Anda di halaman 1dari 20

PERFORMANCE

COOLING TOWER
Harwan Ahyadi

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 1


1/29/2020 Teknik Mesin-istn 2
1/29/2020 Teknik Mesin-istn 3
1/29/2020 Teknik Mesin-istn 4
Tipe – Tipe Cooling Tower

HVAC Ruangan
Penggunaan
Industri Equipment

Basah (wet) Air


Metoda Perpindahan
Panas (Media)
Kering (dry) Udara

Metoda pembangkitan Alami (natural draft) Sirkulasi udara alam


Aliran Udara

Secara Mekanis (mechanical draft) Fan / Blower


Tarikan Paksa
1/29/2020 Teknik Mesin-istn 5
1.PERFORMANSI COOLING TOWER

Terdapat beberapa parameter yang dapat


menunjukan performasi cooling tower.yaitu;
a. Range Temperatur.
range temperatur menyatakan perbedaan
temperatur air masuk dan keluar dari cooling
tower dengan persamaan;
Range=Thw-Tcw…………1
Thw = Temp. hot water (oC)
Tcw = Temp.cold keluar (oC)
1/29/2020 Teknik Mesin-istn 6
b.Approach
 Pendekatan (Approach) menyatakan
perbedaan temp. air keluar cooling tower
dngan temp.bola basah udara atmosfir
dengan persamaan:
Approach=Tcw-Twb.in……….2.
 Dimana:
 Tcw= Temp.Cold water = temp.air keluar (oC)
 Twb.in= Temp. wetbulb=temp.bola basah udara
masuk (oC)
1/29/2020 Teknik Mesin-istn 7
2. Karakterisik Cooling Tower
 Karakteristik kerja cooling towerhanya dapat
diperoleh dari pengujian aktual dilapangan
dan dapat digambarkan dalam kurva
karakteristik.
 Karakteristik ini dapat diperoleh dengan
menggunakan beberapa persamaan

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 8


a. Rasio L/G

Rasio L/G menyatakan perbandingan


antara laju aliran air masuk dan laju aliran
udara masuk ke cooling tower, Jika jumlah
air yang menguap diabaikan maka rasio
L/G dianggap konstan.
Kalor yang dilepas air yang mengalir dari
atas kebawah dengan laju aliran sebesar L
sama dengan kalor yang diterima udara
yang mengalir dari bawah ke atas dengan
laju aliran sebesar G dengan persamaan:
1/29/2020 Teknik Mesin-istn 9
L.Cp(Thw  Tcw)  G ( Hao  Hwb )
L Hao  Hwb

G Cp(Thw  Tcw)
H
 ..............3
Cp  Range
Dimana :
L = Laju aliran air ( kg/s)
G = Laju aliran Udara (kg/s)
Cp = Kalor Spesifik ( kJ/kg K)
Hao= Entalpi udara keluar pada temperatur wetbulb( kJ/kg)
Hwb= Entalpi udara masuk pada temp.wetbulb (kJ/kg).
Thw= Temp.Hot water=temp. air masuk (oC)
Tcw =Temp.Colg water=temp air keluar (oC)
∆H = Perbedaan entalpi udar ( kJ/kg)
1/29/2020 Teknik Mesin-istn 10
Range= range pendinginan Cooling Tower ( oC)
b. k.a.V/L
 Nilai k.a.V/L merupakan salah satu indikator untuk
menyatakan karakteristik sebuah cooling tower atau
merupakan angka yang menunjukan besar tranfer
unit cooling tower tsb.Untuk mendapatkan
karakteristik cooling tower harus dilakukan
pengujian dengan membuat variasi laju aliran.
 Variasi dapat dilakukan dengan mengubah-ubah
perbandingan laju aliran air dan udara yang
mengalir melalui cooling tower(L/G) dari variasi
kecepatan putar fan udara atau variasi kecepatan
sirkulasi air.
 Sedang karaktertik design dikeluarkan oleh pabrik
pembuat dalam bentuk kurva karakteristik,dengan
perbandingan antara kaV/L dan L/G

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 11


 Secara perhitungan karakteristik cooling tower
dapat diperoleh melalui metoda Tchebyceff
dengan integrasi numeric yang telah dikonversi
dalam persamaan

KaV Tcw dt

L Thw Hao  Hwb
Thw  Tcw 1
 
4 H
H   ( Hw  Ha )..............4

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 12


c. Kurva Cooling Tower
 Entalpi vs Temperatur.
 Proses pedinginan air yang dilakukan oleh
udara pada cooling tower dapat dijelaskan
dalam sebuah curva temperatur dan entalpi.
Dimana dalam curva dapat dilihat area kerja
pendinginan sebuah cooling tower. Lihat
gambar kurva 1.

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 13


1/29/2020 Teknik Mesin-istn 14
d.Kurva karakteristik KaV/L:L/G
 Karakteristik design cooling tower dimuat
dalam kurva hubungan KaV/L dengan rasio
L/G pada berbagai temperatur udara webbulb
dan range.
 Kurva ini untuk perancangan cooling tower
dengan menentukan besar besar temperatur
wet bulb udara,Range dan Approach . Hal ini
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 15


3.Effesiensi Cooling Tower
 Effesiensi sebuah cooling tower diperoleh dari
perbandingan kondisi aktual dengan data
design.
 Maka effesiensi cooling tower dapat dihitung
dengan persamaan sbb:

( L / G)test
Effesiensi  100,................5
( L / G)design

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 16


Untuk memperoleh L/G test dan
design
1. L/G test.
ini diperoleh dengan melakukan eksperimen
dilapangan dengan memvariasikan nilai L/G
namun tetap menjaga range,approach,dan
temp.webbulb pada kondisi design.
Variasi L/G dapat dilakukan dengan mengubah
ubah laju aliran air dan laju aliran udara secara
bergantian. Pada setiap kondisi variasi. Dengan
persamaan
KaV L 0, 6
 C ( ) ,.............6
L G
1/29/2020 Teknik Mesin-istn 17
 Dimana:
 C = constanta karakteristik masing-masing
cooling tower.
 0,6= eksponen yg telah ditentukan secara teori
 KaV/L dan L/G diperoleh dari hasil variasi tsb,
kemudian diplot pada kurva sehingga diperoleh
kurva karakterististik cooling tower KaV/L:L/G.
 Gabungkan dengan kurva karakteristik design
pertemuan yang sebenarnya dari pabrik,titik
pertemuan yang memotong kurva karakteristik
design ditarik vertikal pada nilai L/G maka
diperoleh L/G test.

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 18


2. L/G design.
ini merupakan nilai perhitungan perancangan
untuk kondisi operasi cooling tower.
Nilai L/G design dapat diperoleh dari data
rancangan yang dihitung dengan persamaan:

L Hao  Hwb H
 
G Thw  Tcw Range

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 19


 Dimana:
 L = Laju aliran air (kg/s)
 G = Laju aliran udara (kg/s)
 Cp = Kalor spesifik ( kJ/kgK)
 Hao= entalpi udara pada temp. web bulb(kJ/kg)
 Hwb= entalpi udara masuk pada temp.web
bulb(kJ/kg)
 Thw=Temp.hot water=Temp.air masuk (oC)
 Tcw=Temp.Cold Water=Temp.air keluar(oC)
 ∆H =Perbedaan entalpi(kJ/kg)
 Range=range pendingin cooling tower(oC)

1/29/2020 Teknik Mesin-istn 20

Anda mungkin juga menyukai