Anda di halaman 1dari 22

FARMASI FISIKA

OLEH:
ANDRIYANI R. F., M.FARM
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
(CPMK)
1. Menguasai sifat fisika kimia obat
1.1 Memahami Mikromiretik
1.2 Memahami Sifat Fisik Molekul Obat
1.3 Memahami Koloid
1.4 Memahami Dispersi Kasar
1.5 Memahami Fenomena Antar Muka
2. Menguasai Evaluasi Sediaan Farmasi
2.1 Memahami Rheologi
2.2 Memahami Kinetika Reaksi
2.3 Memahami Stabilitas Obat
2.4 Memahami Disolusi obat
Materi
1. Sifat Fisika Kimia Obat
1.1 Mikromiretik
1.2 Sifat Fisik Molekul Obat
1.3 Koloid
1.4 Dispersi Kasar
1.5 Fenomena Antar Muka
2. Evaluasi Sediaan Farmasi
2.1 Rheologi
2.2 Kinetika Reaksi
2.3 Stabilitas Obat
2.4 Disolusi obat
Kegiatan Pembelajaran (Metode)

 Penyampaian materi (ceramah)


 Presentasi materi (perkelompok)
 Diskusi kelas berbasis kelompok
 Penugasan (makalah)
 Tes tertulis (post test saat perkuliahan)
Penilaian
1. Metode/teknik
 Tes tulis (ujian tengah dan akhir semester)
 Penilaian produk (makalah)
 Penilaian kinerja (penilaian presentasi dalam diskusi kelas, partisipasi
dalam perkuliahan)
 Penilaian sikap (penilaian sikap dan perilaku selama mengikuti kuliah,
ketaatan terhadap peraturan)
2. Komponen dan proporsi penilaian
a. Kehadiran 10%
b. Tugas 20%
c. UTS 30%
d. UAS 40%
Kriteria kelulusan
(sesuai dengan ketetapan institusi)
Tingkat Huruf Angka Keterangan
penguasaan (%)
79 – 100 A 4 Lulus
68 – 78 B 3 Lulus
56 – 67 C 2 Lulus
46 – 55 D 1 Belum lulus
0 – 45 E 0 Belum lulus
Peraturan (Tata tertib)
1. Absensi (kehadiran) minimal 80%, artinya hanya boleh tidak masuk 3 kali pertemuan
2. Mahasiswa tidak diperkenankan menitip absen. Maka penanggung jawab mata
kuliah harus memonitoring siapa yang tidak masuk
3. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipasi dalam perkuliahan
4. Mahasiswa hadir di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditetapkan (jadwal)
5. Toleransi keterlambatan adalah 15 menit. Jika melewati batas waktu toleransi, maka
mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan tetapi tidak dicatat sebagai kehadiran
6. Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka, melalui surat,
pesan di media sosial, atau telepon dan menyampaikan bukti pendukung
7. Selama perkuliahan berlangsung, handphone dalam keadaan off/silent. Boleh
menerima telepon di luar kelas setelah mendapatkan izin dari dosen
8. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan), jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain
9. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam
kelas
10. Menggunakan pakaian yang rapih dan sopan selama perkuliahan, dan sesuai aturan
11. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya
Sumber (Referensi)
1. Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi.
Jakarta: Universitas Indonesia
2. Patrick J. Sinko, 2012, Farmasi Fisika dan Ilmu
Farmasetika Martin, Ed. 5, Penerbit buku kedokteran
EGC
3. Martin Alfred, dkk, 1993, Farmasi Fisik, Dasar-dasar Kimia
Fisik dalam Ilmu Farmasetik 1 dan 2, Universitas
Indonesia
Rincian rencana kegiatan

1. Kontrak perkuliahan dan 8. Suspensi (presentasi mahasiswa)


pengenalan farmasi fisika 9. Emulsi (presentasi mahasiswa)
2. Mikromiretik (presentasi mahasiswa) 10. Koloid (presentasi mahasiswa)
3. Tegangan permukaan (presentasi 11. Disolusi obat
mahasiswa)
12. Stabilitas obat
4. Kelarutan (presentasi mahasiswa)
13. Kinetika reaksi
5. Rheologi
14. Riview dan latihan perhitungan
6. Viskositas UAS
7. Riview dan latihan perhitungan UTS
Konsep farmasi
fisika
Konsep fisika farmasi
Penghantaran
Teknologi obat (DDS):
farmasi: - Konvensional
- Padat - inkonvensional
- Likuida Farmasi fisika
- Semisolid

Efektivitas:
- Biofarmasi
Obat → sistem tubuh?
- Farmakokinetik
Bahan obat → sediaan →
- Farmakologi
penghantaran → target terapi
- Farmakoterapi
Pendahuluan
Farmasi fisika merupakan suatu ilmu yang menggabungkan antara
ilmu fisika dengan ilmu farmasi

Ilmu farmasi:
Ilmu fisika: Tentang obat-obat yang
Sifat-sifat fisika suatu zat mempelajari cara
(sifat molekul maupun sifat membuat, memformulasi
turunan) senyawa obat menjadi
sebuah sediaan

Gabungan:
Menghasilkan suatu sediaan farmasi yang berstandar baik, berefek baik,
dan mempunyai kestabilan yang baik pula.
Pengertian fisika farmasi

 Fisika farmasi adalah prinsip-prinsip kimia fisika untuk


mengungkapkan atau memahami fenomena proses dalam sistem
farmasetika

 Farmasi Fisika adalah kajian atau cabang ilmu hubungan antara


fisika (sifat-sifat Fisika) dengan kefarmasian (sediaan Farmasi,
farmakokinetik, serta farmakodinamiknya) yang mempelajari
tentang analisis kualitatif serta kuantitatif senyawa organik dan
anorganik yang berhubungan dengan sifat fisikanya serta
menganalisis pembuatan dan pengujian hasil akhir dari sediaan
obat.
Hubungan ilmu farmasi dengan
ilmu fisika
Ilmu farmasi erat hubungannya dengan ilmu fisika yaitu senyawa
obat memiliki sifat fisika yang berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya, dan sifat-sifat fisika akan mempengaruhi cara
pembuatan dan cara formulasi sediaan obat, yang pada akhirnya
akan mempengaruhi efek pengobatan dari obat serta kestabilan dari
sebuah sediaan obat.

Farmasi fisika membantu farmasis dan ilmuan farmasi dalam


memperkirakan kelarutan, kestabilan, ketercampuran, dan kerja
biologis produk-produk obat
Sifat-sifat fisika
senyawa obat
mencakup:
- Massa jenis Dasar dalam
- Momen dipol Menentukan
formulasi
- Konstanta kemurnian dari
sediaan
dielektrikum suatu zat yang
farmasi yang
- Indeks bias akan dijadikan
bermutu dan
- Rotari optic obat
berefek
- Kelarutan
- Titik lebur
- Titik didih
- pH, dll
Peran ilmu farmasi fisika
1. Mempelajari sifat-sifat zat aktif dan
excipient (bahan pembantu) agar dapat
dikombinasikan sehingga menjadi suatu
sediaan farmasi yang aman, berkhasiat
dan berkualitlas
2. Mempelajari cara pengujian sifat molekul zat obat agar
memastikan tingkat kemurnian senyawa tersebut,
sehingga senyawa yang akan diformulasi, benar-benar
dipastikan asli dan murni serta memenuhi standar dan
syarat. Pengujian tersebut meliputi :
 Pengukuran indeks bias menggunakan refaktometer,
 Rotasi optik dengan polarimeter,
 Massa jenis dengan piknometer
 Viskositas cairan dengan menggunakan viscometer, dll
3. Mempelajari kestabilan fisis meliputi kinetika kimia sediaan
farmasi yang beredar di pasaran. Hal ini memastikan agar
sediaan tersebut dapat bertahan lama dalam jangka
waktu tertentu, tanpa mengubah keefektifan efek zat
tersebut, dapat ditetapkan:
 Waktu kadaluarsa berdasarkan hasil uji sediaan pada
berbagai kondisi dalam ilmu kenetika kimia
 Pengukuran kadar zat aktif dengan menggunakan alat
spektrofotometer
 Pengujian partikel zat berupa ukuran partikel dalam
pembuatan tablet
 Pengujian keefektifan zat dalam sediaan, melarut dalam
cairan tubuh (uji disolusi obat).
Terima Kasih atas
Perhatiannya
Latihan dalam kertas lembar

1. Jelaskan yang dimaksud dengan ilmu farmasi


fisika?
2. Jelaskan hubungan ilmu farmasi dengan ilmu
fisika?
3. Jelaskan peranan ilmu farmasi fisika dalam
bidang kefarmasian?
Tugas makalah dan presentasi
Buat menjadi 6 kelompok, makalah dikumpulkan pada pertemuan ke 3
1. Mikromiretik:
 Memahami metode untuk menentukan distribusi ukuran partikel
 Menentukan distribusi ukuran partikel
2. Tegangan permukaan
 Menghitung tegangan permukaan cairan obat
 Mengetahui pengaruh temperature dan surfaktan terhadap tegangan
permukaan
3. Kelarutan
o Memahami perbedaan larutan jenuh, tak jenuh dan lewat jenuh
o Mengetahui kelarutan obat dalam cairan tubuh
4. Emulsi
 Mengetahui penggunaan emulgator
 Memahami HLB butuh
5. Suspensi
 Memahami jenis-jenis suspensi
 Menghitung volume sedimentasi
6. Koloid
 Memahami koloid
 Mengetahui sifat-sifat koloid

Anda mungkin juga menyukai