Anda di halaman 1dari 8

PENILAIAN PRESTASI KERJA

KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH:1. AFRIZAL
2. KHAIRUL AMRI
3. M. FIQRI
4. MUAMMAR EFENDI
5. RADIAN SAPUTRA
6. REZA FAUZI
7. WALDI ANDIKA P.
A. PENGERTIAN PENILAIAN PRESTASI KERJA

Penilaian Prestasi Kerja (PPK) adalah “suatu cara dalam


melakukan evaluasi terhadap prestasi kerja para pegawai dengan
serangkaian tolak ukur tertentu yang obyektif dan berkaitan langsung
dengan tugas seseorang serta dilakukan secara berkala”. yang menjadi
obyek penilaian adalah kecapakan/kemampuan pegawai
melaksanakan suatu tugas/pekerjaan yang diberikan, penampilan atau
perilaku dalam melaksanakan tugas, sikap dalam menjalankan tugas,
cara yang digunakan dalam melaksanakan tugas, ketegaran jasmani
dan rohani di dalam menjalankan tugas, dan sebagainya.
B. EVALUASI PENILAIAN PEKERJAAN

1. Pengertian Evaluasi/Penilaian kinerja


Evaluasi penilaian kerja adalah penilaian yang dilakukan
secara sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan
kinerja organisasi. Disamping itu, juga untuk menentukan
kebutuhan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggung
jawab yang sesuai kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan
pekerjaan yang lebih baik di masa mendatang dan sebagai dasar
untuk menentukan kebijakan dalam hal promosi jabatan atau
penentuan imbalan.
2.TUJUAN PENILAIAN/EVALUASI KINERJA
Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja
organisasi melalui peningkatan kinerja dari Stujuan dari evaluasi kinerja sebagaimana
dikemukakan Sunyoto (1999:1) yang dikutip oleh Mangkunegara (2005:10) adalah:
 Meningkatkan Saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja.
 Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi
untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan
prestasi yang terdahulu.
 Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan
aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau pekerjaan yang di
embannya sekarang.
 Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan
termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.
 Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan
pelatihan, khusus rencana diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada
hal-hal yang perlu diubah.
C. SISTEM INSENTIF

Menurut Hasibuan insentif karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan

nonmaterial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan.

Tujuan pemberian insentif antara lain adalah untuk meningkatkan kesetiaan


dan ketertarikan karyawan pada perusahaan, memberi ketenangan dan pemenuhan
kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya, memotivasi gairah kerja, disiplin, dan
produktivitas kerja karyawan, menurunkan tingkat absensi dan turn over karyawan,
menciptakan lingkungan kerja yang baik serta nyaman, membantu lancarnya
pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan, memelihara kesehatan dan
meningkatkan kualitas karyawan, mengefektifkan pengadaan karyawan, membantu
pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia,
mengurangi kecelakaan, dan kesalahan kerja serta kerusakan peralatan perusahaan,
dan meningkatkan status sosial karyawan beserta keluarganya.
JENIS-JENIS INSENTIF
Jenis-jenis insentif yang diberikan dapat berupa finansial
dan non finansial yang bersifat ekonomi, pemberian fasilitas dan
pelayanan. Sarwoto membedakan insentif dalam dua garis besar,
yaitu: insentif material dan non material. Insentif material dapat
diberikan dalam bentuk uang dan jaminan sosial. Insentif dalam
bentuk uang dapat berupa bonus, komisi, profit sharing, dan
kompensasi yang ditangguhkan. Sedangkan insentif non material
dapat diberikan dalam berbagai bentuk, diantaranya pemberian
gelar (tittle) secara resmi, tanda jasa/medali, piagam
penghargaan.
KESIMPULAN
 Penilaian Prestasi Kerja (PPK) adalah “suatu cara dalam melakukan evaluasi

terhadap prestasi kerja para pegawai dengan serangkaian tolak ukur tertentu yang

obyektif dan berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta dilakukan secara

berkala”. Sebagaimana yang dikemukakan oleh French (1986), PPK pada dasarnya

merupakan kajian sistematik tentang kondisi kerja pegawai yang dilakukan secara

formal.

 Evaluasi penilaian kerja adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk

mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi. Disamping itu, juga

untuk menentukan kebutuhan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggung

jawab yang sesuai kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang

lebih baik di masa mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan

dalam hal promosi jabatan atau penentuan imbalan.


SEKIAN TERIMAKASIH

WASSALAMU’ALAIKUM
WR . WB

Anda mungkin juga menyukai