KELOMPOK 4
Ibnu Setiadi
Prayogo Afang P
Riza Aquarista M
Swezty Fitriana D
Rencana Kegiatan
No. Penggunaan Lahan Luas (m2) Persentase (%)
A. AREA RENCANA BANGUNAN
1 Gerbang 2.310 1,26
2 Stadion Sepak Bola 43.889 24,00
3 Olahraga Rekreasi 9.730 5,32
4 Graha Pariwisata 9.898 5,41
5 Gedung Serbaguna 6.364 3,48
6 Kolam Renang 13.433 7,35
7 Area Utilitas 1.920 1,05
8 Gedung Parkir 10.621 5,81
9 Lapangan Tembak 8.694 4,76
10. Sport Indoor - -
11. Sport Outdoor 3.527 1,93
12. Panjat Tebing 925 0,51
Sub Total A 60,88
111.311
B. SARANA/PRASARANA
1 Area Parkir 24.640 13,48
2 Jalan / Paving Blok 28.055 15,34
3 Taman dan Penghijauan 18.830 10,30
Sub Total B 71.525 39,12
Total Lahan Yang Digunakan 100
182.836
Sumber : Dinas Bangunan Kabupaten Bekasi, 2014.
SCREENING/PENAPISAN
PEMBANGUNAN
GELANGGANG
OLAHRAGA
Kawasan
Pariwisata
Kawasan
Kawasan Pemukiman
Industri
PETA BATAS WILAYAH STUDI
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL
NO JENIS KEGIATAN DAMPAK POTENSIAL NO JENIS KEGIATAN DAMPAK POTENSIAL
1 Tahapan Pra Konstruksi 3 Tahapan Operasi
- Perubahan persepsi masyarakat - Perubahan kualitas udara
Pembebasan Lahan
- Gangguan kamtibnas - Peningkatan kebisingan
2 Tahapan Konstruksi Pembangunan - Perubahan persepsi masyarakat
- Penurunan kualitas air permukaan gedung parkir - Gangguan kamtibnas
- Peningkatan volume sampah - Peningkatan getaran
Penerimaan dan - Peningkatan pendapatan masyarakat - Perubahan volume air larian
mobilisasi tenaga - Peningkatan kesempatan kerja - Peningkatan kesempatan kerja
kerja konstruksi - terbuka peluang berusaha Penerimaan
- Terbuka peluang usaha
tenaga kerja
- Perubahan persepsi masyarakat - Peningkatan pendapatan masyarakat
operasional
- Gangguan kamtibnas - Perubahan persepsi masyarakat
- Perubahan kualitas udara - Peningkatan kesempatan kerja
- Peningkatan kebisingan - Peningkatan kebisingan
- Perubahan persepsi masyarakat - Penurunan kualitas air permukaan
Mobilisasi alat dan
- Gangguan kamtibnas - Penurunan kualitas air tanah
material
- Gangguan kesehatan masyarakat - Perubahan volume air larian
- Gangguan lalu lintas - Perubahan volume sampah
Pengoperasian
- Kerusakan jalan - Perubahan volume limbah B3
komplek stadion
- Perubahan kualitas udara - Terbuka peluang usaha
beserta
Pembangunan pintu - Peningkatan kebisingan fasilitasnya
- Peningkatan pendapatan masyarakat
gerbang - Perubahan persepsi masyarakat - Perubahan persepsi masyarakat
- Gangguan kamtibnas - Keresahan masyrarakat
- Perubahan kualitas udara - Gangguan kamtibnas
- Peningkatan kebisingan - Gangguan lalu lintas
Pembangunan sport - Perubahan persepsi masyarakat - Kerusakan jalan
indoor - Gangguan kamtibnas - Ketersediaan lahan parkir
- Peningkatan getaran - Keanekaragaman flora darat
Pemeliharaan
- Perubahan volume air larian - Penurunan sanitasi lingkungan
sarana dan
- Perubahan persepsi masyarakat
prasarana
- Kesehatan masyrarakat
MATRIKS IDENTIFIKASI DAMPAK
POTENSIAL
Ket:
Prakonstruksi
1. Pembebasan
lahan
Konstruksi
1. Penerimaan dan
mobilisasi
tenaga
konstruksi
2. Mobilisasi alat
dan material
3. Pembangunan
pintu gerbang
4. Pembangunan
sport indoor
5. Pembangunan
gedung parkir
Operasi
1. Penerimaan
tenaga kerja
operasional
2. Pengoperasian
kompleks
stadion utama
beserta
fasilitasnya
3. Pemeliharaan
sarana dan
prasarana
Identifikasi Dampak Potensial
Menjadi Dampak Penting
Hipotetik
METODE:
METODE:
- Bagan alir
- Bagan alir
dampak
dampak
- Interaksi
- Kajian pustaka
kelompok
- Diskusi dan
- Konsultasi
justifikasi
publik
tenaga ahli
- Diskusi
II. Lingkup waktu
Hasil Uji
No. Parameter Uji Baku Mutu Satuan Pemukiman
Tapak Proyek
Penduduk
A. Fisika
1 Bau (Insitu) Tdk. Berbau - Tdk. Berbau Tdk. Berbau
2 Zat padat terlarut (TDS) 1500 mg/L 2493 1907
3 Kekeruhan 25 NTU 3 1
4 Rasa Tdk. Berasa - Berasa Berasa
5 Suhu (Insitu) Udara ± 3ᵒC ᵒC 29.7 31.6
6 Warna 50 Pt-Co 5 3
Rona Lingkungan Hidup
10:00-11:00 32 40 µg/Nm3
1 Sulfur dioksida 11:00-12:00 900 36 46 40 µg/Nm3
14:00-15:00 30 34 µg/Nm3
10:00-11:00 3093 3895 µg/Nm3
2 Karbon Monoksida 11:00-12:00 30000 3437 4010 3322 µg/Nm3
14:00-15:00 3093 3093 µg/Nm3
10:00-11:00 34 34 µg/Nm3
3 Nitrogen dioksida 11:00-12:00 400 36 36 32 µg/Nm3
14:00-15:00 28 28 µg/Nm3
10:00-11:00 42 18 µg/Nm4
4 Oksidan 11:00-12:00 235 46 54 48 µg/Nm5
14:00-15:00 38 40 µg/Nm6
5 Hidrokarbon 3 Jam 160 101 118 100 µg/Nm7
6 debu 24 Jam 230 94 106 96 µg/Nm8
7 Timbal 24 Jam 2 <0.08 <0.08 <0.09 µg/Nm9
Rona Lingkungan Hidup
• Tingkat Kebisingan
Lokasi Leq Hasil Satuan
Siang 53 dB(A)
Lokasi Proyek Malam 49 dB(A)
Siang-malam 51 dB(A)
Siang 56 dB(A)
Pemukiman Penduduk
Malam 50 dB(A)
sebelah timur
Siang-malam 53 dB(A)
Pemukiman penduduk
71 dB(A)
sebelah barat
Rona Lingkungan Hidup
• Komponen biologi
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Fungsi Ket
1. Akasia Acasia auriculiformis Ekologis pohon
2. Bambu Bambusa multiplex Ekologis, estetis semak
3. Beringin Ficus benyamina Ekologis pohon
4. Bungur Lagerstroemia speciosa Ekologis pohon
5. Glodogan Tiang Polyalthea longifolia Ekologis, estetis pohon
6. Nangka Arthocarpus sp. ekonomis pohon
7. Pisang Musa sp. ekonomis perdu
8. Waru Hibiscus sp. Ekologis pohon
Sumber : Data primer hasil survei di lokasi kegiatan, 2014
Rona Lingkungan Hidup
Sosekbudkesmas
• Kepadatan Penduduk:
Kelurahan Sertajaya luas wilayah 460 Km2
Jumlah penduduk 4.775 jiwa/ha
Kepadatan 10 jiwa/km2
Metode :
1. Public hearing
2. Diskusi antar tim
3. Peraturan terkait
4. Observasi lapangan
5. Professional judgement
Prakiraan Dampak Penting
1. Rencana Pembangunan Komplek Stadion Utama Kab. Bekasi, berlokasi di Kel. Sertajaya, Kec. Cikarang Timur , Kab.
Bekasi sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Bekasi 2011-2031
2. Tidak ada kebijakan di bid. Perlindungan dan pengelolaan LH serta sumberdaya alam yang diatur dalam UU No.32 Th.
2009 tentang PPLH yang akan dilanggar dengan Pembangunan Komplek Stadion Utama Kab. Bekasi
3. Rencana pembangunan Komplek Stadion Utama Kab. Bekasi tidak akan mengganggu kepentingan pertahanan
keamanan
4. Seluruh dampak penting yang timbul pada tahap konstruksi dan operasi terhadap komponen LH, biogeofisik, kimia
dan sosekbud dapat dikelola dengan pendekatan teknologi, sosial dan kelembagaan
5. Hasil evaluasi hoistik terhadap seluruh dampak penting menunjukan, dampak negatif lebih banyak dibandingkan
dampak positif, namun dampak negatif tsb dapat dikendalikan dan diminimalisasi dan dampak positif dapat
ditingkatkan dengan pendekatan teknologi, sosial dan kelembagaan
6. Pemakarsa kegiatan melalui pendekatan teknologi, sosial dan kelembagaan mampu menanggulangi dampak negatif
dari kegiatan Pembangunan ini.
7. Hasil konsultasi publik menunjukkan bahwa masyarakat sekitar proyek mendukung rencana Pembangunan dan tidak
ada nilai-nilai sosial atau pandangan masyarkat yang terganggu dengan danya proyek ini.
8. Rencanan Pembangunan ini tidak akan mempengaruhi dan/atau mengganggu entitas ekologis karena lokasi proyek
sebagian adalah lahan kosong
9. Melalui penegleolaan lingkungan yang akan dilakukan terhadap dampak penting rencana Pembangunan ini tidak
menimbulkan gangguan terhadap kegiatan disekitarnya.
10. Pertimbangan Daya Dukung dan Daya Tampung LH tidak digunakan, karena perhitungan daya dukung dan daya
tampung belum ada.
IV. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RPL)
dan
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RKL)
Pembangunan Komplek Stadion Utama
Kabupaten Bekasi
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Pembangunan Komplek Stadion Utama
Kabupaten Bekasi
Kebijakan RKL Kegiatan Pembangunan
Komplek Stadion Utama Kabupaten Bekasi