Anda di halaman 1dari 18

PERILAKU HIDUP

BERSIH DAN SEHAT


(PHBS)
KKN UNS WAKATOBI 2016
LATAR BELAKANG
• Menurut WHO, setiap tahun sekitar 2,2 juta
orang di negara-negara berkembang
terutama anak-anak meninggal dunia
akibat berbagai penyakit yang disebabkan
oleh kurangnya air minum yang aman,
sanitasi dan kebersihan yang buruk.
• Bersamaan dengan masuknya milenium
baru, Departemen Kesehatan telah
mencanangkan Gerakan Pembangunan
Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi
paradigma sehat.
LATAR BELAKANG

• Berdasarkan paradigma sehat


ditetapkan visi Indonesia Sehat 2010,
dimana ada 3 pilar yang perlu
mendapat perhatian khusus, yaitu
lingkungan sehat, perilaku sehat serta
pelayanan kesehatan yang bermutu,
adil dan merata. Untuk itu
dibentuklah program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
APA ITU PHBS?
• Beberapa pengertian kaitannya dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) adalah :
• Perilaku Sehat, adalah pengetahuan, sikap dan tindakan
proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko
terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan
Masyarakat.
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), adalah wujud
pemberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan
mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5
program prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan,
Gaya Hidup, dan Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.
TUJUAN PHBS
• Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, kesadaran dan kemauan masyarakat
agar hidup sehat, serta meningkatkan peran aktif
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha, dalam
upaya mewujudkan derajat hidup yang optimal
(Dinkes,2006).
KEGIATAN PHBS MELIPUTI:
• PHBS rumah tangga
• PHBS di sekolah
• PHBS di tempat umum
• PHBS di tempat kerja
• PHBS di rumah sakit atau fasilitas kesehatan
PHBS DI RUMAH TANGGA
• Usaha untuk memberdayakan anggota rumah tangga
(keluarga) agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat. Serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
• Manfaat PHBS di rumah tangga
• Setiap rumah tangga dapat meningkatkan
kesehatannya dan tidak mudah sakit
• Anak dapat tumbuh sehat dan ceria
• Masyarakat lebih berperan aktif dalam gerakan
kesehatan
INDIKATOR PHBS
KESEHATAN IBU DAN ANAK, DAN GIZI
• Persalinan oleh Nakes : Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
(bidan, dokter) dan bagi rumah tangga yang tidak / belum pernah
hamil mengerti kalau hamil harus di periksa oleh tenaga kesehatan.
• K4: Memeriksakan kehamilan minimal 4x selama kehamilan dan bagi
rumah tangga yang tidak ada ibu hamilnya mengerti maksud K4
(periksa hamil minimal 4x).
• ASI Eksklusif : Bayi memperoleh ASI eksklusif sejak usia 0-6 bulan tanpa
makanan tambahan lain dan bagi rumah tangga yang tidak punya
bayi mengerti tentang ASI eksklusif.
• Penimbangan Balita : Balita ditimbangkan secara teratur bagi rumah
tangga yang tidak punya balita mengerti tentang penimbangan balita
(posyandu).
• Gizi : Mengkonsumsi beraneka ragam makanan dalam jumlah cukup
dengan gizi seimbang (tiap hari menu makanannya diganti).
INDIKATOR PHBS
KESEHATAN LINGKUNGAN
• Air bersih : Menggunakan air bersih untuk keperlukan
sehari-hari.
• Jamban sehat : Menggunakan jamban sehat (leher
angsa dengan septictank dan terjaga kebersihannya).
• Sampah : Membuang sampah pada tempatnya.
• Lantai Rumah : Menggunakan lantai rumah kedap air.
Untuk rumah panggung lantai rumah kebanyakan
menggunakan kayu dan tidak kedap air tetapi tidak
apa-apa karena lantai tidak bersentuhan dengan
tanah
INDIKATOR PHBS
GAYA HIDUP
• Aktifitas fisik : Melakukan olahraga/latihan fisik (bersepeda,
berjalan kaki, mencangkul, menyapu, dan kegiatan rumah
tangga lainnya selama 30 menit sebanyak 2 kali tiap
minggu).
• Tidak merokok : Anggota rumah tangga tidak ada yang
merokok.
• Cuci tangan : Mencuci tangan pakai sabun sebelum makan
dan sesudah BAB.
• Kesehatan Gigi & Mulut : Menggosok gigi minimal 2x sehari
(masing-masing anggota keluarga 1 sikatgigi).
• Tidak Miras / Narkoba : Anggota rumah tangga tidak minum
minuman keras / miras dan atau tidak menyalahgunakan
narkoba.
INDIKATOR PHBS
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
• Dana Sehat : Anggota rumah tangga menjadi peserta
BPJS atau ansuransi kesehatan lainnya..
• PSN : Melakukan PSN ( Pemberantasan Sarang
Nyamuk) dengan gerakan 3M (Menguras, Menutup,
dan Mengubur) minimal seminggu sekali.
DATA PHBS
Desa Waduri
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Total 19 Rumah yang Diperiksa
Persalinan K4 ASI Ekslusif Penimbangan
Gizi Air Bersih Jamban Sampah
Lantai Aktifitas Tidak Rokok Cuci Tangan
Sikat Gigi Miras Asuransi PSN
MASALAH PHBS DESA
WADURI

ASI Ekslusif

Gizi yang
Rokok
seimbang
ASI EKSLUSIF
• Bayi umur 0-6 bulan dianjurkan agar hanya diberikan
ASI saja tanpa tambahan makanan/minuman apapun.
Pada masa ini, ASI merupakan makanan yang
sempurna, kemudian ASI dilanjutkan hingga umur 2
tahun sembari didampingi makanan/ minuman lain
• Kami menemukan, banyak warga desa yang
memberikan makanan tambahan (sagu) kepada
anaknya yang berumur <6 bulan.
GIZI YANG SEIMBANG
• Menu makanan sehari-hari sebaiknya dilengkapi
dengan bahan makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Protein yang didapat harus ada protein hewani dan
nabati.
• Warga desa dalam makan kesehariannya jarang
memakan sayur-sayuran dan buah-buahan
TIDAK MEROKOK DI
DALAM RUMAH
• Dalam satu puntung rokok yang dihisap, akan
dikeluarkan lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya.
Merokok dapat merugikan paru-paru karena dapat
menimbulkan batuk, dahak, dan bahkan kanker.
• Warga setempat terbiasa merokok di dalam ataupun
di luar rumah
SEHAT ITU MURAH…
SAKITLAH YANG MAHAL
JADI… KALAU BISA
MENCEGAH, MENGAPA
HARUS MENGOBATI???
MARI BIASAKAN PHBS!!!
TERIMAKASIH
KKN WAKATOBI 2016

Anda mungkin juga menyukai