Anda di halaman 1dari 8

 Ikhwan Fauza M

 M. Kevin Akbar Y.
 Heri Julianto
 Istiqomah
 Fitri Ramadhani
 Himmatul Aliyyah Ramadhani
 Glomeromycota merupakan kelompok jamur yang sebagian besar bersimbiosis
dengan tanaman yaitu membentuk mikoriza arbuskuler. Mikoriza merupakan
bentuk jamur yang hidup dan bersimbiosis pada akar tanaman tingkat tinggi.
Mikoriza membentuk hifa khusus yang tumbuh membentuk miselium yang
melingkupi ujung akar.
 Kelompok jamur yang bersimbiosis dengan tanaman membentuk
Mikoriza Arbuskular (Arbuskular adalah tempat pertukaran
makanan antara jamur dengan tanaman inang).
 Obligat biotrop (parasit pada tumbuhan hidup).

 Aseksual (membentuk spora diluar inang).

 Tidak bersepta (non-septa).

 Dinding hifa mengandung kitin, chitosan dan asam polyglucuronic.

 Menghasilkan spora multinukleat berukuran besar dan berdinding


tebal (klamidospora).
Tipe fungi ini dicirikan oleh hifa yang
intraseluler yaitu hifa yang menembus
ke dalam korteks dari satu sel kesel
yang lain. Diantara sel-sel terdapat hifa
yang membelit atau struktur hifa yang
bercabang-cabang yangdisebut
arbuskula.
Vesikula ditemukan baik di dalam
maupun di luar lapisan kortek
parenkim.Tidak semua fungi mikoriza
membentuk vesikula dalam akar
inangnya, seperti Gigaspora dan
Scutellospora.Banyak pendapat tentang
fungsi dari vesikula ini, yaitu sebagai
organ reproduksi atau organ yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan yang kemudian diangkut ke
dalam sel.
Glomeromycota berkembang
biak secara aseksual
membentuk spora. Jika kondisi
menguntungkan, spora
berkecambah membentuk
apresoria pada akar tumbuhan
inang dan membentuk mikoriza
baru. Reproduksi seksual pada
Glomeromycota tidak
ditemukan.
Sebuah teori lama dipegang adalah bahwa
Glomeromycota berperan dalam kolonisasi tanah oleh
tanaman.
Beberapa contoh Glomeromycota adalah :
Glomus mosseae, G. claroideum, Archaeospora leptoticha,
Sclerocystis, Acaulospora, dan Entrophospora.

Anda mungkin juga menyukai