ibu kematian wanita
(IMT 26 - 29) adalah
hamil (IMT < 19,8)
7 - 11,5 kg Wanita BB
tinggi, kelahiran
Wanita obese (IMT >
prematur dan
29) adalah  7 kg
kematian bayi
KECUKUPAN GIZI IBU HAMIL
Kecukupan wanita dewasa (2000 ㎉ ) + kehamilan
Tambahan energi dan zat-zat gizi/hari :
* Energi:
Kebutuhan energi/hari= kebutuhan energi selama kehamilan adalah
80.000 ㎉/ 280 ~ = ± 285 ㎉
Triwulan 1 ± 180 ㎉/ hari
Triwulan 2 & 3 ± 300 ㎉/ hari
•Protein 17 g
•Vitamin & mineral
- Vit.A 300 RE
- Vit.C 25 mg
- Vit. K 0,2 mg
- Riboflavin, tiamin 0,3 mg Biotin 5 ㎍
- Niasin 4 mg, vit B6 0,6 mg, asam folat 200 ㎍
- Pantotenat 1 mg, vit. B12 0,2 ㎍
- Kalsium, fosfor 200 mg, Se 5 ㎍, Zn 3,8 mg, Fe 20 mg,
I 90㎍
Masalah Gizi Pada Ibu Hamil

1.Kurang energi kronis (KEK) : 35,65%


WUS  berisiko untuk melahirkan bayi
BBLR
2.Anemia gizi besi : > 50% bumil anemi 
berisiko BBLR, pendarahan dan kematian
ibu & bayinya
3.Gangguan akibat kurang Iodium, di
daerah endemik hampir 16% bumil GAKI,
berisiko menurunkan kecerdasan
4. Ibu hamil kurang menyadari bahwa kebutuhan
gizinya meningkat
5. Cenderung mengurangi konsumsi makan 
takut sulit melahirkan karena bayi besar
6. Tabu makanan tertentu
Kekurangan Energi Kronis

• Kurangnya gizi yang sudah berlangsung lama


(DepKes RI, 1999)
Definisi

• Pengukuran LILA  <23,5 cm


• BB sebelum hamil < 42kg
• TB 145cm
• BB saat TM III < 45kg
Deteksi • IMT sebelum hamil < 17
• Anemia Hb < 11g% Weni, 2010)
Dampak

Ibu Persalinan Janin

• anemia • persalinan • abortus


• BB tidak prematur • fetal death
bertambah • perdarahan • gangguan
secara normal pervaginam pertumbuhan
• rentan • peningkatan IUGR
terhadap angka SC • BBLR
penyakit infeksi
• mortalitas ibu
PENCEGAHAN
1.Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) bagi WUS, termasuk bumil
KEK bila LILA <23,5 cm (perlu tambahan energi dan protein)

2.Pemeriksaan kehamilan (ANC) > 4 x

3.Minum pil tambah darah 3 x 30 tablet

4.Pemantauan kehamilan dengan KMS Ibu Hamil

5.Makan makanan seimbang dan cukup kalori dan protein agar


pertambahan berat badan sesuai

PENANGGULANGAN
Pemberian makanan tambahan (PMT) bumil KEK : makanan dengan
kandungan energi 400 kcal dan 12 g protein selama 90 hari
Anemia

Peningkatan volume Penurunan terjadi


darah sebesar Peningkatan sel pada umur
50% untuk darah merah yang kehamilan 3-5
kebutuhan tidak seimbang bulan, batas
plasenta untuk dengan kenaikan terendah ssat
memenuhi asupan volume darah umur kehamilan 5-
dari ibu ke janin 8 bulan
paling sering terjadi

Anemia karena defisiensi besi


Komplikasi :
 persalinan prematur
 resiko terjadinya infeksi
 toleransi rendah pada keadaan perdarahan hebat dan
perdarahan saat operasi
 meningkatnya resiko terjadinya perdarahan saat
persalinan
 kematian janin dalam kandungan
 abortus
 BBLR
Outcome  kehamilan normal pada
30 - 45 % wanita dengan anemia
defisiensi besi  anak yang
dilahirkan mempunyai cadangan zat
besi hanya 50 % dari normal  anak
umur sekolah dengan kinerja yang
buruk  prestasi yang menurun
pencegahan
 Meningkatkan konsumsi besi dari asupan makan
 Mengurangi konsumsi makanan penghambat
absorbsi besi
 Meningkatkan konsumsi makanan pembantu
absorbsi besi
 Pemberian tablet besi dimulai saat trimestes I
 Pengobatan penyakit yang menyebabkan anemia
(malaria,filariasis)
 Peningkatan hygienitas untuk mengurangi resiko
infeksi
Kebutuhan zat besi selama hamil

Berat badan sebelum hamil (kg) x (120 g/L -


Hb (g/L) x 0,24 + 500 mg.
Nutrition-related health problems, problem behaviours and risk factors that
contribute to maternal and childhood mortality and morbidity

World Health Organization Headquarters, Geneva 6–7 February 2012


Proportion of women reproductive
age with chronic energy
malnutrition: 2007 & 2013
2007 2013

46.6
50.0 50.0

38.5
40.0 40.0
31.3
30.9

30.6
30.1
30.0 30.0
23.8

21.4
20.9

20.7
19.3
18.2

17.6
17.3
16.1

20.0 20.0

13.6
13.1
12.7

12.6

11.8
11.3

10.7
10.3
10.2

8.9

8.1
7.9

10.0 10.0
5.6

0.0 0.0

Hamil Tidak Hamil Hamil Tidak Hamil

*) Risiko KEK – jika Lingkar lengan atas (LILA)<23,5 cm


Source: Riskesdas 2007, 2013
Proportion of Anemia in pregnant
women vs urban/rural area, 2013
50.0

40.0
36.4 37.8 37.1

30.0

20.0

10.0

0.0
Perkotaan Perdesaan INDONESIA

*) Nilai rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999


**) Cut off points anemia Ibu Hamil, Hb < 11,0 g/dl
Take Home Massage
Tugas yang wajib kita laksanakan untuk bangsa dan
negara : menyusun pondasi yang penting bagi tumbuh
kembang(otak) manusia ini sejak dalam rahim – satu
upaya promotif dan preventif yang dahsyat dan
berdayaungkit besar nampaknya kurang tergarap
dengan baik

PIT POGI SOLO 2016

Anda mungkin juga menyukai