Anda di halaman 1dari 23

KONSEP SEHAT ― SAKIT

Ns. Yuni Sandra Pratiwi., S.Kep.


KONSEP SEHAT

 Kesehatan adalah keadaan sempurna baik


fisik, mental, social bukan hanya bebas dari
penyakit, cacat dan kelemahan (WHO,1974)
 Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera
dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan social
yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara social dan ekonomis.
(UU N0. 23/1992 tentang kesehatan)
Cont …..
 Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan
yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi
yang dapat mengadakan penyesuaian,
sehingga dapat mengatasi gangguan dari
luar. (Pepkin’s)
 Kesehatan mental adalah suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, emosional yang optimal dari
seseorang dan perkembangan itu berjalan
selaras dengan keadaan orang lain.
(UU No.3/1961)
Cont …..

 Kesehatan social adalah suatu kemampuan


untuk hidup bersama dengan masyarakat
dilingkungannya.
 Kesehatan fisik adalah suatu keadaan
dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada
ganguan sehingga memungkinkan
perkembangan psikologis, dan social serta
dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari
dengan optimal.
Sesuai dengan pengertian sehat di atas
dapat di simpulkan bahwa kesehatan terdiri
dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan social
yang dapat diartikan secara lebih positif,
dengan kata lain bahwa seseorang diberi
kesempatan untuk mengembangkan seluas-
luasnya kemampuan yang dibawanya sejak
lahir untuk mendapatkan atau mengartikan
sehat.
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang
statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi
sehat harus dipandang sesuatu fenomena
yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu
spectrum merupakan suatu kondisi yang
fleksibel antara badan dan mental yang
dibedakan dalam rentang yang selalu
berfluktuasi atau berayun mendekati dan
menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari
keadaan sehat yang sempurna.
KONSEP SAKIT
 Sakit sebagai suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang menimpa seseorang
sehingga seseorang menimbulkan gangguan
aktivitas sehari-hari baik aktivitas jasmani,
rohani dan social. (Perkins)
 Sakit adalah tidak adanya keserasian antara
lingkungan dan individu. (R. Susan)
 Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau
sebagian dari organ badan dimana fungsinya
terganggu atau menyimpang. (Oxford English
Dictionary)
RENTANG SEHAT ― SAKIT

Rentang Sehat Rentang Sakit

Sejahtera Sehat Sehat Setengah Sakit Sakit Mati


Sekali Normal Sakit Kronis
MEMPERTAHANKAN STATUS
KESEHATAN
 Sesuai dengan sifat sehat-sakit yang
dinamis, maka keadaan seseorang dapat
dibagi menjadi sejahtera, sehat sekali, sehat
normal, setengah sakit, sakit, sakit kronis dan
mati.
 Bila seseorang dalam area sehat maka perlu
diupayakan pencegahan primer (primary
prevention) yang meliputi health promotion
dan spesific protection guna mencegah
terjadinya sakit.
Cont …..

 Bila seseorang dalam area sakit perlu


diupayakan pencegahan sekunder dan
tersier yaitu early diagnosis and promt
treatment, disability limitation dan
rehabilitation
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PERUBAHAN SEHAT SAKIT (BLUM)

 Faktor politik meliputi keamanan, tekanan,


tindasan dll.
 Faktor perilaku manusia meliputi kebutuhan
manusia, kebiasaan manusia, adat istiadat.
 Faktor keturunan meliputi genetic, kecacatan,
etnis, fator resiko, ras dll.
 Factor pelayanan kesehatan meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Cont …..

 Faktor lingkungan meliputi udara, air, sungai


dll.
 Factor social ekonomi meliputi pendidikan,
pekerjaan dll.
TINGKAT PENCEGAHAN
 Dalam perkembangan selanjutnya untuk
mengatasi masalah kesehatan termasuk
penyakit di kenal tiga tahap pencegahan:
 Pencegahan primer: promosi kesehatan
(health promotion) dan perlindungan khusus
(specific protection).
 Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan
pengobatan segera (early diagnosis and
prompt treatment), pembatasan cacat
(disability limitation)
 Pencegahan tersier: rehabilitasi.
PENCEGAHAN PRIMER

 Promosi kesehatan/health promotion yang


ditujukan untuk meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap masalah kesehatan.
 Perlindungan khusus (specific protection):
upaya spesifik untuk mencegah terjadinya
penularan penyakit tertentu, misalnya
melakukan imunisasi, peningkatan
ketrampilan remaja untuk mencegah ajakan
menggunakan narkotik dan untuk
menanggulangi stress dan lain-lain.
PENCEGAHAN SEKUNDER

 Diagnosa dini dan pengobatan segera (early


diagnosis and prompt treatment), tujuan
utama dari tindakan ini ialah
1) mencegah penyebaran penyakit bila
penyakit ini merupakan penyakit menular.
2) untuk mengobati dan menghentikan
proses penyakit, menyembuhkan orang sakit
dan mencegah terjadinya komplikasi dan
cacat.
Cont …..

 Pembatasan cacat (disability limitation) pada


tahap ini cacat yang terjadi diatasi, terutama
untuk mencegah penyakit menjadi
berkelanjutan hingga mengakibatkan
terjadinya cacat yang lebih buruk lagi.
PENCEGAHAN TERSIER

 Rehabilitasi, pada proses ini diusahakan agar


cacat yang di derita tidak menjadi hambatan
sehingga individu yang menderita dapat
berfungsi optimal secara fisik, mental dan
sosial.
EMPAT TAHAPAN KEGIATAN UNTUK
MENGATASI MASALAH KESEHATAN
MASYARAKAT (Rossenberg, Mercy and
Annest, 1998)
 Apa masalahnya (surveillance)
 Mengapa hal itu terjadi (Identifikasi faktor
resiko)
 Apa yang berhasil dilakukan (evaluasi
intervensi)
 Bagaimana memperluas intervensi yang
efektif itu (implementasi dalam skala besar)
APA MASALAHNYA (SURVEILLANCE)

 Identifikasi masalah, apa masalahnya, kapan


terjadinya, dimana, siapa penderitanya,
bagaimana terjadinya, kapan hal itu terjadi
apakah ada kaitannya dengan musim atau
periode tertentu.
MENGAPA HAL ITU TERJADI
(IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO)

 Mengapa hal itu lebih mudah terjadi pada


orang tertentu, faktor apa yang meningkatkan
kejadian (faktor resiko) dan faktor apa yang
menurunkan kejadian (faktor protektif).
APA YANG BERHASIL DILAKUKAN
(EVALUASI INTERVENSI)
 Atas dasar kedua langkah terdahulu, dapat di
rancang upaya yang perlu dilakukan untuk
mencegah terjadinya masalah,
menanggulangi dengan segera penderita dan
melakukan upaya penyembuhan dan
pendampingan untuk menolong korban dan
menilai keberhasilan tindakan itu dalam
mencegah dan menanggulangi masalah.
BAGAIMANA MEMPERLUAS
INTERVENSI YANG EFEKTIF ITU
(IMPLEMENTASI DALAM SKALA
BESAR)
 Setelah diketahui intervensi yang efektif,
tindakan selanjutnya bagaimana
melaksanakan intervensi itu di pelbagai
tempat dan setting dan mengembangkan
sumber daya untuk melaksanakannya.

Anda mungkin juga menyukai