Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

 Pasien datang ke Poli Paru RSU  Penyakit paru obstruktif


HKBP Balige tanggal 22 September kronik sering dikaitkan
2016 dengan keluhan sesak napas.
Hal ini dialami pasien setahun yang
dengan gejala eksaserbasi
lalu dan memberat sejak 3 bulan akut. Pasien yang mengalami
yang lalu. Batuk (+) dialami ± 6 eksaserbasi akut dapat
bulan ini, batuk berdahak, dahak ditandai dengan gejala khas,
berwarna putih kental. Sakit kepala seperti sesak nafas yang
(+) dialami bersamaan dengan sesak
napas. Nyeri ulu hati (+), demam (-),
samakin bertambah, batuk
keringat malam hari (-), penurunan produktif dengan perubahan
berat badan (-), BAK (+) normal, volume atau purulensi sputum
BAB (+) normal atau juga dapat memberikan
gejala yang tidak khas seperti
malaise, fatigue, dan
gangguan tidur.
PEMBAHASAN
Dari pemeriksaan fisik dijumpai Dari pemeriksaan fisik ditemukan
Inspeksi
pasienmengalami pernafasan cuping - Pursed - lips breathing (mulut setengah terkatup
hidung, dan pada inspeksi Thoraks : mencucu)
- Barrel chest (diameter antero - posterior dan transversal
 Sela iga melebar, hipertrofi otot sebanding)
bantu nafas. - Penggunaan otot bantu napas
 Palpasi : SF : ki=ka - Hipertropi otot bantu napas
- Pelebaran sela iga
 Perkusi : Hipersonor pada kedua - Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut
lapangan paru vena jugularis leher dan edema tungkai
- Penampilan pink puffer atau blue bloater.
 Auskultasi: Palpasi
 SP : Vesikuler Melemah - Pada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar
Perkusi
 ST : Wheezing pada lapangan paru - Pada emfisema hipersonor dan batas jantung mengecil,
bawah dextra. letak diafragma rendah, hepar terdorong ke bawah
Auskultasi
 Abdomen: nyeri tekan epigastrium - suara napas vesikuler normal, atau melemah
(+) - terdapat ronki dan atau mengi pada waktu bernapas biasa
atau pada ekspirasi paksa
- ekspirasi memanjang
- bunyi jantung terdengar jauh
PEMBAHASAN
Penatalaksanaan yang diberikan Penatalaksanaan yang
pada pasien ini adalah dilakukan pada PPOK
 O2 1-2 l/i adalah:
 IVFD RL 20 gtt/i a. Pemberian Bronkodilator
 Inj.Cefriaxone 1 gr/12 jam b. Antiinflamasi
 Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam c. Antibiotika
 Azitromicin 1x 500mg d. Mukolitik/Antitusif
 Nebul ventolin & flixotide/8jam
 Ambroxol syr 3x 5ml
 Dexanta syr 3x5ml

Anda mungkin juga menyukai