Anda di halaman 1dari 14

“PENYAKIT SARS DAN FLU BURUNG”

kelompok 3 reguler 3 tingkat 2


1. MELLY OKTARI 1814401065
2. NABILA SYAFIRA 1814401066
3. CYNDI ANDARNANTI 1814401067
4. RIRIS NOVRIYANI 1814401068
5. MUHAMMAD FAISYAL 1814401069
6. PANDE NYOMAN S.Y. 1814401070
7. LUFI FUADAH AZAR N 1814401071
PENYAKIT SARS DAN FLU BURUNG

a. SARS
evere Acute Respiratory Syndrome atau yang biasa
dikenal dengan singkatan SARS adalah salah satu jenis
penyakit pneumonia. SARS pertama kali ditemukan
menyebar di Cina pada November 2002.
1. GEJALA
Masa inkubasi (selang waktu antara virus masuk ke
tubuh sampai menimbulkan gejala) SARS berkisar
antara 2-10 hari dengan rata-rata 6 hari. Gejala yang
khas pada SARS adalah batuk, sesak nafas atau sulit
bernafas, nafas pendek, dan demam lebih dari 38⁰C.
Penyakit SARS memiliki 3 fase perkembangan gejala.
O Tanda fisik
Awalnya tanda jasmani tidak begitu kelihatan dan mungkin
tidak ada. Beberapa pasien akan mengalami tachypnea dan
crackle pada auscultation. Kemudian, tachypnea dan
lethargy kelihatan jelas.

2. PENYEBAB
Penyakit SARS disebabkan oleh kelompok virus corona, yang
merupakan penyebab influenza. Diperkirakan virus ini
bermula dari penyebaran melalui hewan mamalia ke manusia
di China. Penularan virus terjadi melalui perantara udara,
kontak yang erat dan kontak langsung dengan alat yang
terkontaminasi.
3. PENGOBATAN
Seseorang yang sudah positif terkena SARS, maka penderita
harus diisolasi di rumah sakit. Pengobatan yang diberikan
berupa antibiotik, antivirus, anti peradangan golongan
steroid, oksigen, dan bantuan pernafasan.
b. FLU BURUNG

Flu burung adalah suatu jenis penyakit


influenza yang ditularkan oleh burung kepada
manusia.
a. Patogenisitas
Berdasarkan kemampuannya menimbulkan
penyakit, flu burung dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
Flu burung dengan patogenisitas tinggi
Flu burung dengan patogenisitas rendah
b. Sifat alami dan perubahan antigen

Kelangsungan hidup virus di lingkungan


dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya
jumlah virus, temperatur, paparan sinar
matahari, keberadaan materi organik, pH dan
salinitas (jika virus di air), serta kelembapan
relatif (pada permukaan padat atau tinja).
Virus flu burung terus berubah dengan
konstan. Ada dua cara mereka untuk berubah:
O Antigenic drift.
O Antigenic shift.
C. Manifestasi klinis

A. Hewan
Flu burung menyebabkan beragam
manifestasi klinis bergantung pada jenis virus
yang menginfeksi, jenis dan umur hewan
terinfeksi, hingga faktor lingkungan. Virus HPAI
mampu menyebabkan kematian. Virus HPAI
mampu menyebabkan kematian mendadak
sedangkan virus LPAI tidak menimbulkan
tanda klinis atau hanya menyebabkan tanda
klinis yang ringan.
b. manusia
Infeksi flu burung pada manusia dapat menyebabkan
infeksi saluran pernapasan atas yang ringan (demam
dan batuk) hingga pneumonia berat, sindrom
gangguan pernapasan akut, syok, bahkan kematian.

1. Gejala Flu Burung


Masa inkubasi virus dari masuk ke tubuh manusia
sampai menimbulkan gejala adalah 3-5 hari.
Seseorang yang terkena flu burung akan mengalami
gejala seperti demam, sakit kepala, pegal-pegal, pilek,
batuk, dan sesak. Namun sebelum gejala tersebut
muncul, ada juga penderita flu burung yang terlebih
dahulu mengalami Muntah, Sakit perut, Diare, Gusi
berdarah, Mimisan, Nyeri dada.
2. Penyebab Flu Burung

Virus flu burung merupakan virus influenza yang


sebenarnya menyerang unggas, baik itu unggas
liar maupun unggas peternakan (ayam, bebek,
angsa, atau burung). Flu burung menular melalui
kontak langsung dengan unggas yang sakit atau
lingkungan yang terkontaminasi, seperti:
O Menyentuh unggas yang telah terinfeksi, baik
yang masih hidup maupun yang sudah mati.
O Kontak dengan cairan tubuh unggas yang sakit,
misalnya ludah. Atau tidak sengaja menghirup
percikan cairan tubuh tersebut.
3. Diagnosis Flu Burung

Segera temui dokter jika Anda mengalami


gejala-gejala, seperti batuk, demam, dan
pegal-pegal. Terlebih jika gejala-gejala
tersebut dirasakan setelah kontak dengan
unggas. Setelah itu, dokter akan
mencocokkan gejala yang dirasakan pasien
dengan tanda-tanda klinis pada flu burung.
4. Pengobatan Flu Burung

Pasien yang telah terbukti menderita flu


burung biasanya akan dirawat di ruang isolasi
di rumah sakit untuk menghindari penularan.
Selain dianjurkan untuk minum banyak cairan,
mengonsumsi makanan sehat, istirahat, dan
minum obat pereda rasa sakit, dokter juga
biasanya akan memberikan obat-obatan
antivirus agar penyakit tidak berkembang
makin parah.
5. Komplikasi Flu Burung
Salah satu komplikasi yang bisa terjadi pada kasus flu
burung adalah pneumonia. Tambahan oksigen dan alat
bantu napas atau ventilator akan dibutuhkan pada
pasien yang mengalami pneumonia dengan kesulitan
bernapa
6. Pencegahan Flu Burung
pemerintah banyak melakukan upaya
penanggulangan. Di antaranya adalah dengan
mendistribusikan obat oseltamivir di setiap rumah
sakit rujukan untuk flu burung, melakukan pelatihan
kepada dokter dan perawat tentang pengobatan flu
burung di rumah sakit, dan secara aktif melakukan
survey dan mengambil sampel orang-orang yang
berisiko tertular flu burung.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai