Anda di halaman 1dari 26

KEMANDIRIAN IBU DALAM

PEMANFAATAN MAKANAN LOKAL


SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN GIZI
KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
Dra Ida Nurhayati, M.Kes.
(Poltekes Medan)
Pendahuluan :
• Manusia yang berkualitas membutuhkan pangan,
kesehatan
• Gizi merupakan kebutuhan tubuh yang sangat vital bagi
manusia terutama bagi anak merupakan komponen
penentu dalam segala hal, mulai dari pertumbuhan
fisik, otak, dan perkembangan mental.
• Kurang gizi dapat menyebabkan perkembangan otak
anak terganggu, sehingga akan melahirkan generasi
yang kurang cerdas. Bila kecerdasan masyarakat
terganggu akan berdampak pada aspek yang labih
besar.
• Masalah gizi seringkali menjadi permasalahan
yang pelik karena melanda berbagai daerah di
Indonesia, termasuk Sumatera Utara
Isu Nasional
Masalah utama yang dihadapi dalam ketahanan
pangan nasional tahun 2013:

• Ketergantungan konsumsi beras dan terigu cukup


tinggi
• Pemanfaatan pangan lokal belum optimal.

• Masih rendahnya kualitas dan kuantitas pola konsumsi


pangan penduduk

• pengetahuan, budaya dan kebiasaan makan


masyarakat kurang beragam, bergizi seimbang dan
aman.
Diversifikasi Pangan

• proses pemilihan pangan yang tidak hanya


tergantung pada satu jenis pangan,akan tetapi
Pengertian memiliki beragam pilihan(alternatif) terhadap
berbagai bahanpangan (Riyadi, 2003).

Tujuan • untuk memperoleh keragaman zat gizi


sekaligusmelepas ketergantungan masyarakat
atas satu jenispangan pokok tertentu yaitu
beras
Konsep Disertifikasi Pangan

Aspek
Ketersediaan

Aspek Konsumsi
Empat Aspek Stabilatas
Pangan Ketersediaan
Pilar
Aspek
keterjangkauan
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA SUMATERA UTARA
Masalah Gizi Riskesdas Riskesdas Riskesdas
2007 2010 2013
Gizi Kurang 14,3 % 13,5 % 14,1 %

Gizi Buruk 8,4 % 7,8 % 8,3 %

Pendek 17,9 % 18,9 % 19,8 %

Sangat Pendek 25,2 % 23,4 % 22,7 %

Kurus 7,9 % 8,4 % 7,4 %

Sangat Kurus 9,1 % 5,6 % 7,5 %

Sumber : Litbangkes, Kementerian Kesehatan


2007. 2010 & 2013
Akar masalah gizi yaiu ketidakberdayaan masyarakat
dan keluarga dalam mengatasi masalah kerawanan
pangan oleh karena :
Tingkat
pendapatan yang
rendah

Ketidak tahuan Ketidak mampuan


cara mengolah keluarga
makanan dengan memenuhi
benar kebutuhan pangan

Pola pengasuhan
anak yang kurang
baik
• Wanita sebagai ibu RT sangat
berperan dalam
mempersiapkan makana bagi
Suharjo, rumah tangganya dimulai dari
mengatur menu, berbelanja,
1999 memasak, menyiapkan
hidangan dan distribusi
kepada anggota keluarga
• Namun kurangnya pengetahuan ttg
pengolahan makanan yang memenuhi standar
gizi dan aman dalam penyusunan menu ttg
makanan beragam
• Berbagai usaha yang telah dilakukan tersebut
nampaknya masih perlu terus menerus
dilakasanakan secara kesinambungan
mengingat penyakit KEP ini dan kasus gizi
buruk akan terus ada.
• Pada saat ini masalah gizi buruk bukan hanya
terjasi di tingktat kabupaten saja akan tetapi
banyak ditemukan diperkotaan
Sudah merupakan kewajiban rakyat Indonesia
untuk mengangkat kemampuan WANITA
MANDIRI
untuk menjadi
roda utama kreatifitas bangsa dalam
mengolah potensi sumber daya yang dimiliki
dan dimanfaatkan pada kesempatan yang
tersedia.
Kreatifitas yang dimaksud bersumber pada akar
budaya bangsa yang semakin besar
keanekaragaman akar budaya itu akan semakin
besar potensi kreatifitas yang dihasilkan serta
semakin besar pula potensinya untuk maju
berkembang dalam persaingan global.
Pelaksanaan Gerakan Percepatan
PenganekaragamanKonsumsi Pangan
1. Persiapan
2.Pelaksanaan
• Pemberdayaan Kelompok Wanita
• Pengembangan Pangan Lokal
• Sosialisasi dan Promosi
PenganekaragamanKonsumsi Pangan
• Pengembangan Kawasan Diversifikasi Pangan
(PKDP)
• Makanan memegang peranan yang penting
dalam kesehatan keluarga dikarenakan
kebutuhan gizi keluarga berbeda satu sama
lain dalam kelompok umur.
• Anak yang sedang dalam masa pertumbuhan
berbeda dengan orang dewasa.
• Kekurangan makanan yang bergizi akan
menyebabkan gangguan kesehatan.
Sebaliknya, makan yang berlebihan juga tidak
baik karena dapatmenyebabkan obesitas
• Masalah yang menghalangi hal tersebut
selama ini yaitu kurangnya informasi dan
terbatasnya pengetahuan yang dimiliki para
ibu dalam mengolah dan memanfaatkan
bahan pangan lokal.
• Prinsipnya, ibu rumah tangga mampu
mewujudkan kemandirian pangan melalui
pemanfaatan pekarangan.

Ibu rumah tangga


diharapkan mampu
melakukan diversifikasi
pangan
Pengertian
Pangan Lokal
adalah pangan baik sumber karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral yang diproduksi
dan dikembangkan sesuai dengan potensi
sumber daya wilayah dan budaya setempat
(Kementan, 2012)
• Pangan lokal yang ada di Indonesia berpotensi
untuk dijadikan pangan olahan melalui teknologi
inovasi pangan untuk menunjang pangan pokok
sebagai pengganti beras & tepung
• Penunjangan pangan pokok dapat dilakukan
melalui diversifikasi pangan dengan percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan untuk
mengatur pola konsumsi pangan dari masyarakat
menjadi lebih baik demi mencapai kemandirian
pangan sehingga dapat memenuhi ketahananan
pangan nasional
• Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya
mengandung vitamin dan mineral cukup, formula harus
sesuai dengan kemampuan pencernaan , aman, biaya
terjangkau, mudah diolah/praktis dalam penyajiannya.
Bahan pangan lokal merupakan bahan pangan yang
mudah dan cenderung mudah diperoleh,
• Bahan pangan lokal seharusnya dapat dimanfaatkan
lebih optimal dimasing-masing daerah.
• Bahan pangan lokal dapat dimanfaatkan dalam
pembuatan makanan dalam keluarga berdasarkan
angka kecukupan gizi berdasarkan kelompok umur
Mis : Kelompok anak, anak remaja, dewasa, ibu hamil,
ibu menyusui dan usia lanjut
• Ibu dapat membeli dengan harga terjangkau
dan tidak harus tergantung secara mutlak
kepada sumber-sumber pangan negara lain di
pasar internasional, melainkan dari
ketersediaan pangan setempat.
• Adalah tugas semua pihak, agar masyarakat
dapat memperoleh cara yang paling tepat
yang dapat digunakan sebagai salah satu
upaya percepatan peng-aneka-ragaman
pangan melalui sinergi berbagai aspek yang
belum pernah dilakukan dalam pencapaian
tujuan peng-aneka-ragaman pangan.
• Makanan lokal sebagai upaya peningkatan gizi
keluarga sangat mampu memenuhi kebutuhan
keluarga dan dapat memberikan gizi yang
optimal, sekaligus pemberdayaan perempuan
.
Pola Konsumsi
adalah susunan makananyang mencakup jenis
dan jumlah bahan makanan rata-rata per orang
per hari, yang umum dikonsumsi/ dimakan
penduduk dalam jangka waktu tertentu (Yayuk,
2004)
Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Kecukupan rata-rata zat gizi bagi semua orang
setiap harinya menurut golonganumur, jenis
kelamin, ukuran tubuh, aktivitastubuh dan
kondisi fisiologis khusus untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
• UPAYA UNTUK KEMANDIRIAN IBU DALAM
PEMANFAATAN MAKANAN LOKAL SEBAGAI
UPAYA PENINGKATAN GIZI KELUARGA DAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN :
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang
penyusunan menu keluarga berdasarkan
pemanfaatn makanan lokal melalui pelatihan-
pelatihan yang dilakukan PKK yang bekerja
sama dengan Darma Wanita, Dinas Kesehatan
dan Poltekkes Medan
Contoh- Contoh Menu :

Anda mungkin juga menyukai