f.
penghisap, atau mulut asalkan penolong tidak
memiliki luka pada mulutnya
Hubungi Tenaga Kesehatan, tahanan jangan
b.
dll.
Berteriak minta tolong/aktivasi sistem
emergensi
PERTAMA GAWAT
c. Posisi pasien harus tidur terlentang dengan alas
DARURAT (PPGD)
dilepas dulu sampai dipasang infus
yang keras dengan kedua tangan di samping.
Tersedak d. Posisi penolong, berlutut sejajar di samping
kanan atau kiri pasien.
a. Memastikan penderita benar tersedak e. Memastikan ada / tidaknya denyut jantung
b. Melakukan tepukan pada punggung minimal dengan memeriksa denyut nadi pada leher
5 kali dengan tumit tangan selama 10 detik
c. Melakukan Heimlich maneuver sampai 4 kali f. Bila tidak teraba lakukan pijat jantung
dengan cepat g. Menentukan titik tumpu, dengan meletakan
d. Bila penderita menjadi tidak sadar, dicek tangan pertama pada setengah dada bagian
jalan nafasnya. Bila benda asing masih bawah.
terlihat, ambilah pakai tangan atau alat h. Meletakkan telapak tangan yang satunya diatas
seadanya. tangan yang lain dengan jari-jari tidak boleh
menempel di dada. Melakukan pijat jantung
luar dengan :
- Kecepatan minimal 100x/menit
- Frekuensi 30 kompresi : 2 ventilasi
- Kedalaman minimal 5 cm
- Memberikan dada kesempatan untuk
kembali sempurna
i. Membuka jalan nafas dengan cara head tilt dan Perbedaan Waktu Satu Detik Bisa
chin lift atau jaw thrust.
Heimlich manuver pada orang tersedak. Kiri pada orang
dewasa; tengah pada anak-anak; kanan pada bayi j. Bila ada 1 atau 2 penolong : Frekuensi tetap (30 Menyelamatkan Nyawa Seseorang
kompresi : 2 ventilasi).
k. Membaringkan pasien pada posisi mantap
2016