Anda di halaman 1dari 18

SISTEM INTEGUMEN

DEFINISI
Sistem integument adalah sistem organ yang paling
luas. Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya,
termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan
sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk
stimuli perubahan inteernal atau lingkungan
eksternal). Integumen merupakan kata yang berasal
dari bahasa latin “integumentum”, yang berarti
“penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ
pada sistem integumen brfungsi menutup organ
atau jaringan dalam manusia dari kontak luar.
KULIT PADA MANUSIA TERDIRI DARI :
1. EPIDERMIS (TURUNAN DARI EKTODERM)
2. DERMIS (TURUNAN DARI MESODERM)
3. SUBKUTAN
EPIDERMIS

 Bagian luar kulit yang agak tipis


 Terdiri dari jaringan epitel

 Merupakan epitel berlapis gepeng yang terdiri


dari lima lapisan, yaitu : stratum basalis /
stratum germinativum, stratum spinosum,
stratum granulosum, stratum lucidum, stratum
korneum.
DERMIS

 Terletak di bawah epidermis


 Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung
serat-serat elastis dan kolagen
 Terdapat ujung-ujung saraf/reseptor,
pembuluh darah, pembuluh lymph, kelenjar
dan folikel rambut
 Terdiri dari : -lapisan papiler

-lapisan retikuler
LAPISAN SUBKUTAN

 Terletak di bawah kulit


 Terdiri dari jaringan ikat jarang dan jaringan
lemak
 Melekat pada jaringan di bawahnya
RAMBUT

Batang rambut
 Lapisan terluarnya mengandung keratin
Akar rambut
 tertanam di dalam kulit
 di sekelilingnya terdapat folikel rambut
 ujung folikel membentuk papila akar rambut
 papila akar rambut diselaputi oleh satu lapisan sel
germinal
 terdapat ujung dendrit yang melingkar-lingkar,
sebagai reseptor raba
KUKU

 Merupakan epidermis berbentuk zat tanduk


yang terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan
kaki
 Kuku dapat tumbuh karena terdapat lapisan
germinal pada akar kuku
 Umumnya kuku berwarna merah jambu karena
warna merah pada pembuluh darah yang
berada di bawahnya
Luka
 Luka adalah suatu kondisi yang menyebabkan
kerusakan atau hilangnya sebagian jaringan
tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai
kemungkinan penyebab seperti trauma benda
tajam, benda tumpul, akibat perubahan suhu
baik panas maupun dingin, akibat paparan zat
kimia tertentu, akibat ledakan, gigitan hewan,
sengatan listrik maupun penyebab lainnya.
KLASIFIKASI LUKA

1. Berdasarkan sifatnya
2. Berdasarkan Kehilangan Jaringan
3. Berdasarkan Stadium
4. Berdasarkan mekanisme terjadinya
5. Berdasarkan Penampilan Klinis
PRINSIP DASAR PENYEMBUHAN LUKA

 Penyembuhan luka adalah proses yang komplek


dan dinamis dengan perubahan lingkungan luka
dan status kesehatan individu. Fisiologi dari
penyembuhan luka yang normal adalah melalui
fase hemostasis, inflamasi, granulasi dan
maturasi yang merupakan suatu kerangka untuk
memahami prinsip dasar perawatan luka. Melalui
pemahaman ini profesional keperawatan dapat
mengembangkan ketrampilan yang dibutuhkan
untuk merawat luka dan dapat membantu
perbaikan jaringan.
Konsep Rawat Luka (SOP Rawat Luka)
 Peralatan
1. Set instrument steril : pinset anatomis (3), duk bolong (1), kassa
steril (8), kom kecil (3), bengkok (1)
2. Handscoon bersih (1)
3. Handscoon steril (1)
4. Salep antibiotic (sesuai dengan order dokter)
5. Larutan Nacl (1)
6. Perekat non alergenik + Gunting (1)
7. Perlak + alas (1)
8. Pinset cilurgis bersih (1)
9. Pelepas perekat (mis : alkohol atau minyak telon) (1)
10. Kapas secukupnya
11. Alkohol (1)
kom untuk kapas alkohol 
masker
skot
12. Bengkok (2)
- Bengkok yang berisi Lysol untuk bekas handscoon dan alat
- Bengkok untuk sampah
Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis
klien
2. Siapkan alat-alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, pangil klien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/ kluarga
TAHAP KERJA
1. Gunakan handscoon bersih
2. Lepaskan perekat dengan menggunakan pelepas perekat, bersihkan
jika ada sisa perekat
3. Angkat balutan pertama dengan pinset bersih
4. Cuci tangan steril
5. Gunakan handscoon steril
6.Angkat kassa kedua dengan pinset steril
7.Bersihkan luka
a.Satu kassa steril untuk setiap satu usapan
b.Prinsip pembersihan luka steril : dari area yang kurang terkontaminasi
ke area terkontaminasi / dari area luka menuju ke luar
8.Berikan salep antiseptic
9.Fiksasi luka dengan plester
10.Rapikan alat dan cuci tangan
Evaluasi
1. Identifikasi faktor-faktor penyembuhan luka klien :
a. Usia
b. Obesitas
c. Diabetes
d. Gangguan sirkulasi
e. Status nutrisi buruk
f. Obat-obatan imunosupresiv
g. Stress
h. Steroid
Dokumentasi
1. Catat tanggal dan waktu perawatan luka steril
2. Catat kondisi kalor, rubor, tumor, dolor, dan
fungsiolaisa serta, cairan apa yang digunakan untuk
membersihkan luka, salep yang digunakan, serta
paraf perawat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai