Anda di halaman 1dari 11

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA TE

RPENOID EKSTRAK METANOL


AKAR POHON KAYU BUTA-BUTA (Excoecaria
agallocha L.)

di susun oleh :

1. juni
2. suryani batubara
PENDAHULUAN
Patil, et al (2012) menyatakan bahwa Excoecaria a
gallocha L., family Euphorbiaceae, terdistribusi sec
ara luas di daerah pesisir laut dan tepi-hutan bakau
di seluruh daerah tropis Afrika, Asia, dan laut. Tana
man dari genus Excoecaria terdiri hampir 40 spesi
es yang terdistribusi di seluruh daerah bakau tropis
Afrika, Asia dan Australia barat laut. Spesies yang
paling banyak dilaporkan adalah bakau Excoecaria
agallocha Linn.Australia. Tanaman ini dikenal berp
eran penting dalam segi ekonomis, ekologis serta
perannya dalam obat-obatan
TINJAUAN PUSTAKA
Getah dari tanaman ini telah digunakan sebagai obat penca
har dan aborsi, serta dalam pengobatan maag, rematik, lepr
a dan kelumpuhan. Daun dan getah dari pohon ini telah digu
nakan sebagai racun ikan di beberapa negara seperti India,
Kaledonia Baru dan Malaysia. Kulit dan kayu tanaman ini di
gunakan sebagai obat untuk perut kembung di Thailand (Po
orna et al., 2011).Beberapa penelitian pada bagian pohon k
ayu Buta-buta didapatkan kandungan metabolit sekunder an
tara lain alkaloid, flavonoid, steroid, saponin dan terpenoid.
Sejumlah senyawa terpenoid telah diisolasi dari bagian kulit
batang, daun dan getahnya.
METODOLOGI PENELITIAN
Alat
gelas, neraca analitik
Ohaus PioneerTM, seperangkat alat KKG,
KLT, KVC, pipet tetes, rotary evaporator
Heidolph Laborota 4000 efficient,
spektrofotometer Fourier Transform-Infra
Red (FT-IR ) Prestige-21 Shimadzu
Bahan

Bahan-bahan yang digunakan antara


lain asam klorida p.a, asam sulfat p.a, asa
m asetat p.a, pelarut teknis : etil asetat,
metanol, n-heksana, serbuk magnesium,
pereaksi Meyer dan Wagner, pereaksi Lieb
erman-Buchard, silika gel G-60 Merck,
dan plat KLT UV
CARA KERJA
Ekstraksi dan Partisi

Ekstraksi menggunakan metode maserasi. 1,1 k


g akar Buta-buta direndam menggunakan metan
ol selama 3x24 jam. Maserat disaring dan ditamp
ung lalu dikentalkan dengan rotary evaporator. E
kstrak kental metanol yang dipartisi secara berta
hap dengan pelarut n-heksana dan etil asetat.
Uji Terpenoid dan Uji Steroid

Uji terpenoid dan steroid dengan cara


sampel ditambahkan asetat anhidrat dan
asam sulfat pekat. Uji positif menunjukkan
golongan senyawa terpenoid dengan
terbentuknya warna merah keunguan dan
warna biru dan hijau untuk steroid.
Kromatografi Vakum Cair (KVC)
Ekstrak dielusi menggunakan KLT untuk menentukan elu
en yang pola pemisahannya paling baik. Fase diam yang
digunakan adalah silika gel G60 F254 dan fasa gerak n-h
eksana :etil asetat (8:2) (6:4)(4:6)(2:8);etil asetat 100%; et
il asetat: metanol (8:2)(6:4)(4:6)(2:8) ; metanol 100%. Fra
ksi tersebut kemudian dipisahkan dengan Kromatografi V
akum Cair (KVC). Masing-masing eluen yang digunakan a
dalah 100 ml. Fraksi hasil pemisahan ditampung setiap 10
0 ml.

Karakterisasi Isolat menggunakan Spektrofotometri Fourie


r Transform-Infra Red (FT-IR)
Isolat yang diperoleh dianalisis menggunakan spektrofoto
meter FT-IR.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji terpenoid-steroid dilakukan dengan dengan menggu
nakan pereaksi lieberman buchard menghasilkan positif
terhadap terpenoid untuk semua fraksi. Hasil yang dida
patkan untuk fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat pada
penambahan lieberman buchard menghasilkan positif te
rhadap steroid yang ditandai dengan terbentuknya warn
a hijau pada fraksi.Penambahan lieberman-buchard pad
a fraksi metanol dan ekstrak kasar juga menghasilkan p
ositif terhadap terpenoid. Hal ini dapat dilihat dari warna
merah-keunguan yang terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai