Anda di halaman 1dari 22

Oleh : Hj. AISAH , S.E.

Ak,
M.Sc.
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN SUKABUMI
DEFINISI ANAK

• Anak adalah setiap manusia yang berusia di


bawah delapan belas tahun dan belum menikah,
termasuk anak yang masih dalam kandungan
apabila hal tersebut adalah demi kepentingannya.
(UU 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia)

• Anak adalah setiap manusia yang berusia di


bawah delapan belas tahun, kecuali berdasarkan
yang berlaku bagi anak tersebut ditentukan
bahwa usia dewasa dicapai lebih awal. (Konvensi
Hak-hak Anak)

2
Perlindungan Anak

Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak


dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari (tindak) kekerasan,dan
diskriminasi, (eksploitasi, pelecehan dan tindakan salah
lainnya).
(UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak)
ANAK DILINDUNGI DARI APA?
 TINDAK KEKERASAN:
• Fisik, Psikis, Emosional, Seksual

 PENELANTARAN
 Akibat kelahiran yg tidak diinginkan, perceraian, kemiskinan,
dll.
 Akibat bencana, konflik dll.

 EKSPLOITASI:
 Ekonomi, Sosial, Seksual
ANAK DILINDUNGI DARI APA?

 TINDAKAN MEMBAHAYAKAN

 Anak dilibatkan dalam kampanye politik, atau


demonstrasi;
 Anak dijadikan obyek dalam panggung hiburan,
seperti sirkus, sulap, pertunjukan binatang
buas;
 Pekerja anak di pertambangan dan industri,
jermal, perkebunan dll;
 Anak dijadikan alat untuk mengemis;
 Anak dalam angkutan tidak layak, seperti
truk, mobil barang/bak terbuka, atap gebong
kereta api, muatan berlebihan, angkutan laut
tanpa pengaman, dibonceng motor, dll.
 Anak berada di gedung bertingkat dan tempat
umum tanpa pengamanan yg memadai;
 Dll.
ANAK DILINDUNGI DARI APA?

 DISKRIMINASI,
(Umumnya didasari oleh status
orang tua)

 Ekonomi : Kaya, Miskin,


 Politis : Partai, Jabatan,
Kekuasaan
 Agama : Mayoritas, Minoritas
 Sosial : Dominan, Superior,
Inferior
 Budaya : Baik, Buruk
 Kondisi fisik: Normal, Difabel
 Kemampuan: Pandai, Bodoh
ANAK DILINDUNGI DARI APA?

 PELECEHAN
 Seksual
 Suku/Ras

 PERLAKUAN SALAH
 Kelalaian
 Ketidaktahuan
 Ketidakcukupan informasi
tentang sesuatu hal yang
berisiko pada anak
Prinsip Perlindungan Anak

 Non diskriminasi
 Kepentingan terbaik bagi
anak
 Kelangsungan hidup &
tumbuh kembang anak
 Penghargaan terhadap
anak
Fokus Perlindungan Anak

Anak
Korban
Kekerasan Anak
Anak dalam
Situasi
Jalanan ANAK YG Darurat
MEMERLUKAN
PERLINDUNGAN
KHUSUS Anak
Pekerja
Penyandang
Anak Disabilitas
Anak dengan
Kemampuan
Berbeda
100
150
200
250
300
400

350

50

0
CIEMAS

SURADE

GEGERBITUNG

CIDOLOG

LENGKONG

PALABUANRATU

JAMPANGTEGAH

CIKEMBAR

CIKIDANG

KALAPANUNGGAL

CIRACAP

CIDAHU

NAGRAK

KADUDAMPIT

KALIBUNDER

BANTARGADUNG

SIMPENAN

CURUGKEMBAR

CIBITUNG

SUKALARANG
Data Anak di Kabupaten Sukabumi

KEBONPEDES

CICANTAYAN

BOJONGGENTENG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

CIMANGGU
Series1
5 KLASTER HAK ANAK
(Konvensi Hak Anak)

1. Hak Sipil dan Kebebasan


2. Lingkungan Keluarga dan
Pengasuhan Alternatif
3. Kesehatan Dasar dan
Kesejahteraan
4. Pendidikan, Pemanfaatan
Waktu Luang dan Kegiatan
Seni Budaya
5. Perlindungan Khusus

11
ANAK INDONESIA
Jumlah anak = 1/3 jumlah penduduk
 Harus berkualitas
 Agar tidak menjadi beban pembangunan`

TERDAPAT 31 HAK ANAK


 Amanat UU No. 23/2002 tentang Perlindungan
Anak

12
ANAK MEMPUNYAI HAK (31)
UNTUK:
1. bermain
2. berkreasi
3. berpartisipasi
4. berhubungan dengan orang tua bila terpisahkan
5. bebas beragama
6. bebas berkumpul
7. bebas berserikat
8. hidup dengan orang tua
9. kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang

UNTUK MENDAPATKAN
10. nama
11. identitas
12. kewarganegaraan
13. pendidikan
14. informasi
15. standar kesehatan paling tinggi 13
16. standar hidup yang layak
ANAK MEMPUNYAI HAK (31)
UNTUK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN
17. pribadi
18. dari tindakan penangkapan sewenang-wenang
19. dari perampasan kebebasan
20. dari perlakuan kejam, hukuman dan perlakuan tidak manusiawi
21. dari siksaan fisik dan non fisik
22. dari penculikan, penjualan dan perdagangan atau trafiking
23. dari eksploitasi seksual dan kegunaan seksual
24. dari eksploitasi /penyalahgunaan obat-obatan
25. dari eksploitasi sebagai pekerja anak
26. dari eksploitasi sebagai kelompok minoritas/kelompok adat
terpencil
27. dari pemandangan atau keadaan yg menurut sifatnya belum
layak untuk dilihat anak
28. khusus, dalam situasi genting/darurat
29. khusus, sebagai pengungsi/orang yg terusir/tergusur
30. khusus, jika mengalami konflik hukum
31. khusus, dalam konflik bersenjata atau konflik sosial

(disarikan dari UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak) 14


10-20 TAHUN LAGI
MEREKA ADALAH
HARI INI MEREKA PEMIMPIN INDONESIA!
MASIH ANAK2
Pendidikan: pra sekolah, SD-SLTA, di lingkungan
keluarga, di masyarakat, di panti, di lapas, dll

Kesehatan dan gizi: kematian bayi dan balita, gizi


kurang dan buruk, penyakit, dll

Anak berhadapan dengan hukum: apakah di lapas


terpenuhi hak-haknya (pendidikan, kesehatan, dll)

Kekerasan terhadap anak: KDRT, bullying (di sekolah,


peer group)
Masalah sosial anak: anak jalanan, pekerja
anak, eksploitasi (seksual dan ekonomi),
trafiking, dll

Belum semua anak memiliki akta kelahiran

Banyak informasi yang tidak layak


dikonsumsi anak (cetak, elektronik – on-line
game), dll
Anak berkebutuhan khusus (genius,
terbelakang): apakah sudah terpenuhi hak-
haknya (pendidikan, kesehatan, fasum), dll
Penanaman nilai-nilai luhur mulai pudar: national
character building

Partisipasi anak masih rendah: terbatasnya wadah


anak untuk menyampaikan pendapat (Forum Anak),
pemanfaatan waktu luang, kegiatan seni budaya
(sanggar), dll
Infrastruktur : rute aman ke sekolah, taman kota, TPA
di perkantoran, ruang menyusui di perkantoran dan
mal, sekolah/RS ramah anak, lapas anak, sekolah
untuk ABK, dll
Payung kebijakan anak (terutama di daerah),
lembaga (di daerah) yang
menangani/mengkoordinasikan pembangunan
anak, anggaran untuk anak, dll
ALUR PENANGANAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK KABUPATEN
SUKABUMI MELALUI DINAS PPPA, BERDASARKAN INPRES NO 5 TAHU 2014
TENTANG GERAKAN NASIONAL ANTI KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP
ANAK (GN-AKSA)

 Meningkatkan koordinasi dengan OPD Dan lembaga terkait


dalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan dan
ketahanan keluarga menuju terwujudnya Kabupaten/Kota
Layak Anak
 Mengoptimalkan koordinasi dan mendorong upaya
pengawasan, bekerja sama dengan OPD/Lembaga terkait,
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID), Organisai
Kemasyarakatan perempuan,organisasi peduli anak, organisasi
profesi, gerakan pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK), Akademisi,pemerhati masalah anak, Forum anak
Daerah,Media,serta dunia usaha dalam pencegahan dan
pemberantasan kejahatan seksual terhadap anak
 Melakukan Sosialisasi dan Advokasi untuk meningkatkan
pemahaman pemangku kepentingan mengenai upaya
pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual terhadap
anak.
 Mempercepat penyusuan Peraturan Daerah tentang
Perlindungan dan Tumbuh kembang anak.
 Mengefektifkan peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) tingkat Kabupaten Sukabumi
dalam rangka pencegahan dan pemberantasan kejahatan
seksual terhadap anak
 Memberikan bantuan social kepada anak korban kejahatan
seksual dari keluarga yang tidak mampu

Anda mungkin juga menyukai