Materi 5 - KGD KARDIOVASKULER (SKA) - 2014
Materi 5 - KGD KARDIOVASKULER (SKA) - 2014
Sistem
Kardiovaskuler
Disampaikan pada:
Pelatihan
Emergency Nursing – Intermediate level
Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
• Epidemiologi
• Diagnosis dan Klasifikasi Sindrom Koroner Akut
• Pengkajian
– Nyeri Dada
– Sistem Kardiovaskuler
– Riwayat Psikosoial
– Penunjang: EKG dan Enzim Jantung
• Diagnosis Keperawatan
• Intervensi Keperawatan
– Penatalaksanaan Awal (10 menit pertama)
– Penatalaksanaan Lanjut
Epidemiologi
• Di Amerika Serikat, > 2150 orang
meninggal akibat penyakit
jantung koroner setiap harinya.
• Rata-rata terjadi 1 kematian tiap
40 detik.
• Satu dari 6 kematian di Amerika
terjadi akibat serangan jantung.
• Rata-rata sekitar 620.000
mengalami serangan jantung
baru dan 150.000 mengalami
serangan berulang setiap
tahunnya
American Heart Association (AHA)
Statistical Update (2014).
SINDROM
KORONER AKUT
Merupakan sindroma klinis
yang terjadi akibat
ruptur/pecahnya plak
aterosklerosis oklusi
arteri koroner iskemia
miokard
Iskemia yang lama akan
menyebabkan kematian
otot atau nekrosis.
Secara klinis nekrosis
miokardium dikenal
dengan nama infark
miokard.
Diagnosis Sindrom Koroner Akut
1. Nyeri Dada
The National Heart Attack Alert
Program merekomendasikan Nyeri
Dada yang perlu dianggap serius,
yaitu:
– Terasa seperti tertekan, ditempa beban,
tercekik, menjalar ke leher, rahang, bahu,
punggung
– Rasa panas, mual/muntah
– Disertai sesak napas yang persisten
– Kelemahan, pusing, perasaan seperti
melayang atau penurunan kesadaran
2. Evolusi EKG Diagnosis: Evolusi EKG
No Lokasi Lead
Saat aliran darah ke miokard
menurun akibat oklusi arteri
1. Septal V1 – V2 koroner, akan terjadi tiga kondisi
2. Anterior V3 – V4 (iskemia, injuri, infark)
3. Lateral V5, V6, I, aVL
4. Inferior II , III, aVF
Iskemia
Perubahan
repolarisasi
T terbalik
Injuri
Elevasi ST
cedera
miokard
Infark
Tidak terjadi
depolarisasi
pada sel
nekrotik
gelombang Q
patologis
Septal Anterior
Lateral Inferior
Diagnosis: Enzim Jantung
3. Enzim Jantung
Pemeriksaan Onset Puncak Durasi
Creatine kinase (CK) 3-12 jam 18-24 jam 48-72 jam
Creatine kinase-MB 3-12 jam 18-24 jam 36-48 jam
(CKMB)
1. Riwayat Nyeri
– Nyeri Dada dengan metode
PQRST
– Tanda dan gejala penyerta:
– Mual dan/atau muntah
– Dispnea atau ortopnea
– Diaforesis
– Lemah
– Palpitasi
– Pingsan
Pengkajian (Lanjutan ...)
2. Pengkajian Fisik
• TTV (hipotensi/hipertensi, takikardi/bradikardi)
• Auskultasi jantung (murmur, friction rub)
• Bunyi napas (ronchi, edama pulmonal)
• Kulit (diaforesis, dingin, lembab/basah)
• Nadi perifer (menurun, bilateral tidak sama)
Pengkajian (lanjutan ...)
3. Pemeriksaan Radiologi
Diagnosis, Tujuan dan Intervensi Keperawatan
3 Ansietas
• Ancaman terhadap kematian,
perubahan pola hidup
•
•
Tirah baring
Turunkan kecemasan
• Puasa hingga bebas nyeri
• Beri dukungan emosional
2
Risiko penurunan curah • Lingkungan tenang
jantung
• Cedera miokard, penurunan
kontraktilitas jantung Tingkatkan suplai oksigen
1 Nyeri Akut
• Ketidakseimbangan antara suplai
• Beri oksigen 2-4 L/menit
Ambil darah
(enzim, elektrolit, koagulasi) Rontgen x-ray dada
(<30 menit)
Manajemen Farmakologis
M • Morfin
O • Oksigen
N • Nitrogliserin
A • Aspirin
MONAlisa
Pemberian
Nursing consideration
Pemberian
Nursing consideration
Pemberian
Nursing consideration
Pemberian
Nursing consideration
• Anti Iskemik
• Antiplatelet oral
Risiko • Antiplatelet intravena
Tinggi/Sedan • Anti koagulan/antitrombin
g • Revaskularisasi koroner
• Terapi tambahan
• Aspirin
• Beta-blocker
Risiko • Dapat dipulangkan setelah
Rendah observasi di IGD
• Pertimbangkan untuk uji latih
jantung (treadmill), ekokardiografi
Penatalaksanaan pada Risiko
Tinggi/Sedang
Anti
• Beta blocker, Nitrat, Calcium-channel blocker
Iskemik
STEMI
1. Primary PCI (Percutaneous Coronary
Angioplasty)
2. Fibrinolytic (Bila mula serangan <12 jam)
3. Heparin (Bila mula serangan >12 jam)
Penatalaksanaan Khusus (Lanjutan...)