Anda di halaman 1dari 7

Penerapan Universal Desain pada Perancangan

Arsitektur 4

Museum Interaktif&&Art
Museum Interaktif ArtCinema
Cinema

Disusun Oleh :
Isna Nur Aisyiyah
21020116120012
“Design and disability can inspire each other.” (Pullin,
2009)
Universal desain adalah sebuah
pendekatan desain untuk menghasilkan
fasilitas dan juga produk bagi semua
orang (sebagai penggunan) secara umum,
tanpa batasan fisik, rentang usia, dan
juga jenis kelamin. Dengan pendekatan
desain tersebut, suatu fasilitas maupun
produk akan mengalami “kompromi”
sehingga semua orang sebagai
pengguna dapat diakomodasikan
kebutuhannya dalam beraktivitas, tanpa
mengeksklusifkan sebagian orang.

Desain Universal “Desain untuk Semua Orang”


•Equitable Use
7 Prinsip Universal Desain
Desain yang dapat digunakan secara wajar oleh semua orang dengan variasi kemampuannya dan tidak menstigmakan
penggunanya.

•Flexibility in Use
Desain yang fleksibel dan dapat mengakomodasi kebutuhan aktivitas semua orang (sebagai pengguna) secara umum,
tanpa batasan fisik, rentang usia, dan juga jenis kelamin.

•Simple and Intuitive Use


Desain yang cara penggunaannya mudah dimengerti, tanpa tuntutan pengalaman penggunaan, pengetahuan, dan
kemampuan bahasa tertentu.

•Perceptible Information
Desain yang mengkomunikasikan atau mengakomodasikan informasi dengan efektif kepada pengguna, dan dekat
dengan kondisi ambang dan atau kemampuan sensor pengguna.

•Tolerance for Error


Desain yang meminimalkan dampak dan konsekuensi kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan dari tindakan yang
keliru.

•Low Physical Effort


Desain yang dapat digunakan secara efisien dan nyaman dengan usaha kekuatan fisik minimal (tidak melelahkan).

•Size and Space for Approach and Use


Desain dengan terpana ukuran dan ruang yang mudah (cukup) untuk pencapaian, dan dapat digunakan tanpa batasan
ukuran, postur, dan mobilitas pengguna.
Pada Pintu Masuk Ini dapat diakses oleh siapa saja.
Equitable Use
berada pada tempat yang tidak ada perbedaan level PINTU MASUK

PINTU OTOMATIS
Sensor Gerakan
sensor ini akan memancarkan gelombang mikro yang mampu
mendeteksi objek yang berada di sekitar pintu, jika ada
objek ataupun seseorang yang berada di wilayah
jangkauan, maka pintu akan otomatis terbuka.
Lebar Jalan

TAMAN
Sirkulasi di Area Taman dapat diakses oleh
siapapun, karena tidak ada perbedaan level
pada area jalan dan bahan yang digunakan
juga aman untuk eksterior dan dilapisi
dengan Lapisan film cat kayu Biovarnish yang
fleksibel atau lentur akan mengikuti
perubahan bentuk kayu.
JALUR SIRKULASI VERTIKAL
Desain Lift menggunakan Interior
Elevator Glass yang dapat
mempermudah pengguna kursi roda
dalam menggunakan faslitas Lift.

Jalur Sirkulasi Vertikal menggunakan


tangga dan Lift yang mudah ditemukan
oleh pengunjung karena letaknya berada
di area yang mudah terlihat.
TOILET

Setiap Lantai pada bangunan ini difasilitasi


dengan toilet untuk penyandang disabilitas.
Toilet menggunakan Pintu geser sehingga
penyandang disabilitas dapat dengan mandiri
menggunakan Toilet. Toilet di desain dengan
tidak memiliki perbedaan ketinggian dengan
area diluar toilet. Dengan demikian desain
lantai toilet menggunakan lantai yang mudah Toilet dilengkapi
menyerap air. dengan Hand Rail.

Keramik lantai lantai toiletmenggunakan


Toilet ini memiliki ukuran yang lebih besar dari
porselain yang memiliki daya tahan yang
toilet umum sehingga ruang bebasnya lebih
sangat kuat, memiliki banyak pilihan warna,
luas.
dan sangat tahan terhadap air.

Anda mungkin juga menyukai