Anda di halaman 1dari 16

PROSES MANUFAKTUR

BLOW MOLDING
Adara Maysa (061640012)
Novangga Tri (061640020)
Khintan Aryma (061640021)
Althofan D. (061640024)
Angga Iqbal (061640027)
Pengertian

• Blow molding adalah proses penggembungan material thermoplastik menjadi bentuk


berongga (hollow) atau mengikuti arah aliran parison dalam kondisi panas (suhu leleh
material) berada didalam cetakan (mold) yang tertutup, sehingga pada akhir proses
penggembungan dibantu dengan fluida tekan (gas) akan terbentuklah profil material
thermoplastik yang sesuai dengan bentuk cetakan), dengan ketebalan dinding yang
uniform dan fokus perhatian adalah lebih diberikan pada bagian outside dari produk
komponen yang dihasilkan.
Material
• Thermoplastic material (polimer)
• HDPE, PET, PP, LDPE
• PVC, PPO, PUR, PETG
• Polycarbonat, Polystyrene, Nylon
• ABS/PC, K-Resin
Tahapan Utama Blow Molding
1. Material thermoplastik dipanaskan sampai keadaan lelehnya tercapai

2. Selanjutnya lelehan diekstrusi melalui die head untuk membentuk tube berongga (hollow) yang biasa dikenal sebagai

PARISON

3. Parison lalu dijatuhkan diantara dua bagian cetakan yang melingkar yang selanjutnya digelembungkan dengan fluida

pendorong (gas, udara dll)

4. Lelehan thermoplastik selanjutnya akan mengalami pengerasan karena proses pendinginan yang diberikan oleh cetakan (mold)

5. Setelah tercapai waktu pendinginan optimum maka cetakan (mold) akan terbuka dan produk akhir terjatuh akibat gaya

gravitasi atau penggerak otomatis lainnya


Mesin blow moulding terdiri dari 3 jenis proses.
Yaitu :

1. Extrusion Blow Molding


2. Injection Blow Molding
3. Stretch Blow Molding
1. Mesin Extrusion Blow Mold
• Proses ini disebut sebagai pembantu material plastik dengan cara diteteskan dari extruder. Metode
yang menggunakan Extruder dan blow adalah metode paling sederhana dalam proses blow mold.

• Prinsip ini bisa digunakan untuk produk yang bervariasi dari ukuran, bentuk, bukaan leher pada botol,
dan bentukan handle jenis plastik yang digunakan adalah HDPE, PVC, PP, PC, dan PETG

• Metode ini hanya dapat dilakukan jika semua produk yang dihasilkan akan langsung dipindahkan dan
dipergunakan karena akan memakan tempat lebih besar untuk penyimpanan hasil akhir.

• Biasanya jenis produksi seperti ini juga dilakukan oleh proses pengisian dalam satu lini produksi pada
perusahaan yang memiliki kapasitas produksi rutin dan besar
Cara Kerja Extrusion Blow Molding
1. Plastik dikeluarkan dari extruder

2. Kemudian masuk ke cetakan blow dengan pengarah lubang

3. Lubang tertutup

4. Pengarah lubang mengalir fluida (udara) kedalam plastik dalam


keadaan melting sehingga menenkan ke cetakan

5. Cetakan membuka dan hasil dikeuarkan kembali

6. Proses terus demikian hingga diberhentikan


2. Mesin Injection Blow Molding
• Injection Blow Mold merupakan proses pembentukan produk
berbahan plastik dengan cara diinjeksikan terlebih dahulu
untuk bakalan plastik yang akan di blow (tiup).

• Secara umum, mesin ini digunakan untuk kontainer dengan


ukuran yang relatif kecil dan sama sekali tidak ada tuas.

• Biasanya digunakan untuk proses produksi botol yang


terdapat bentukan ulir pada bagian lehernya.
Cara Kerja Injection Blow Molding
1. Pertama-tama plastik dalam keadaan melting (panas
tinggi)

2. Kemudian injeksikan ke dalam bakalan

3. Plastik dipindahkan ke cetakan blowing

4. Udara di tiup sehingga plastik mengembang dan


membentuk sesuai bentuk mold

5. Cetakan membuka dan hasil dikeluarkan kembali

6. Proses terus demikian hingga diberhentikan


3. Stretch Blow Mold
• Stretch Blow Mold adalah proses pembentukan plastik
dengan cara direntangkan (stretch) sampai tercapai
ukuran yang diinginkan dengan mempertimbangkan
ketebalan bakalan plastik.

• Proses ini banyak digunakan untuk plastik dengan


jenis PET, tediri dari komponen Injeksi, Stretcher dan
blow
Cara Kerja Stretch Blow Molding
1. Plastik dalam keadaan melting

2. Kemudian diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk


bakalan

3. Plastik di stretching (direntangkan) sesuai dimensi yang


dipergunakan

4. Udara ditiupkan (blow) sehingga plastik mengembang


dan menempel sesuai bentuk mold (cetakan)

5. Cetakan membuka dan hasil dikeluarkan kembali

6. Proses terus demikian hingga diberhentikan


Keuntungan & Kelemahan
+ -
Material mudah didapat Cycle time lebih lama
Harga peralatan dan mesin lebih terjangkau Harga part didalamnya relatif mahal
Cocok untuk desain hollow
Hasil produk tahan akan benturan
Barrier yang baik terhadap gas dan uap air
Problem
Masalah Penyebab Solusi
Permukaan kristalin yang kasar Kopolimer terlalu panas (over Turunkan temperatur extruder
heat)
Kontaminasi resin yang tidak 1. Kontaminasi oleh material 1. Periksa kantung materia,
sesuai lain hopper dan hilangkan bahan-
2. Kontaminasi dari material bahan asing
yang terdekomposisi 2. Bersihkan cetakan dan
extruder
Bercak, bubble di benda kerja Moisture (lembab) Keringkan resin pada sushu 60°C
selama 1 jam
Part terlihat buram atau berkabut 1. Terkontaminasi 1. Hilangkan kontaminasi
2. Temperatur melting terlalu 2. Koreksi temperatur melting
tinggi atau rendah
Dinding benda kerja yang tidak Leher parison turun Tambahkan extrusion rate dan
merata turunkan melting temperatur
Aplikasi
• Berbagai bentuk botol plastik
• Aneka mainan
• Komponen otomotive
• Tangki-tangki kimia dan bahan bakar
• Peralatan rumah tangga
Produk-produk yang diaplikasikan
Blow molding

Anda mungkin juga menyukai