Anda di halaman 1dari 44

KONSEP MENU DAN PENYAKIT

DEGENERATIF
DIET DAN PENYAKIT DEGENERATIF

I. PENDAHULUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
 ↑TARAF & KUALITAS HIDUP

DERAJAT KES↑
- MASY KOTA
- MASY DESA
• PENINGKATAN TARAF & KUALITAS KEHIDUPAN

TRANSISI EPIDEMIOLOGI USIA HARAPAN HIDUP

MERUBAH LIFE STYLE

HIDUP DGN PENGELUARAN KALORI ↓ INTAKE↑

OBESE TOLERANSI GLUKOSA


• TRANSISI EPIDEMIOLOGI  BEROBAHNYA POLA PENY DR PENY
INFEKSI PENY DEGENERATIF (PENYEBAB KEMATIAN)
• PADA ERA TRANSISI  2 BEBAN GANDA

PENYAKIT INFEKSI PENYAKIT DEGENERATIF


• PENYAKIT DEGENERATIF PENYAKIT YG TIMBUL SBG AKIBAT
TERJADINYA PROSES DEGENERATIF SEL SECARA KRONIS &
BERTAHAP
II. PENYAKIT DEGENERATIF & FAKTOR PENYEBABNYA
• TRANSISI EPIDEMIOLOGI
-PERUBAHAN TINGKAT KES
-PERUBAHAN POLA PENYAKIT
-PERUBAHAN DETERMINAN
-KOSEKUENSI DEMOGRAFI,
• MODERNISASI SOSEK & BIOLOGIS PENY

PERUBAHAN GAYA HIDUP PERBAIKAN SOSEK

PENYAKIT DEGENERATIF PERBAIKAN KONDISI KES

UMUR
• PENYAKIT DEGENERATIF  MAN-MADE DISEASE
↓ ↓
CENDERUNG USIA DEWASA PENYAKIT ULAH MANUSIA

- Cara hidup
- Pola makan
- Stres karsinogenik
- Oksidator
- Merokok
- Dll
CONTOH PENYAKIT DEGENERATF
- CHD Kelainan endotel pembuluh darah
- CVD
- Diabetes melitus
- Hipertensi essensial
- Sirosis hepatis
- Gagal Ginjal
- Alzheimer
- Osteoporosis
- Kanker
- Batu empedu
Diet HIPERTENSI
• Diet Hipertensi diberikan kepada pasien dengan
tekanan darah di atas normal (Normal adalah
120/80 mmHg)
• Hipertensi menjadi berbahaya, karena jantung
dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh
tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan
gagal jantung
Gejala hipertensi adalah:
• Sakit kepala parah, Pusing
• Penglihatan buram, Mual
• Telinga berdenging
• Detak jantung tak teratur
• Kelelahan, Nyeri dada
• Sulit bernapas, Darah dalam urin
• Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga
PEMERIKSAAN HIPERTENSI:
• Tekanan darah lebih tinggi dari biasanya (lebih
dari 120/80 mm Hg)
• Mimisan, sakit kepala, atau pusing
• Menderita efek samping setelah minum obat
darah tinggi
Diet HIPERTENSI
Syarat diet:
1. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan
kondisi penderita
3. Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya
penyakit dan obat yang diberikan ( sampai dengan 1500
– 2500 mg,)
4. Lemak <27 %,
5. Kalium ≥ 3500 mg∕hr,
6. Kalsium ± 800 mg∕hr,
7. Magnesium 200 – 500 mg
8. Hindari minuman beralkohol
Tujuan diet:
• · Membantu menurunkan tekanan darah
• · Membantu menghilangkan penimbunan cairan
dalam tubuh atau edema atau bengkak *)
*) Penyebab timbunan air dalam tubuh: kegagalan tubuh untuk
mengatur keseimbangan cairan, akibatnya tubuh tidak mampu
mengeluarkan garam natrium yang berlebihan dalam jaringan.
Natrium ini akan mengikat air sehingga menimbulkan
penimbunan cairan dalam tubuh.
DIET DIABETES MELITUS
Diabetes melitus atau kencing manis adalah
penyakit gangguan metabolisme gula darah yang
disebabkan oleh kekurangan hormon insulin
sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah
dengan segala akibatnya.
Agar Gula Darah terkontrol , makanlah sesuai
jadwal, jumlah, dan jenis secara teratur.
• Diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes
tipe 1 dan tipe 2.
• Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh
penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel
pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini
mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah,
sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh.
Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun.
Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum
diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah
disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang
dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan.
• Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang
lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini disebabkan
oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif
terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan
tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi
sel tubuh terhadap insulin). Sekitar 90-95%
persen penderita diabetes di dunia menderita
diabetes tipe ini.
Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
• Sering merasa haus.
• Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
• Sering merasa sangat lapar.
• Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
• Berkurangnya massa otot.
• Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa
dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh tidak dapat
menggunakan gula sebagai sumber energi.
• Lemas, Pandangan kabur, Luka yang sulit sembuh.
• Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit,
vagina, atau saluran kemih.
Beberapa gejala juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang
mengalami diabetes, antara lain:
• Mulut kering.
• Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki.
• Gatal-gatal.
• Disfungsi ereksi atau impotensi.
• Mudah tersinggung.
• Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak,
dan selangkangan.
Tujuan diet:
1. Memberikan makanan sesuai kebutuhan
2. Mempertahankan kadar gula darah sampai
normal/mendekati normal (Sebelum makan : 70
– 130 mg/dL. Dua jam setelah makan : maka
kurang dari 180 mg/dL)
3. Mempertahankan berat badan menjadi normal
4. Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu
rendah yang dapat menyebabkan pingsan
5. Mengurangi/ mencegah komplikasi
Syarat diet:
1. Kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan
kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar 25-30
kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan untuk aktivitas
fisik dan keadaan khusus, misalnya kehamilan atau
lakatasi dan adanya komplikasi.
2. Kebutuhan protein 10-15% dari kebutuhan energi total.
3. Kebutuhan lemak 20-25% dari kebutuhan energi total (
<10% dari lemak jenuh, 10% dari lemak tidak jenuh
ganda, sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal).
4. Kolesterol makanan dibatasi maksimal 300 mg/hari.
5. Kebutuhan Karbohidrat 60 -70% dari kebutuhan
energi total.
6. Penggunaan gula murni tidak diperbolehkan, bila
kadar gula darah sudah terkendali diperbolehkan
mengkonsumsi gula murni sampai 5 % dari
kebutuhan energi total.
7. Serat dianjurkan 25 gr / hari.
Diet kolesterol
Diet ini diberikan kepada pasien dislipidemia.
Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lemak
dalam darah yang ditandai dengan peningkatan
kadarkolesterol total, kolesterol LDL, kadar
trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL.
Dislipidemia merupakan faktor risiko terjadinya
Penyakit Jantung Koroner (PJK)
• Sebaiknya melakukan pemeriksaan kadar
kolesterol jika kelebihan berat badan, memiliki
tekanan darah tinggi, berpenyakit diabetes, atau
memiliki penyakit lainnya yang dapat
meningkatkan kadar kolesterol.
• Kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang
terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis,
penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh
tertentu, stroke ringan, stroke, dan serangan
jantung.
TUJUAN DIET :
1. Menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol
LDL dan trigliserida dalam darah (normal < 200
mg∕dl).
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk
SYARAT DIET :
1. Energi disesuaikan menurut Berat Badan dan
aktivitas fisik. Jumlah energi dibatasi pada pasien
yang gemuk.
2. Protein 10-20 % dari energi total.
3. Lemak kurang dari 30 % energi total, diutamakan
lemak tidak jenuh. Kolesterol 200-300 mg/hari.
4. Karbohidrat 50-60 % energi total.
5. Serat lebih dari 25 g/hari
DIET RENDAH PURIN∕ASAM URAT
Diet Rendah Purin diberikan antara lain kepada
pasien penyakit Gout dimana kadar asam urat dalam darah
tinggi. Purin adalah suatu zat kimia yang diproduksi secara
alami oleh tubuh, namun terkandung juga di dalam
beberapa jenis makanan.
Purin dari hasil metabolisme protein yang dapat
membentuk kristal asam urat dan dapat menumpuk pada
sendi-sendi tangan serta ginjal/ saluran kencing.
• Penyakit asam urat adalah bentuk dari
penyakit arthritis yang menyebabkan kemerahan,
pembengkakan, dan rasa sakit yang datang secara tiba-
tiba pada sendi tubuh. Kadang ada pula orang awam
yang menyebutnya sebagai encok, namun ini tidak
sepenuhnya tepat.
• Jempol kaki merupakan bagian yang paling sering terkena
asam urat, tetapi penyakit ini juga dapat memengaruhi
sendi lain di kaki, seperti lutut, pergelangan kaki, telapak
kaki. Asam urat juga kadang terjadi di lengan, tangan,
pergelangan tangan, dan siku. Tulang belakang juga bisa
terkena meskipun jarang.
Gejala yang paling umum adalah:
• Nyeri sendi(pergelangan tubuh) parah dan
mendadak, yang sering pertama terjadi di pagi
hari
• Sendi bengkak dan lunak
• Sendi kemerahan
• Rasa panas di sekitar sendi
DIET RENDAH PURIN∕ASAM URAT
Tujuan diet:
1) Menurunkan kadar asam urat dalam darah ( Laki-
laki : 3,4-7,0 mg/dl, Perempuan: 2,4-5,7 mg/dl)
2) Memperlancar pengeluaran asam urat
Syarat diet:
1) Energi diberikan sesuai kebutuhan tubuh. Bila
berat badan berlebih kebutuhan energi
mengikuti pedoman diet energi rendah
2) Protein : 1 – 1,2 g/kg BB atau 10-15% dari
kebutuhan energi total. Hindari bahan makanan
sumber protein yang mempunyai kandungan
purin >150 mg/100g
3) Lemak tidak lebih dari 30%, 10% nya dari protein
hewani
4) Karbohidrat : 65-75% dari kebutuhan energi total, berupa
karbohidrat kompleks
5) Vitamin dan mineral diberikan sesuai kebutuhan
6) Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap
hari. Banyak minum untuk membantu pengeluaran
kelebihan asam urat, 2 sampai 3 liter/hari untuk
mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal
(batu ginjal) , apabila BB berlebih kebutuhan cairan 40
cc/KgBB /hari
7) Apabila BB lebih, dianjurkan untuk menurunkan BB karena
akan membantu menurunkan kadar purin dalam darah.

Anda mungkin juga menyukai