Anda di halaman 1dari 16

Tinea Capitis

Definisi
• Tinea kapitis (ringworm of the scalp) adalah kelainan
pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh
spesies dermatofita. Kelainan ini dapat ditandai
dengan lesi bersisik, kemerah-merahan, alopesia
dan kadang terjadi gambaran klinis yang lebih berat,
yang disebut kerion.
• Tinea kapitis adalah kelainan pada kulit pada anak
yang berumur 3-12 tahun. Tineaa kapitis berlaku
disebabkan oleh spesies Microsporum dan
Trichophyton
Epidemiologi
Tinea kapitis terus menjadi kelainan utama anak-anak prapubertas,
umum di kota kosmopolitan masyarakat, tanpa tanda-tanda
pengurangan insiden.
Etiologi
Dermatofit ektorik biasanya menginfeksi pada perifolikuler stratum korneum,
menyebar ke seluruh dan ke dalam batang rambut dari bagian medial sampai
bagian distal rambut sebelum turun ke folikel untuk menembus folikel
rambut dan diangkat keatas pada permukaannya. Dan biasanya disebabkan
spesies dermatofita golongan Trichophyton dan Microsporum. Organisme
yang berhubungan dengan tinea kapitis:
• Meradang : M.audouinii, M.canis, M.gypseum, M.nanum
• Tidak meradang : M.audouinii, M.canis, M.ferrugineum.
• Black dot : T.tonsurans, T.violaceum
• Favus : M.gypseum, T.schonleinii, T.violaceum
Gejala dan tanda
Grey patch ringworm merupakan tinea kapitis yang biasanya
disebabkan oleh genus.Microsporum dan sering ditemukan pada anak
– anak.
Penyakit mulai dengan papul merah yang kecil di sekitar rambut. Papul
ini melebar dan membentuk bercak yang menjadi pucat dan bersisik.
Keluhan penderita adalah rasa gatal.Warna rambut menjadi abu-abu
dan tidak berkilat lagi.Rambut mudah patah dan terlepas dari akarnya,
sehingga mudah dicabut dengan pinset tanpa rasa nyeri.
Etiologi
Dermatofit ektorik biasanya menginfeksi pada perifolikuler stratum korneum,
menyebar ke seluruh dan ke dalam batang rambut dari bagian medial sampai
bagian distal rambut sebelum turun ke folikel untuk menembus folikel
rambut dan diangkat keatas pada permukaannya. Dan biasanya disebabkan
spesies dermatofita golongan Trichophyton dan Microsporum. Organisme
yang berhubungan dengan tinea kapitis:
• Meradang : M.audouinii, M.canis, M.gypseum, M.nanum
• Tidak meradang : M.audouinii, M.canis, M.ferrugineum.
• Black dot : T.tonsurans, T.violaceum
• Favus : M.gypseum, T.schonleinii, T.violaceum
Gejala dan tanda
Grey patch ringworm merupakan tinea kapitis yang biasanya
disebabkan oleh genus.Microsporum dan sering ditemukan pada anak
– anak.
Penyakit mulai dengan papul merah yang kecil di sekitar rambut. Papul
ini melebar dan membentuk bercak yang menjadi pucat dan bersisik.
Keluhan penderita adalah rasa gatal.Warna rambut menjadi abu-abu
dan tidak berkilat lagi.Rambut mudah patah dan terlepas dari akarnya,
sehingga mudah dicabut dengan pinset tanpa rasa nyeri.
Diagnosis
1. Pemeriksaan KOH
Sediaan diambil dari kulit kepala (rambut sampai akar rambut &
skuama) dengan cara kerokan pada lesi yang diambil menggunakan
sikat atau blunt solid scapel.
Setelah sampel diambil kemudian sampel diletakkan diatas gelas
alas, kemudian ditambahkan 1-2 tetes larutan KOH.Konsentrasi larutan
KOH untuk sediaan rambut adalah 10% dan untuk kulit 20%
Tunggu 15-20 menit untuk melarutkan jaringan. Untuk
mempercepat pelarutan maka dapat dilakukan pemanasan sediaan
basah diatas api kecil. Untuk melihat elemen jamur lebih nyata dapat
ditambahkan zat warna pada sediaan KOH
2. Kultur
Medium kultur yang digunakan untuk jamur dermatofit
adalah sabouraud dextrose agar. Antibiotik seperti
kloramfenikol dan cycloheximide ditambahkan ke mediauntuk
mencegah pertumbuhan dari bakteri atau jamur kontaminan.
Kerokan yang diambil pada lesi di kulit kepala dengan
menggunakan sikat kemudian diratakan di permukaan media
kultur. Kebanyakan dermatofit tumbuh pada derajat suhu 26
dan diperlukan waktu tumbuh setelah 2 minggu untuk
dilakukan peneriksaan.
3. Lampu wood
Filter sinar ultraviolet(wood) memunculkan fluoresensi
hijau dari beberapa jamur dermatofita, terutama spesies
Microsporum. Lampu Wood adalah prosedur screening yang
berguna untuk mengambil specimen dari infeksi
Microsporum. Pada grey patch ringworm dapat dilihat
fluoresensi hijau kekuningan-kuningan pada rambut yang sakit
melampau batas-batas grey patch.
Diagnosis Banding
1. Dermatitis seboroik
Peradangan yang erat dengan keaktivan glandula
sebasea yang aktif pada bayi dan insiden puncak pada usia 18-
40 tahun. Manifestasi pada dermatitis seboroik didapatkan
eritema, skuama yang berminyak dan kekuningan dengan
batas tidak tegas, rambut rontok mulai dari vertex dan frontal.
Krusta tebal dapat berbau tidak sedap dan meluas kedahi,
glabella telinga postaurikular, leher, daerah supraorbital, liang
telinga luar, lipatan nasolabial, sternal, payudara,
interskapular, umbulikus, lipat paha dan anogenital.
2. Dermatitis atopik
Dermatitis atopik merupakan peradangan kulit kronis
dan residif, yang umumnya terjadi selama masa anak-anak
yang berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam
serum dan faktor genetic dimana dipengaruhi oleh kromosom.
Manifestasi klinis didapatkan pruritus hilang timbul sepanjang
hari namun hebat pada malam hari, sehingga penderita akan
menggaruk dan timbul berupa papul, likenifikasi, eritema,
erosi, ekskoriasi, eksudasi, krusta. Predileksi pada anak
biasanya di muka dan pipi sedangkan dewasa pada lipat siku,
lipat lutut, samping leher dan sekitar mata.
3. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun
bersifat kronik dan residif, ditandai dengan adanya bercak-
bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar,
berlapis-lapis dan trasparan disertai fenomena tetesan lilin,
auspitz dan kobner.Penyakit ini mengenai semua umur namun
umumnya pada dewasa dan pria lebih banyak dibandingkan
wanita.Predileksi psoriasis adalah scalp, ekstremitas bagian
ekstensor terutama siku serta lutut serta lumbosacral.
4. Alopesia areata
Etiologi alopesia areata sampai sekarang belum
diketahui namun sering dihubungkan dengan infeksi local,
kelainan endokrin dan stres emosional. Gejala klinis terdapat
bercak berbentuk bulat atau lonjong dan terjadi kerontokan
rambut pada kulit kepala, alis, janggut dan bulu mata. Pada
tepi daerah yang botak ada rambut yang terputus, bila dicabut
terlihat bulbus yang atrofi.Pada pemeriksaan histopatologi
ditemukan rambut banyak dalam fase anagen, folikel rambut
terdapat berbagai ukuran, tetapi lebih kecil dan tidak matang,
bulbus rambut didalam dermis dan dikelilingi oleh infiltrasi
limfosit.
Pencegahan
Kurap dapat dikurangi dengan sejumlah langkah berikut:
a. Didiklah diri sendiri dan orang lain.
b. Sadar akan risiko kurap dari orang yang terinfeksi atau hewan peliharaan.
c. Beritahu anak tentang apa itu kurap, apa yang harus diperhatikan dan
bagaimana untuk menghindari infeksi.
d. Keramas secara teratur. Pastikan untuk mencuci kulit kepala anak secara
teratur, terutama setelah memotong rambut. sampo yang diresepkan
dokter, yang mengandung 2,5 persen selenium sulfide.
e. Jaga kebersihan. Pastikan anak sering mencuci tangannya untuk
menghindari penyebaran infeksi.
f. Jaga area umum atau bersama agar tetap bersih, terutama di sekolah-
sekolah, pusat penitipan anak, pusat kebugaran dan kamar.
Komplikasi
Dalam beberapa kasus, kurap kulit kepala dapat menyebabkan
kerion peradangan dan rasa sakit yang parah pada kulit
kepala. Kerion muncul akibat pengelupasan pembengkakan
sehingga nanah menjadi kering dan menjadi tebal akibat
pengerasan kulit kuning pada kulit kepala.Rambut dapat
menjadi rontok atau dapat dengan mudah patah.Kerion dapat
disebabkan oleh reaksi yang kuat dari jamur dan dapat
menyebabkan luka permanen serta rambut rontok.

Anda mungkin juga menyukai