Hepatitis NEW
Hepatitis NEW
Obat-obatan alkohol
virus
01 02 03
Stadium ikterik Stadium pasca
Stadium pre ikterik ikterik
Berlangsung selama 4 berlangsung selama 3 – 6 (rekonvalensensi)
– 7 hari. Pasien minggu. Ikterus mula-mula
Ikterus mereda, warna
mengeluh sakit kepal, terlihat pada sclera,
urine dan tinja menjadi
lemah, anoreksia, kemudian pd kulit seluruh
normal lagi. Penyembu
mual, muntah, demam tubuh. tinja mungkin berwa
han pada anak-anak
, nyeri otot, dan nyeri rna kelabu atau kuning
lebih cepat daripada
perut kanan atas, muda, hati membesar dan
orang dewasa, yaitu pd
urine lebih coklat. nyeri tekan.
akhir bulan kedua.Krn
penyebab yang biasa b
erbeda.
G. Penularan
Resiko penularan untuk HVA
55%
yaitu : sanitasi buruk, institusi yg
25%
ramai seperti rmh perawatan, rmh
10%
sakit jiwa, jasa boga, terinfeksi.
Sedangkan resiko penularan HVB
aktivitas homoseksual, memiliki 35%
banyak pasangan seksual,memakai
obat-obatan melalui suntikan
intravena, hemodialisis kronik,
pekerja sosial di bidang kesehatan,
transfusi darah (sekarang sdh jarang
karena ada pemeriksaan rutin).
H. Pencegahan
Tersedia globulin imun HBV terting
gi (HBIG) dan vaksin untuk penceg
ahan dan pengobatan HBV, utama
nya bagi petugas yang terlibat dala
Hindari kontak langsung deng
m kontak resiko tinggi
an barang yang terkontamina
si virus hepatitis akut.
TUJUAN DIET
1. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan/ meningkatkan
fungsi jaringan hati yang tersisa
2. Mencegah katabolisme protein
3. Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bilakurang
4. Mencegah atau mengurangi asites, varises esofagus dan hipertensiportal,dll
Bagi penderita hepatitis, terapi diet sangat penting untuk dilakukan. Kandungan gizi pada terapi diet
penderita hepatitis berbeda-beda tergantung pada kondisi penderita. Total kalori yang diberikan juga
berbeda, tergantung besar badan dan aktifitas penderita.
K. Pemeriksaan Diagnostik
1. Enzim-enzim serum AST (SGOT), ALT (SGPT), LDH : meningkat
pada kerusakan sel hati dan pada keadaan lain terutama infark mi
okardium.
2. Bilirubin direk : meningkat pada gangguan eksresi bilirubin terkon
yugasi.
3. Bilirubin indirek : meningkat pada gangguan hemolitik dan sindro
m gilbert.
4. Bilirubin serum total : meningkat pada penyakit hepatoseluler Prot
ein serum total : kadarnya menurun pada berbagai gangguan hati.
5. Masa protrombin : meningkat pada penurunan sintetis protrombin
akibat kerusakan sel hati.
6. Kolesterol serum : menurun pada kerusakan sel hati, meningkat p
ada obstruksi duktus biliaris.
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Biodata
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Kesehatan
- kesehatan sekarang
- kesehatan masa lalu
- kesehatan keluarga
d. Pengkajian Fisik
2. Diagnosa keperawatan yang lazim muncul