Anda di halaman 1dari 78

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

PEMBANGUNAN KOMPLEK STADION UTAMA KAB. BEKASI


Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur
Kabupaten Bekasi , Provinsi Jawa Barat

KELOMPOK 4
Ibnu Setiadi
Prayogo Afang P
Riza Aquarista M
Swezty Fitriana D
Rencana Kegiatan
No. Penggunaan Lahan Luas (m2) Persentase (%)
A. AREA RENCANA BANGUNAN
1 Gerbang 2.310 1,26
2 Stadion Sepak Bola 43.889 24,00
3 Olahraga Rekreasi 9.730 5,32
4 Graha Pariwisata 9.898 5,41
5 Gedung Serbaguna 6.364 3,48
6 Kolam Renang 13.433 7,35
7 Area Utilitas 1.920 1,05
8 Gedung Parkir 10.621 5,81
9 Lapangan Tembak 8.694 4,76
10. Sport Indoor - -
11. Sport Outdoor 3.527 1,93
12. Panjat Tebing 925 0,51
Sub Total A 60,88
111.311
B. SARANA/PRASARANA
1 Area Parkir 24.640 13,48
2 Jalan / Paving Blok 28.055 15,34
3 Taman dan Penghijauan 18.830 10,30
Sub Total B 71.525 39,12
Total Lahan Yang Digunakan 100
182.836
Sumber : Dinas Bangunan Kabupaten Bekasi, 2014.
SCREENING/PENAPISAN

PEMBANGUNAN
GELANGGANG
OLAHRAGA

APAKAH Pendekatan Studi : Terpadu


MEMPUNYAI KPA : Dinas LH Kab. Bekasi
RU/RK DAMPAK
PENTING?
APAKAH
MEMPUNYAI WAJIB
DAMPAK? AMDAL

DASAR HUKUM: PERMEN LH NO 5 THN 2012


UU NO 32 THN 2009 LAMPIRAN I NO 5
PP NO 27 THN 2012 Luas Lahan ≥ 5 ha
PERMEN LH NO 5 THN 2012 Luas bangunan ≥ 10.000 m2
PERMEN LH NO 8 THN 2013
PELAKSANA STUDI AMDAL

• Pemrakarsa Kegiatan : Dinas Bangunan Kab. Bekasi


• Pelaksana Studi Amdal : PT. Geo Mitrasamaya
• Tim Penyusun Studi Amdal :
I. Tim Penyusun :
1. Ir. Merdeka Simbolon : Ahli Kualitas Air
2. Dr. Khoe Susanto K. MSc. : Ahli Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
3. Drs. Yeremlah R. Tjamin, M.Si : Ahli Kualita Udara
4. Dr. Urip Rahmani, M.Si : Ahli Sosial Ekonomi Budaya
5. Iswanto, S.Kom : Ahli Sistem Informasi
II. Tenaga Ahli :
1. Budi Dwi Handoko, ST : Ahli Transportasi
2. Edward Tambunan, SE : Ahli Sosial Ekonomi
3. Tugiyo, SKM,. M.Si : Ahli Kesehatan Masyarakat
I. Lingkup kegiatan dan area yang
terdampak
Pembangunan Komplek Stadion Utama
Kabupaten Bekasi
PETA LOKASI
PETA RTRW

Kawasan
Pariwisata

Kawasan
Kawasan Pemukiman
Industri
PETA BATAS WILAYAH STUDI
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL
NO JENIS KEGIATAN DAMPAK POTENSIAL NO JENIS KEGIATAN DAMPAK POTENSIAL
1 Tahapan Pra Konstruksi 3 Tahapan Operasi
- Perubahan persepsi masyarakat - Perubahan kualitas udara
Pembebasan Lahan
- Gangguan kamtibnas - Peningkatan kebisingan
2 Tahapan Konstruksi Pembangunan - Perubahan persepsi masyarakat
- Penurunan kualitas air permukaan gedung parkir - Gangguan kamtibnas
- Peningkatan volume sampah - Peningkatan getaran
Penerimaan dan - Peningkatan pendapatan masyarakat - Perubahan volume air larian
mobilisasi tenaga - Peningkatan kesempatan kerja - Peningkatan kesempatan kerja
kerja konstruksi - terbuka peluang berusaha Penerimaan
- Terbuka peluang usaha
tenaga kerja
- Perubahan persepsi masyarakat - Peningkatan pendapatan masyarakat
operasional
- Gangguan kamtibnas - Perubahan persepsi masyarakat
- Perubahan kualitas udara - Peningkatan kesempatan kerja
- Peningkatan kebisingan - Peningkatan kebisingan
- Perubahan persepsi masyarakat - Penurunan kualitas air permukaan
Mobilisasi alat dan
- Gangguan kamtibnas - Penurunan kualitas air tanah
material
- Gangguan kesehatan masyarakat - Perubahan volume air larian
- Gangguan lalu lintas - Perubahan volume sampah
Pengoperasian
- Kerusakan jalan - Perubahan volume limbah B3
komplek stadion
- Perubahan kualitas udara - Terbuka peluang usaha
beserta
Pembangunan pintu - Peningkatan kebisingan fasilitasnya
- Peningkatan pendapatan masyarakat
gerbang - Perubahan persepsi masyarakat - Perubahan persepsi masyarakat
- Gangguan kamtibnas - Keresahan masyrarakat
- Perubahan kualitas udara - Gangguan kamtibnas
- Peningkatan kebisingan - Gangguan lalu lintas
Pembangunan sport - Perubahan persepsi masyarakat - Kerusakan jalan
indoor - Gangguan kamtibnas - Ketersediaan lahan parkir
- Peningkatan getaran - Keanekaragaman flora darat
Pemeliharaan
- Perubahan volume air larian - Penurunan sanitasi lingkungan
sarana dan
- Perubahan persepsi masyarakat
prasarana
- Kesehatan masyrarakat
MATRIKS IDENTIFIKASI DAMPAK
POTENSIAL

Ket:
Prakonstruksi
1. Pembebasan
lahan

Konstruksi
1. Penerimaan dan
mobilisasi
tenaga
konstruksi
2. Mobilisasi alat
dan material
3. Pembangunan
pintu gerbang
4. Pembangunan
sport indoor
5. Pembangunan
gedung parkir

Operasi
1. Penerimaan
tenaga kerja
operasional
2. Pengoperasian
kompleks
stadion utama
beserta
fasilitasnya
3. Pemeliharaan
sarana dan
prasarana
Identifikasi Dampak Potensial
Menjadi Dampak Penting
Hipotetik

• Untuk membantu menentukan dampak hipotesis dapat dibantu dengan


menjawab 4 pertanyaan berikut ini. Jika ya, maka dampak tersebut bisa
dikategorikan penting
1. Apakah beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi
2. Apakah komponen lingkungan tersebut memegang peranan penting
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar (nilai sosial dan
ekonomi) dan terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai ekologis)
sehingga perubahan besar pada kondisi komponen lingkungan
tersebut akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat dan
keutuhan ekosistem
3. Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi tentang komponen
lingkungan tersebut
4. Apakah ada aturan atau kebijakan yang akan dilanggar dan atau
dilampaui.
Identifikasi Dampak Potensial
Menjadi Dampak Penting Hipotetik
Identifikasi Dampak Potensial
Menjadi Dampak Penting Hipotetik
Identifikasi Dampak Potensial
Menjadi Dampak Penting Hipotetik
Identifikasi Dampak Potensial
Menjadi Dampak Penting Hipotetik
Dampak Penting Hipotetik
Diagram alir pelingkupan

METODE:
METODE:
- Bagan alir
- Bagan alir
dampak
dampak
- Interaksi
- Kajian pustaka
kelompok
- Diskusi dan
- Konsultasi
justifikasi
publik
tenaga ahli
- Diskusi
II. Lingkup waktu

Pembangunan Komplek Stadion Utama


Kabupaten Bekasi
Batas waktu kajian

Batas waktu kajian studi Amdal ini terutama untuk


prakiraan dampak adalah pada tahap konstruksi dan
tahap operasi
Tahap Pekerjaan Waktu
1. Pra Konstruksi 12 bln (2010-2011)
2. Konstruksi 4 tahun (2012-2016)
3. Masa Operasional Mulai Tahun 2017
PETA LOKASI SAMPLING
Rona Lingkungan Hidup

• Hasil analisis kualitas air tanah/air bersih

Hasil Uji
No. Parameter Uji Baku Mutu Satuan Pemukiman
Tapak Proyek
Penduduk
A. Fisika
1 Bau (Insitu) Tdk. Berbau - Tdk. Berbau Tdk. Berbau
2 Zat padat terlarut (TDS) 1500 mg/L 2493 1907
3 Kekeruhan 25 NTU 3 1
4 Rasa Tdk. Berasa - Berasa Berasa
5 Suhu (Insitu) Udara ± 3ᵒC ᵒC 29.7 31.6
6 Warna 50 Pt-Co 5 3
Rona Lingkungan Hidup

• Hasil analisis kualitas air tanah/air bersih


Hasil Uji Hasil Uji
Baku Pemukim Baku Pemukim
No. Parameter Uji Satuan Tapak No. Parameter Uji Satuan Tapak
Mutu an Mutu an
Proyek Proyek
Penduduk Penduduk
B. Kimia 11 Nitrat (NO3-N) 10 mg/L 3.6 1.8
6.5-
1 pH (Insitu) - 7.5 7.21 12 Nitrit (NO2-N) 1 mg/L 0.02 0.01
9.0
2 Air Raksa (Hg) 0.001 mg/L <0.0005 <0.0005 13 Selenium (Se) 0.01 mg/L <0.002 <0.002
3 Arsen (As) 0.05 mg/L <0.005 <0.005 14 Seng (Zn) 15 mg/L 0.04 0.02
4 Besi (Fe) 1 mg/L 0.04 0.03 15 Slanida (CN) 0.1 mg/L <0.005 <0.005
5 Fluorida (F) 1.5 mg/L 0.61 0.54 16 Sulfat (SO4) 400 mg/L 224 132
Surfactan anion
6 Kadmium (Cd) 0.005 mg/L <0.003 <0.003 17 0.5 mg/L 0.06 0.04
(MBAS)
Kasadahan Total
7 500 mg/L 1590 985 18 Timbal (Pb) 0.05 mg/L <0.01 <0.01
(CaCO3)
8 Khlorida (Cl) 600 mg/L 550 367 19 Nilai permanganat 10 mg/L 4 3

9 Khromium VI (Cr6) 0.05 mg/L <0.01 <0.01 C. Mikrobiologi


Total MPN/100
10 Mangan (Mn) 0.5 mg/L 0.08 0.05 1 50 14 23
Koliform ml
Rona Lingkungan Hidup
Hasil analisis kualitas air permukaan
Hasil Uji Hasil Uji
Baku Pemukima Baku Pemukima
No. Parameter Uji Satuan Tapak No. Parameter Uji Satuan Tapak
Mutu n Mutu n
Proyek Proyek
Penduduk Penduduk
A. Fisika 12 Khlorin Bebas (Cl2) 0.03 mg/L <0.01 <0.01
Udara ±
1 Suhu (Insitu) ᵒC 31.8 30.7 13 Minyak Lemak 1 mg/L 0.3 0.4
3ᵒC
2 Zat padat terlarut (TDS) 1000 mg/L 373 389 14 Nitrat (NO3-N) 10 mg/L 2.5 4.6
3 Zat padat tersuspensi (TSS) 50 mg/L 14 16 15 Nitrit (NO2-N) 0.03 mg/L 0.03 0.04
B. Kimia 16 Selenium (Se) 0.05 mg/L <0.002 <0.002
1 pH (Insitu) 6-9.0 - 7.5 7.51 17 Seng (Zn) 0.05 mg/L 0.02 0.04
2 Air Raksa (Hg) 0.002 mg/L <0.0005 <0.0005 18 Slanida (CN) 0.02 mg/L <0.005 <0.005
3 Arsen (As) 1 mg/L <0.005 <0.005 19 Sulfida (H2S) 0.002 mg/L <0.002 <0.002
Surfactan anion
4 Boron (B) 1 mg/L 0.02 0.03 20 0.2 mg/L 0.07 0.08
(MBAS)
Oksigen terlarut (DO)
5 4 mg/L 2.9 2.4 21 Tembaga (Cu) 0.02 mg/L <0.013 <0.013
(Insitu)
6 Fluorida (F) 1.5 mg/L 0.56 0.64 22 Timbal (Pb) 0.03 mg/L <0.01 <0.01
7 Fenol 0.001 mg/L <0.001 <0.001 23 BOD5 3 mg/L 5 6
8 Fosfat total (PO4-P) 0.2 mg/L 0.08 0.1 24 COD 25 mg/L 20 22
9 Kadmium (Cd) 0.01 mg/L <0.003 <0.003 C. Mikrobiologi
MPN/100
10 Khromium VI (Cr6) 0.05 mg/L <0.01 <0.01 1 Fecal coliform 1000 430 230
ml
MPN/100
11 Kobalt (Co) 0.2 mg/L <0.02 <0.02 Total coliform 5000 2400 3900
2 ml
Rona Lingkungan Hidup
Kualitas Udara
Pemukiman Pemukiman
Waktu
No Parameter Baku Mutu Lokasi Proyek penduduk penduduk Satuan
Pengukuran
sebelah timur sebelah barat

10:00-11:00 32 40 µg/Nm3
1 Sulfur dioksida 11:00-12:00 900 36 46 40 µg/Nm3
14:00-15:00 30 34 µg/Nm3
10:00-11:00 3093 3895 µg/Nm3
2 Karbon Monoksida 11:00-12:00 30000 3437 4010 3322 µg/Nm3
14:00-15:00 3093 3093 µg/Nm3
10:00-11:00 34 34 µg/Nm3
3 Nitrogen dioksida 11:00-12:00 400 36 36 32 µg/Nm3
14:00-15:00 28 28 µg/Nm3
10:00-11:00 42 18 µg/Nm4
4 Oksidan 11:00-12:00 235 46 54 48 µg/Nm5
14:00-15:00 38 40 µg/Nm6
5 Hidrokarbon 3 Jam 160 101 118 100 µg/Nm7
6 debu 24 Jam 230 94 106 96 µg/Nm8
7 Timbal 24 Jam 2 <0.08 <0.08 <0.09 µg/Nm9
Rona Lingkungan Hidup

• Tingkat Kebisingan
Lokasi Leq Hasil Satuan
Siang 53 dB(A)
Lokasi Proyek Malam 49 dB(A)
Siang-malam 51 dB(A)
Siang 56 dB(A)
Pemukiman Penduduk
Malam 50 dB(A)
sebelah timur
Siang-malam 53 dB(A)
Pemukiman penduduk
71 dB(A)
sebelah barat
Rona Lingkungan Hidup

• Komponen biologi
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Fungsi Ket
1. Akasia Acasia auriculiformis Ekologis pohon
2. Bambu Bambusa multiplex Ekologis, estetis semak
3. Beringin Ficus benyamina Ekologis pohon
4. Bungur Lagerstroemia speciosa Ekologis pohon
5. Glodogan Tiang Polyalthea longifolia Ekologis, estetis pohon
6. Nangka Arthocarpus sp. ekonomis pohon
7. Pisang Musa sp. ekonomis perdu
8. Waru Hibiscus sp. Ekologis pohon
Sumber : Data primer hasil survei di lokasi kegiatan, 2014
Rona Lingkungan Hidup
Sosekbudkesmas

• Kepadatan Penduduk:
Kelurahan Sertajaya luas wilayah 460 Km2
Jumlah penduduk 4.775 jiwa/ha
Kepadatan 10 jiwa/km2

• Mata pencaharian : Karyawan swasta , petani , buruh ,


pedagang

• Masyarakat nya heterogen terdiri dari beberapa etnis seperti


Batak, Melayu, sunda, Jawa, Madura dan china.
• Jenis penyakit yang banyak di derita/ mendominasi : ISPA,
Rona Lingkungan Hidup

• Lalulintas Jl. Cikarang Baru Raya


Mobil Sepeda
No Jam truk Bus Kondisi
Penumpang motor
1 7.00 - 8.00 1110 1241 99 38 Padat
2 8.00 - 9.00 1174 1361 120 26 Padat
3 9.00 - 10.00 1376 1248 132 1 Lancar
4 10.00 - 11.00 1348 1360 132 Lancar
5 11.00 - 12.00 1392 1192 162 Ramai Lancar
6 12.00 - 13.00 1288 1176 82 1 Lancar
7 13.00 - 14.00 1496 1126 120 Lancar
8 14.00 - 15.00 1644 2300 180 2 Ramai Lancar
9 15.00 - 16.00 1656 3116 196 4 Padat
10 16.00 - 17.00 1680 3200 205 8 Padat
Rona Lingkungan Hidup

• Lalulintas Jl. Science Boulevard Utara


Sepeda
No Jam Mobil Penumpang truk Bus Kondisi
motor
1 7.00 - 8.00 900 980 90 Padat
2 8.00 - 9.00 980 1000 110 Padat
3 9.00 - 10.00 216 612 36 Lancar
4 10.00 - 11.00 160 470 6 Lancar
5 11.00 - 12.00 124 468 20 Ramai Lancar
6 12.00 - 13.00 144 412 28 Lancar
7 13.00 - 14.00 116 368 16 1 Lancar
8 14.00 - 15.00 186 788 32 Ramai Lancar
9 15.00 - 16.00 168 732 20 Padat
10 16.00 - 17.00 180 912 24 Padat
Rona Lingkungan Hidup

• Lalulintas Jl. Science Boulevard depan Pintu Gerbang


Utama
Mobil Sepeda
No Jam truk Bus Kondisi
Penumpang motor
1 7.00 - 8.00 1100 1121 100 40 Padat
2 8.00 - 9.00 1154 1321 121 30 Padat
3 9.00 - 10.00 1060 1012 142 1 Lancar
4 10.00 - 11.00 1350 1355 136 Lancar
5 11.00 - 12.00 1395 1188 167 Ramai Lancar
6 12.00 - 13.00 1290 1174 86 1 Lancar
7 13.00 - 14.00 1498 1120 124 Lancar
8 14.00 - 15.00 1650 2295 181 2 Ramai Lancar
9 15.00 - 16.00 1660 3110 199 4 Padat
10 16.00 - 17.00 1684 3118 208 8 Padat
III. Dampak Penting yang ditimbulkan:
sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan
Pembangunan Komplek Stadion Utama
Kabupaten Bekasi
Prakiraan Dampak Penting

Metode :
1. Public hearing
2. Diskusi antar tim
3. Peraturan terkait
4. Observasi lapangan
5. Professional judgement
Prakiraan Dampak Penting

Penentuan sifat dampak penting:


1. Jumlah manusia yang terkena dampak
2. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
3. Luas sebaran dampak
4. Sifat kumulatif dampak
5. Berbalik atau tidaknya dampak
6. Jumlah komponen lingkungan yang terkena dampak
7. Kriteria lain berdasarkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi

Peraturan pemerintah No.27 tahun 2017 tentang Izin Lingkungan


Prakiraan Dampak Penting
Matrik Prakiraan Dampak Penting
Evaluasi Secara Holistik Terhadap
Dampak Lingkungan
Ringkasan Analisis Dampak
Evaluasi Secara Holistik Terhadap
Dampak Lingkungan
# Ringkasan Analisis Dampak
Evaluasi Secara Holistik Terhadap
Dampak Lingkungan
# Ringkasan Analisis Dampak
Evaluasi Secara Holistik Terhadap
Dampak Lingkungan
# Ringkasan Analisis Dampak
Rekomendasi Penilaian Kelayakan
Lingkungan

1. Rencana Pembangunan Komplek Stadion Utama Kab. Bekasi, berlokasi di Kel. Sertajaya, Kec. Cikarang Timur , Kab.
Bekasi sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Bekasi 2011-2031
2. Tidak ada kebijakan di bid. Perlindungan dan pengelolaan LH serta sumberdaya alam yang diatur dalam UU No.32 Th.
2009 tentang PPLH yang akan dilanggar dengan Pembangunan Komplek Stadion Utama Kab. Bekasi
3. Rencana pembangunan Komplek Stadion Utama Kab. Bekasi tidak akan mengganggu kepentingan pertahanan
keamanan
4. Seluruh dampak penting yang timbul pada tahap konstruksi dan operasi terhadap komponen LH, biogeofisik, kimia
dan sosekbud dapat dikelola dengan pendekatan teknologi, sosial dan kelembagaan
5. Hasil evaluasi hoistik terhadap seluruh dampak penting menunjukan, dampak negatif lebih banyak dibandingkan
dampak positif, namun dampak negatif tsb dapat dikendalikan dan diminimalisasi dan dampak positif dapat
ditingkatkan dengan pendekatan teknologi, sosial dan kelembagaan
6. Pemakarsa kegiatan melalui pendekatan teknologi, sosial dan kelembagaan mampu menanggulangi dampak negatif
dari kegiatan Pembangunan ini.
7. Hasil konsultasi publik menunjukkan bahwa masyarakat sekitar proyek mendukung rencana Pembangunan dan tidak
ada nilai-nilai sosial atau pandangan masyarkat yang terganggu dengan danya proyek ini.
8. Rencanan Pembangunan ini tidak akan mempengaruhi dan/atau mengganggu entitas ekologis karena lokasi proyek
sebagian adalah lahan kosong
9. Melalui penegleolaan lingkungan yang akan dilakukan terhadap dampak penting rencana Pembangunan ini tidak
menimbulkan gangguan terhadap kegiatan disekitarnya.
10. Pertimbangan Daya Dukung dan Daya Tampung LH tidak digunakan, karena perhitungan daya dukung dan daya
tampung belum ada.
IV. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RPL)
dan
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RKL)
Pembangunan Komplek Stadion Utama
Kabupaten Bekasi
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Pembangunan Komplek Stadion Utama
Kabupaten Bekasi
Kebijakan RKL Kegiatan Pembangunan
Komplek Stadion Utama Kabupaten Bekasi

• Memelihara keseimbangan lingkungan alam dengan


lingkungan binaan
• Mencegah pengambilan air tanah secara berlebihan dan
tidak terkendali
• Mencegah dan/atau menanggulangi kerusakan jalan dan
kemacetan lalu lintas
• Memperkecil berbagai pencemaran lingkungan seperti
polusi udara, air dan tanah
• Menyeimbangkan interaksi kegiatan proyek dengan
lingkungan di sekitarnya terutama interaksi sosial
kemasyarakatan
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Pembangunan Komplek Stadion Utama
Kabupaten Bekasi
Berikut matriks rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Tahap Pra Konstruksi, Tahap Konstruksi dan Tahap Operasi
Pembangunan Komplek Stadion Utama Kabupaten Bekasi :
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai