BY
Penundaan
pemeriksaan lebih dari 1 jam
menyebabkan perubahan jumlah trombosit
PEMERIKSAAN LED
BY
HJ NURUL QOMARIYAH,S.PD.,M.PD
PENDAHULUAN
Laju Endap Darah (LED) atau dalam bahasa inggrisnya
Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) merupakan salah satu
pemeriksaan rutin untuk darah.
Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur
dengan memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus selama
satu jam.
Makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi
Laju Endap Darah (LED)-nya. Tinggi ringannya nilai pada Laju
Endap Darah (LED) memang sangat dipengaruhi oleh keadaan
tubuh kita, terutama saat terjadi radang. Namun ternyata orang
yang anemia, dalam kehamilan dan para lansiapun memiliki nilai
Laju Endap Darah (LED) yang tinggi. Jadi orang normal pun bisa
memiliki Laju Endap Darah (LED) tinggi, dan sebaliknya bila Laju
Endap Darah (LED) normalpun belum tentu tidak ada masalah.
Jadi pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) masih termasuk
pemeriksaan penunjang, yang mendukung pemeriksaan fisik dan
anamnesis dari sang dokter.
Tahap LED Berlangsung
a. Fase pengendapan lambat I
Beberapa menit setelah percobaan dimulai, sel
darah merah dalam keadaan melayang, sulit
mengendap ( 1-30/menit )
b. Fase pengendapan cepat
Terjadi setelah darah saling berikatan
membentuk rauleaux permukaan relatife kecil ,
masa menjadi lebih berat ( 30-60 menit )
c. Fase pengendapan lambat II
Terjadi setelah sel darah mengendap,
menampak di dasar tabung ( 60-120 menit )
Standar Laju Endap Darah
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3
tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux – sel
darah merah berkumpul membentuk kolom,
tahap pengendapan dan tahap pemadatan.
Di laboratorium cara untuk memeriksa Laju
Endap Darah (LED) yang sering dipakai adalah
cara Wintrobe dan cara Westergren.
Cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0-20
mm/jam dan untuk pria 0-10 mm/jam,
Cara Westergren nilai rujukan untuk wanita 0-
15 mm/jam dan untuk pria 0-10 mm/jam.
Faktor yang Mempengaruhi LED
a. Faktor eritrosit
1) Jumlah eritrosit untuk darah yang kurang dari normal
2) Ukuran eritrosit yang lebih besar dari normal dan
eritrosit yang mudah beraglutinasi akan menyebabkan laju
endap darah cepat.
b. Faktor Plasma
LED mencerminkan protein plasma yang akan meningkat
ketika seseorang mengalami infeksi akut atau kronis
c. Faktor Teknik
Tabung tidak boleh miring, apabila terjadi kemiringan akan
terjadi kesalahan 30% dan tidak boleh banyak getaran
d. Faktor suhu
Suhu terbaik adalah 200°C
e. Faktor fiskositas
Variasi Laju Endap Darah
Pada orang yang lebih tua nilai Laju Endap Darah
juga lebih tinggi. Dewasa (Metode Westergren):
Anemia
Kanker seperti lymphoma atau multiple
myeloma
Kehamilan
Penyakit Thyroid
Diabetes
Penyakit jantung
Cara Kerja:
(Darah vena + 1 bagian natrium sitrat 3,2 % .
Homogenisasi sampel sebelum diperiksa.
Sampel darah yang telah diencerkan tersebut
kemudian dimasukkan ke dalam tabung
Westergreen sampai tanda/skala 0.
Tabung diletakkan pada rak dengan posisi tegak
lurus, jauhkan dari getaran maupun sinar
matahari langsung.
Biarkan tepat 1 jam dan catatlah berapa mm
penurunan eritrosit.
Nilai Rujukan Metode Westergreen :
Pria : 0 - 15 mm/jam Wanita : 0 - 20 mm/jam
Ada dua cara pemeriksaan
Laju Endap Darah :
1. Cara Westergreen
Alat :
Tabung Westergreen dengan kalibrasi 0 –
200 dan rak westergreen
Prosedur :
Ambil darah sebanyak 1,6 ml dari vena
penderita
Campurkan dengan anti koagulan Natrium
sitrat 3,8 % dengan perbandingan 4 : 1, lalu
kocok supaya tercampur.
·Isap darah tadi kedalam tabung
westergreen sampai garis 0
Kemudian letakkan tabung tadi pada rak
westergreen dengan posisi tegak lurus
Catat waktu mulai didiamkan dan periksa
tingginya plasma dan buffy coat sesudah
satu jam pertama dan ke dua.
Nilai normal
Pria < 50 tahun = kurang dari 15 mm/jam
Pria > 50 tahun = kurang dari 20 mm/jam
Wanita < 50 tahun = kurang dari 20 mm/jam
Wanita > 50 tahun = kurang dari 30 mm/jam
Perhatian:
Sebenarnya ada cara yang lebih cepat untuk
melekukan pemeriksaan ini, sehingga tidak
membutuhkan waktu berjam – jam, cukup dengan
10 menit sudah dapat diselesaikan, yaitu dengan
cara mengganti posisi tabung westergreen tadi,
dari yang awalnya tegak lurus di ganti dengan
posisi miring ( ±45 drajat ).
Untuk pembacaannya yaitu dari 7 menit sebagai
pembacaan yang pertama dan 3 menit selanjutnya
sebagai pembacaan yang kedua.
Cara ini lebih praktis dan lebih cepat.
Cara Wintrobe
Alat:
Tabung Wintrobe dan pipet pasteur
Prosedur :
1. Isap darah dari vena kubiti penderita dengan
spuit dan campur dengan anti koagulan
Natrium sitrat 3,8 % dengan perbandngan 4 : 1
dalam suatu tabung
2. kemudian kocok supaya tercampur rata.
3. Dengan pipet pasteur masukkan darah yang telah
dicampur anti koagulan tadi ke dalam tabung
Wintrobe sampai tanda garis 0
4. Letakkan tabung tegak lurus, catat waktu mulai
didiamkan dan periksa sesudah satu jam
pertama dan jam kedua.