Anda di halaman 1dari 11

BIOLOGI MIKORIZA

“ENDOMIKORIZA”

OLEH:
AG I L KRI S AM RE L A 1710422018
SINTIA RAMADHANI 1710423012
Pengertian jamur

Jamur merupakan organisme eukariotik yang memiliki dinding sel dan pada umumnya tidak motil, tidak
memiliki klorofil sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga disebut sebagai organisme heterotrof.
Berkembang biak secara aseksual dan seksual,.

Campbell, 2003

Karakteristik jamur

1. Dinding sel fungi tersusun dari zat-zat kitin, memiliki membrane inti (eukariotik) dengan kromosom
yang mengandung DNA, berseifat multiseluler dan uniseluler.
2. Fungi terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa, cabang dari hifa disebut dengan miselium
yang berguna untuk menyerap makanan dari substratnya.
3. Hifa pada jamur terbagi menjadi hifa bersekat dan tidak bersekat.
4. Bersifat parasite dan saprofit
5. Berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan bersifat heterotrof
6. Beberapa fungi membentuk alat melindungi diri dari suatu lingkungan seperti klamidospora,
teletospora, dan gemma.
Klasifikasi jamur
Divisi myxomicotina Divisi Oomycotina
(jamur lendir) (jamur air)

• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat,


• Myxomicotina merupakan jamur lender bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
yang paling sederhana • Reproduksi secara vegetatif : hidup di air dengan
• Mempunyai fase 2 hidup yaitu fase zoospora, sedangkan didarat hidup dengan
vegetative (fase lendir) yang dapat sporangium dan konidia
bergerak seperti amuba, disebut • Dan fase generated secara seksual. Dengan
plasmodium, dan fase tubuh buah membentuk oospore
(generatif). • Contoh: Phytophora infestans
• Contoh: Physarum polycephalum.

Achmad, 2001
Divisi Ascomycota Divisi Basidiomycota

• Uniseluler dan multiseluler


• Multiseluler
• Hifa bersekat dan berinti banyak
• Jamur makroskopis dan berukuran
• Hidup sebagai parasit, saprofit,
besar
bersimbiosis dengan akar tanaman
• Bersifat saprofit, parasit dan
membentuk ektomikoriza dan
bersimbiosis membentuk ektomikoriza
endomikoriza
• Hifa bersekat mengandung inti haploid
• Reproduksi secara vegetative pada uni
• Membentuk tubuh buah (basidiocarp)
seluler membentuk tunas-tunas, pada
yang bervariasi
multiseluler membentuk spora konidia
• Contoh: Laccaria bicolor
• Contoh; Morchella esculanta

Darnetty, 2006
Divisi Zygomycotina Divisi Deuteromycotina

• Hifa tidak bersekat dan memiliki beberapa


inti (koenositik)
• Dinding sel tersusun dari zat kitin
• Hifa bersekat, dinding sel terbuat dari zat
• Reproduksi aseksual membentuk
kitin
sporangium, secara seksual membentuk
• Berkembang biak dengan konidia, tapi
zigospora
belum diketahui tahap seksualnya.
• Miselium bercabang banyak , dan
• Jamur imperfecti/ tidak sempurna
multiseluler.
• Dan beberapa membentuk mikoriza pada
tanaman anggrek

Carlile et al, 2001


MIKORIZA
Pengertian

Mikoriza berasal dari yunani, mykos (fungi), rhiza (akar) atau fungi tanah karena hifa dan sporanya selalu
berada di tanah terutama di areal rhizosfer tanaman. Mikoriza merupakan asosiasi mutualistic antara jamur
dengan akar tumbuhan tingkat tinggi.
Smith and Read, 1997

Jenis-jenis

Berdasarkan cara menginfeksi dan struktur hifa:


a. Endomikoriza , menginfeksi bagian dalam
b. ektomikoriza, menutupi permukaan bagian
akar, di dalam dan diantara sel-sel ujung akar.
tanaman yang tertutupi tanah, menginfeksi
Dan banyak di temukan pada tumbuhan
bagian permukaan luar tanaman dan diantara
semusim komiditi pertanian penting seperti
sel-sel ujung akar.
kacang, padi jagung
endomikoriza

Endomikoriza menginfeksi tanaman akar tidak mngubah morfologi akar tetapi mengubah penampilan sel dan
jaringan akar. Berdasarkan infeksinya 3 tipe endomikoriza:
1. ericaceous, merupakan endomikoriza tanaman ericales dengan sejumlah Ascomycota
2. Orchidaeceous, kelompok orchidaece dengan Basidiomycota
3. Veiskular arbuskular, sejumlah tanaman berpembuluh dengan endogonales membentuk gelembung
(vesikula) dan arbukula dalam korteks akar disngkat MVA

Mikoriza vesicular –arbuskular


(MVA)

• MVA tumbuh diluar akar kemudian masuk kedalam jaringan perakaran


• Didalam jaringan akan membentuk arbuskula, yaitu jaringan hifa yang menembus sela-sela sel dan bahkan
menembus sel melalui plasmalema
• Membentuk vesikula (gelembung) di dalam jaringan
• Vesikula berbentuk butiran-butiran di dalam sitiplasma yang mengandung lipid,

Setiadi, 1992
Manfaat MVA

Manfaat MVA dapat dikelompok menjadi 3:


1. Manfaat bagi ekosistem, berperan dalam siklus hara, memperbaiki struktur tanah dan menyalurkan
karbohidrat dari akar tanaman ke organisme tanah yang lain.
2. Manfaat bagi tanaman, dapat meningkatkan penyerapan unsur hara, terutama P. MVA dapat mengeluarkan
enzim fosfatase dan asam-asam organic, khususnya oksalat yang mebantu membebaskan P. membantu
tanaman mendapatkan air, melindungi akar dari serangan mikroorganisme pathogen.
3. Manfaat bagi manusia, mikoriza dapat meningkatkan produktivitas tumbuhan, karena dapat memperoduksi
bunga lebih awal, Delvian, 2005

Gigaspora margarita
Daftar pustaka

Darnetty, 2006. Pengantar Mikologi. Padang: Andalas University


Calile, M.J. S, C,Warkinson and G.W. Goodday. 2001.The Fungi. London:Academic Press.
Campbell, Reece dan Mitchel. 2003. Biologi. Jakarta: erlangga
Delvian. 2005. Respon Pertumbuhan dan Perkembangan Cendawan Mikoriza Arbuskular. Departemen
kehutanan. Fakultas Pertania. Medan: USU.

Anda mungkin juga menyukai