Anda di halaman 1dari 14

ANALISA GAS DARAH ARTERI

DI SUSUN OLEH:

KHAIRUNNISAK
Nilai-nilai normal pernafasan

Bayi : 30-40x/menit

Anak : 20-30x/menit

Dewasa : 16-20x/menit

Lansia : 14-16x/menit
Nilai normal analisa gas darah arteri
(AGDA)
Analisa gas darah adalah tes yang mengukur
jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam
darah, serta keasaman (pH) darah.
pH darah normal : 7,35-7,45
Nilai gas darah normal adalah sebagai berikut :
-Tekanan parsial oksigen (PaO2): 75-100 mmHg
-Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2): 35-45 mmHg
-Oksigen konten (O2CT): 15-23%
-Saturasi oksigen (SaO2): 94-100%
-Bikarbonat (HCO3): 22-26 mEq / liter
Nilai-nilai yang berbeda dari yang tercantum diatas dapat
menunjukkan pernafasan, metabolisme, atau penyakit ginjal.
Hasil ini juga mungkin abnormal jika seseorang telah
mengalami trauma yang dapat mempengaruhi pernafasan
(terutama kepala dan cedera leher). Gangguan anemia yang
Mempengaruhi kapasitas pembawaan oksigen darah, dapat
menghasilkan nilai oksigen konten abnormal rendah.
Volume nafas normal
 Volume Tydal, yaitu volume udara pada inhalasi dan
ekshalasi normal.

 Volume Inspirasi Cadangan, yaitu volume udara yang dapat


di inhalasi volume tydal normal.

 Volume Ekspirasi, yaitu volume udara yang diekshalasikan


lagi setelah ekshalasi volume tydal normal.
Asidosis respiratorik
Defenisi :
1. Asidosis respiratorik adalah gangguan klinis diman pH kurang dari 7,35 dan
tekanan parsial karbondioksida arteri (PaCO2) lebih besar dari 42 mmHg.
2. Kondisi ini terjadi akibat tidak adekuatnya ekskresi CO2 dengan tidak
adekuatnya ventilasi sehingga mengakibatkan kenaikan kadar CO2 plasma.
Etiologi :
1. hambatan pada pusat pernafasan dimedula oblongata
2. gangguan otot-otot pernafasan dan dinding dada
3. gangguan pertukaran gas
4. obstruksi saluran nafas atas yang akut
5. hifopentilasi dihubungkan dengan penurunan fungsi pusat pernafasan seperti
trauma kepala, sedasi berlebihan, anesthesia umum, alkalosis metabolik.
Tanda-tanda klinis berubah-ubah pada asidosis respiratorik akut
dan kronis yaitu :
1. Hiperkapnea mendadak (kenaikan PaCO2) dapat menyebabkan
peningkatan frekuensi nadi dan pernafasan, peningkatan
tekanan darah, dan perasaan penat pada kepala.
2. Peningkatan akut pada PaCO2 hingga mencapai 60 mmHg atau
lebih, dapat mengakibatkan koma.
3. Retensi O2 menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah otak.
4. Hiperkalemia dapat terjadi akibat konsentrasi hydrogen
memperburuk mekanisme kompensatori dan berpindah kedalam
sel, sehingga menyebabkan kalsium keluar dari sel.
Alkalosis respiratorik
Alkalosis respiratorik adalah suatu keadaan saat darah menjadi basa
karena pernafasan yang cepat dan dalam menyebabkan kadar
karbondioksida dalam darah menjadi rendah.

Gejala :
-alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat
menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah.
-jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dan penuruna
kesadaran,
Asidosis metabolik
Asidosis metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang
ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila
peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan
benar-benar menjadi asam.

Gejala :
Asidosis metabolik ringan tidak bisa menimbulkan gejala, namun biasanya
penderita merasakan mual, muntah, dan kelelahan. Pernafasan menjadi
lebih dalam. Bila asidosis semakin menurun, tekanan darah dapat turun,
menyebabkan syok, koma, dan kematian.
Alkalosis metabolik
Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan yang menggambarkan individu
yang mengalami atau beresiko tinggi untuk mengalami suatu
ketikseimbangan asam-basa yang berhungan dengan kelebihan bikarbonat
atau kehilangan ion hydrogen.

Ditandai dengan :
-sakit kepala dan lesu adalah gejala awal;
-kulit memerah hangat
-kejang
-kebingungan mental
-otot berkedut
-koma (asidosis berat);
-anoreksia, mual muntah, dan diare

pernafasan lambat merupakan gejala utama dari asidosis


metabolik.
Volume paru
1. VOLUME TIDAL (VT)
Adalah volume udara yag diinspirasi atau diekspirasi
setiap kali bernafas normal, besarnya kira-kira 500 mL.
2. VOLUME CADANGAN INSPIRASI (IRV)
Adalah volume udara ekstra yang dapat diinspirasi
setelah dan di atas volume tidal normal bila dilakukan
inspirasi kuat dengan kontraksi maksimal dari diafragma,
biasanya mencapai 3000 mL.
3. VOLUME CADANGAN EKSPIRASI ( ERV)
Adalah volume udara ekstra maksimal yang dapat
diekspirasi melalui ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi tidak
normal, jumlah normalnya sekitar 1100 mL.
4. VOLUME RESIDU (RV)
Adalah volume udara yang masih tetap berada di paru
setelah ekspirasi paling kuat, volume ini besarnya kira-kira
1200 mL.
Kapasitas paru
1. KAPASITAS INSPIRASI (IC)
IC = VT + IRV
Jumlah udara kira-kira 3500 mL yang dapat dihirup oleh seseorang.

2. Kapasitas Residu Fungsional (FRC)


FRC = ERV + RV
Ini dalah jumlah udara yang tersisa dalam paru pada akhir ekspirasi
normal kira-kira 2300 mL.

3. KAPASITAS VITAL (VC)


VC = IRV + VT + ERV
Ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang
dari paru setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan
kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (kira-kira 4600 mL).

4. KAPASITAS PARU TOTAL (TLC)


Adalah volume maksimum yang dapat mengembangkan paru sebesar
mungkin (kira-kira 5800 mL).
TLC = VC + RV
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai