DISUSUN OLEH:
ALICHA SINTIA PUTRI
HERPES ZOSTER
PENGERTIAN
Infeksi Rekuren , Virus yang beristirahat pada fase laten suatu saat
dapat aktif kembali.
Gejala awal yang juga tanda yang paling jelas dari penyakit
herpes zoster alias cacar ular biasanya adalah rasa nyeri
dan terbakar. Nyeri biasanya terjadi pada salah satu sisi
tubuh dan muncul dalam belang-belang kecil. Biasanya
diikuti dengan ruam merah. Karakteristik ruam cacar ular
meliputi:
Belang merah
Lepuhan berisi cairan yang mudah pecah
Ruam yang menyelimuti dari sekitar tulang belakang
hingga tubuh bagian depan
Ruam pada wajah dan telinga
Gatal
MENIFESTASI KLINIS
Beberapa orang mengalami tanda-tanda dan gejala lebih daripada nyeri dan ruam
ketika terkena cacar ular ini. Gejala cacar ular lainnya ini dapat meliputi:
Demam
Panas-dingin
Sakit kepala
Kelelahan
Kelemahan otot
Nyeri atau ruam yang mencakup mata, yang harus diobati untuk menghindari
kerusakan mata permanen (kebutaan)
Kehilangan pendengaran atau nyeri intens pada salah satu telinga, pusing, atau
kehilangan rasa pada lidah, yang dapat menjadi gejala dari sindrom Ramsay
Hunt
Infeksi bakteri, yang mungkin Anda alami jika kulit Anda menjadi merah,
bengkak, dan hangat jika disentuh
PATHWAY
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dokter dapat memastikan seorang pasien menderita herpes zoster atau cacar ular
melalui gejalanya.
Setelah dipastikan herpes zoster, pengobatan dengan obat antivirus perlu segera
dilakukan. Semakin dini pengobatan herpes zoster dilakukan, semakin efektif
hasilnya. Contoh obat antivirus yang diberikan adalah famiciclovir, acyclovir, dan
valacyclovir.
Selain obat antivirus, dokter kulit juga akan memberikan obat pereda nyeri, mulai
dari paracetamol, ibuprofen, tramadol, atau oxycodone.
Di samping mengonsumsi obat, terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan
penderita herpes zoster untuk mengurangi gejalanya, yaitu:
DX: Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses inflamasi virus.
I : kaji nyeri, misal lokasinyeri, frekuensi, durasi,dan intensitas (skala 1-10), serta
tindakan penghilang nyeri yang digunakan.
R : informasi memberikandata dasar untuk mengevaluasi kebutuhan /keefektifan
intervensi
I : tingkatkan kenyamanan dasar (misal teknik relaksasi, visualisasi, bimbingan
imajinasi)dan aktivitas hiburan(misal ;music, televisi)
R: Meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian.
I : berikan aktivitas terapeutik tepat sesuai dengan kondisi dan usia pasien.
R : Membantu mengurangi konsentrasi nyeri yang dialami dan memfokuskan
kembali perhatian.
I : Evaluasi penghilang nyeri /control
R : tujuannya adalah control nyeri maksimum dengan pengaruh minimum pada
aktivitas kegiatan sehari-hari