Anda di halaman 1dari 21

SISTEM SOSIAL UNTUK

PERENCANAAN
PERTEMUAN KE – X

RESTI LIMEHUWEY, S.Si., M.T


PROSES/PERUBAHAN
SOSIAL BAGIAN II
SIFAT-SIFAT PERUBAHAN SOSIAL
jika dilihat dari asal mula perubahan, maka perubahan sosial dapat
digolongkan menjadi :

Perubahan yang dikehendaki Perubahan yang tidak


(intended-change/planned dikehendaki (unintended
change) change/unplanned change)
• Perubahan yang diperkirakan • Perubahan yang terjadi
atau telah direncanakan tanpa dikehendaki sehingga
terlebih dahulu oleh pihak- proses perubahan ini di luar
pihak yang hendak jangkauan masyarakat dan
mengadakan perubahan di dapat menimbulkan akibat-
dalam masyarakat. akibat sosial yang tidak
diharapkan
Pihak yang mengadakan perubahan di dalam masyarakat
disebut Agent Of Change.

Agent of change merupakan seseorang atau sekelompok


orang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin
satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang


teratur dan direncanakan terlebih dahulu disebut social engineering
atau social planning.
Kontak dengan
kebudayaan
Nilai bahwa
lain
manusia harus Sistem
senantiasa pendidikan
berikhtiar untuk formal yang
memperbaiki baru
hidupnya

Sikap
menghargai
Orientasi hasil karya
kedepan Faktor-faktor yang seseorang dan
mempengaruhi keinginan
untuk maju
jalannya proses
perubahan
Ketidakpuasan Toleransi
masyarakat terhadap
terhadap penyimpangan
bidang-bidang yang bukan
kehidupan merupakan
tertentu delinkuenasi
Sistem terbuka
Penduduk
dalam lapisan-
yang
lapisan
heterogen
masyarakat
1. Kontak dengan kebudayaan lain

Maksudnya adalah Proses penyebaran unsur-unsur


kebudayaan dari orang perorangan kepada orang perorangan lain
dan dari masyarakat satu ke masyarakat lainnya. Proses ini disebut
Difusi.

Jika dilihat dari bentuknya difusi dapat dibedakan menjadi 3:

a. Symbiotic : pertemuan antara individu-individu dari suatu


masyarakat dan individu-individu dari masyarakat lainnya tanpa
mengubah kebudayaan masing-masing.
b. Penetration Pasifique : masuknya kebudayaan asing dengan cara
damai dan tidak disengaja serta tanpa paksaan.

c. Penetration Violent : masuknya kebudayaan asing dengan cara


paksaan. Bentuk penjajahan
DIFUSI ANTAR MASYARAKAT DIPENGARUHI
OLEH BEBERAPA FAKTOR DIANTARANYA :
A. Adanya kontak antara masyarakat-masyarakat tersebut

B. Kemampuan untuk mendemostrasikan kemanfaatan penemuan baru


tersebut

C. Pengakuan akan penemuan baru tersebut

D. Ada tidaknya unsur-unsur kebudayaan yang menyaingi unsur-unsur


penemuan baru tersebut

E. Peranan masyarakat yang menyebarkan penemuan baru di dunia ini

F. Paksaan dapat juga digunakan untuk menerima penemuan baru


2. Sistem Pendidikan formal yang baru

Sistem pendidikan merupakan proses mencerdaskan kehidupan


bangsa yang keberadaannya disengaja. Melalui sistem ini, generasi
akan di didik untuk menjadi manusia-manusia yang memiliki keahlian
dan wawasan dalam berbagai bidang keilmuan.

3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju

Sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan ciri


masyarakat terbuka yang berdampak pada mudahnya bangsa ini
untuk berubah.
4. Toleransi terhadap penyimpangan yang bukan merupakan
delinkuenasi

Tidak semua perilaku menyimpang harus digolongkan menjadi


sebuah perbuatan negatif. Suatu perilaku yang dianggap
menyimpang dari kehidupan sosial yang wajar indikasinya ialah
perilaku ini bertentangan dengan kebiasaan-kebiasaan umum di
dalam masyarakat.
5. Sistem Terbuka dalam lapisan masyarakat

Biasanya model sistem stratifikasi sosial terbuka terdapat dalam


struktur masyarakat yang modern (pola pikir maju).

Kemajuan pola pikir masyarakat  bersandar pada tingkat manfaat 


mendorong untuk melakukan perubahan.

6. Penduduk yang Heterogen

Penduduk yang heterogen memungkinkan terjadinya interaksi dan saling


tukar menukar informasi. Keadaan ini mendorong tejadinya perubahan
sebagai akibat dari interaksi antar manusia di berbagai daerah
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan
tertentu

Ketidakpuasan mendorong manusia untuk menciptakan metode-


metode tertentu untuk mengatasi segala bentuk kekurangan dan
keterbatasan.

8. Orientasi kedepan

Orientasi kehidupan yang lebih baik mendorong manusia mencari


formulasi kehidupan yang lebih baik melalui berbagai upaya dan
usaha. Orientasi ke masa depan selalu diwujudkan melalui usaha yang
terrencana yang disebut “PEMBANGUNAN”.
Kurangnya
hubungan
antar
Nilai hidup masyarakat Perkembangan
buruk dan ilmu
tidak mungkin pengetahuan
diperbaiki yang terlambat

Faktor Sikap
Adat atau
kebiasaan Penghambat masyarakat
yang

Jalannya
tradisional

Proses
Hambatan-
hambatan
Perubahan Adanya
kepentingan-
yang bersifat kepentingan
ideologis kuat

Prasangka
Rasa takut
terhadap hal-
akan
hal yang baru
terjadinya
atau sikap
kegoyahan
tertutup
Penyesuaian
Masyarakat
Terhadap
Perubahan

Proses
Perubahan
Sosial dan
Kebudayaan

Disorganisasi Saluran-
(disintegrasi) saluran
dan Perubahan
reorganisasi Sosial dan
(reintegrasi) Kebudayaan
1. Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan
Keseimbangan atau harmoni di dalam masyarakat adalah
keadaan dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan benar-benar
berfungsi dan saling mengisi.

Jika terjadi kekacauan, pertentangan maka akan berakibat


terjadinya ketidakseimbangan untuk itu diperlukan penyesuaian
masyarakat untuk menghadapi perubahan tersebut.
2. saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan

Adalah saluran-saluran yang dilalui oleh proses perubahan


dalam masyarakat.

Saluran-saluran ini diantaranya adalah lembaga-lembaga


kemasyarakatan dalam bidang ekonomi, pemerintahan, pendidikan,
keagamaan, dan rekreasi
3. Disorganisasi dan reorganisasi

Organisasi merupakan artikulasi dari bagian-bagian yang


merupakan satu kesatuan fungsional. Misalnya kehidupan dalam
sebuah masyarakat perkotaan yang diklasifikasikan juga sebagai
organisasi yang didalamnya terdapat aktivitas. Jika salah satu unsur
tidak berfungsi maka akan berpengaruh pada unsur-unsur kehidupan
perkotaan yang lain.

Disorganisasi merupakan keadaan dimana tidak adanya


keserasian pada bagian-bagian dari kebulatan yang ada di dalam
organisasi tersebut.
MODERNISASI
Modernisasi merupakan proses perubahan yang menuju pada
tipe sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang
dengan pesat di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17
sampai 19 yang kemudian menyebar ke berbagai negara eropa
lainnya dan juga negara-negara Amerika Selatan, Asia dan Afrika.

PRAmodern  Modern
Dalam definisi yang lain menyebutkan, modernisasi merupakan
bentuk perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada
perencanaan yang disebut Social Planning. Modernisasi menyangkut
perubahan-perubahan yang akan membawa banyak persoalan yang
mencakup segala aspek kehidupan seperti disorganisasi, konflik, dll.
SYARAT-SYARAT MODERNISASI MENURUT
SOERJONO SOEKANTO
1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa
maupun masyarakat
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan
pelaksanaan birokrasi yang tertib dan teratur
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat
pada suatu lembaga atau badan tertentu
4. Penciptaan iklim yang sesuai dengan kehendak masyarakat terhadap
modernisasi dengan cara pengumpulan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak berarti disiapkan sedangkan
di pihak lain berarti pengurangan kemerdekaan.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai