Anda di halaman 1dari 16

Journal Reading

Early Antibiotic Exposure and


Weight Outcome in Young Children
S I T I N UR DI A NTI/1102014253

P E MBI MBI NG : DR . L I TA FA R L INA S PA , M . BI OM E D.


Apa yang diketahui dalam subject ini?
Antibiotik mungkin dapat mendorong
berat badan pada anak anak

efek langsung pada pertumbuhan


dan konsekuensi metabolik.

mengubah microbiome.

Penelitian pada manusia beragam, dengan hasil yang berbeda pada penelitian ini
dimana dinilai pada pajanan dini antibiotik dan pertumbuhan
prevalensi Zscore BMI yang
tinggi dan berat badan yang
hubungan yang kecil antara
Diantara 362.550 anak-anak berlebih atau obsesitas pada
penggunaan antibiotik di
di 35 lembaga kesehatan usia 48 sampai <72 bulan
usia <24 bulan
dengan dosis antibiotik yang
sederhana
Pengggunaan antibiotik yang berlebihan umumnya berkaitan dengan efek samping
dan perkembangan resistensi terhadap antibiotik.

Antibiotik juga memodifikasi mikrobiome di usus sehingga dapat menjadi


faktor pencetus penambahan berat badan

Pada penelitian meta-analisis terbaru menemukan bahwa pajanan antibiotik


pada usia <24 bulan (versus tanpa pajanan) memiliki hubungan terhadap
resiko berat badan yang berlebihan atau obesitas dikemudian hari, dengan
rata-rata BMI Zscore 0,07

Penelitian ini masih belum konsisten, mungkin dihasilkan karena heterogenitas


populasi dan perbedaan strategi dalam menerapakan pajanan dan hasil.
Peneliti dalam beberapa penelitian telah memeriksa hasil hubungan antara antibiotik dan berat
badan, tetapi hal tersebut masing belum jelas jika dan bagaimana hubungan kontribusi umur
yang terpajan.
Mikrobioma didapatkan saat anak usia dini dan memiliki stabilitas setelah 6 pertama bulan
hidup. Perubahan mendadak oleh antibiotik selama ini berpotensi memiliki efek samping yang
panjang.
Jenis antibiotik (spektrum sempit versus luas) dan jumlah pajanan juga dapat menyebabkan efek
yang berbeda terhadap mikrobiota dan berat badan. Peran infeksi juga menjadi faktor resiko
obesitas.
METODE
The National Patient-Centered Clinical Research Network (PCORnet) (pcornet.org)
mendistribusikan jaringan penelitian yang memfasilitasi penelitian observasional multi-institusi
dan uji pragmatis klinis. Jaringan terstandarisasi EHR dan common data model (CDM) Untuk
penelitian ini (dibahas secara rinci selanjutnya), ada 35 institusi yang berkontribusi. Dewan
peninjau kelembagaan bertanggung jawab untuk masing-masing institusi yang menyetujui
penelitian.
FORMASI KELOMPOK
Kami meminta anak-anak untuk memiliki tanggal lahir yang valid, identitas yang valid dan
pengukuran berat badan dan tinggi badan di hari yang sama pada masing – masing usia berikut:
0 hingga <12 bulan( N = 1 792 849), 12 hingga <30 bulan ( N =968 852), dan 48 hingga <72 bulan
usia ( N = 362 550).
Pengembangan Spesifikasi Studi dan
Variabel
Pajanan
PCORnet meminta institusi untuk mengkonversi kode obat kelembagaan mereka ke National
Library Medicine’s (NLM) Terminologi RxNorm
. membangun seperangkat istilah untuk antibiotik sistemik menggunakan NLM sumber daya
dan sistematis lainnya sebagai alat pencarian.
Karena penggunaan obat oral dan intramuskuler lebih banyak dimodifikasi daripada obat-
obatan intravena, kami hanya menyertakan obat-obatan oral dan formulasi intramuskular yang
umum (misalnya, ceftriaxone). Lebih lanjut, beberapa institusi belum memiliki ketersediaan obat
intravena.
Variabel independen utama kami adalah penggunaan antibiotik pada usia <24 bulan,
 Untuk menilai respon dosis, kami mengembangkan jumlah pengobatan episode antibiotik
yang pasti (0 – ≥4).
Kita juga secara terpisah memeriksa penggunaan antibiotik dengan spektrum sempit(penisilin,
amoksisilin, dandicloxacillin) dan antibiotik spektrum luas. Spektrum antibiotik yang luas
termasuk kombinasi penisilin (misalnya, amoksisilin dan asam klavulanat).
OUTCOME
Hasil utama adalah Zscore BMI dengan usia dan jenis kelamin tertentu yang diukur paling dekat
dengan usia 60 bulan, berada dalam kisaran 48 hingga Usia <72 bulan (5 tahun). Ini adalah usia
yang tepat untuk tindak lanjut karena sebagian besar insiden anak obesitas adalah pada usia 5
tahun, dan rebound adipositas biasanya terjadi pada rentang usia itu. Dari hari yang sama
pengukuran tinggi dan berat badan, kami menghitung BMI untuk ditetapkan skor BMI z
berdasarkan usia dan jenis kelamin.
HASIL
Di 35 lembaga, 362 550 anak-anak memenuhi kriteria kelayakan; 52% adalah anak laki-laki, 53%
berkulit putih, 27% berkulit putih Afrika Amerika, dan 18% adalah Hispanik. Dari semua
kelompok anak-anak,14% ( n = 51 603) didiagnosis dengan ≥1 kondisi kronis kompleks pada usia
<72 bulan. Lebih dari setengahnya anak-anak (58%) menerima setidaknya 1 antibiotik pada usia
<24 bulan; 16% memiliki ≥4 episode peresepan, dan 35% memiliki setidaknya 1 spektrum luas
episode antibiotik. Secara keseluruhan, 28% dari populasi penelitian mengalami kelebihan berat
badan atau obesitas pada usia 5 tahun. Anak-anak yang menerima antibiotik adalah lebih
banyak sedang menderita asma dan memiliki lebih banyak perawatan kesehatan dan infeksi
daripada anak-anak yang belum menerima antibiotik
KESIMPULAN
Pada sampel penelitian nasional yang besar, peneliti melaporkan adanya hubungan yang kecil
antara pajanan antibiotik pada usia <24 bulan dengan berat badan yang berlebih dan obesitas
pada usia 5 tahun (dengan bukti hubungan dengan respon dosis), juga menilai infeksi, kondisi
kesehatan kronik, dan penggunaan steroid. Hubungan yang rendah ini antara pajanan antibiotik
yang dini dengan obesitas sejalan engan penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk
menjadi bahan diskusi bagi provider kesehatan dan orangtua dalam pemlihan antibiotik untuk
anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai