Anda di halaman 1dari 6

 Pada consensus Perkumpulan Endokrinologi

Indonesia (PERKENI) telah di tetapkan bahwa


standar yang di anjurkan adalah santapan
dengan komposisi seimbang berupa
karbohidrat 60-70%, protein 10-15% dan
lemak 20-25%.
 Cara menghitung kalori pada pasien DM
Sebelumnya hitung BB ideal dengan rumus :
 BB Ideal = (TB-100) ± 10%
Beberapa cara menghitung kalori :
Hitung kebutuhan basal dengan cara
mengalikan BB ideal dengan 30 untuk laki-
laki dan 25 untuk perempuan.
 Total Energy Expendture (TEE)
 TEE = Energi basal + Energi basal (FA+FS-KU)
Keterangan :FA= Faktor Aktifitas
FS = Faktor Stres
KU = Koreksi Umur
 Faktor Aktivitas
5% : Total bed Rest
10% : Mobilisasi di tempat tidur
20% : jalan-jalan
30% : Aktivitas Ringan (Pegawai Kantor, Ibu
Rumah Tangga, pegawai Toko dan lain-lain)
40% : Aktivitas Sedang (Mahasiswa, Pegawai
Pabrik)
50% : Aktivitas Berat (Supir, Kuli , Tukang Becak)
 Faktor Stres
10% : DM Murni
10-20%: CHF, Bedah Minor, CVA (Kasus Neuro)
13% : febris, Kenaikan suhu tubuh 1oC
20-40%: Infeksi
50% : CH, CA
50-80%: Sepsis
10-50% : Post operasi Elektif
10-25%: Luka bakar 10%
25-50%: Luka bakar 25%
50-100% : Luka bakar 50%
 Koreksi umur
5% : 40-49 Tahun
10% : 50-59 tahun
15% : 60-69 tahun
20% : > 70 Tahun
 Ny.K 46 thn , datang ke puskesmas dengan
keluhan sering BAK 9 – 10x/ hari, selalu
merasa lapar walaupun Ia merasa sudah
cukup makan, dan Ia mengatakan belum
sepenuhnya makan kalau belum makan nasi.
Klien makan 3-4x/hari . Klien mengatakan
mempunyai riwat DM pada keluarganya. Hasil
GDS 200mg/dL, TB : 160 cm, BB : 85 Kg.
Berapakah Diit karbohidrat yang seharusnya
dikonsumsi dalam sehari-hari ?

Anda mungkin juga menyukai