Asis Pengaturan Dan Pengawasan Dan Aktivitas LK
Asis Pengaturan Dan Pengawasan Dan Aktivitas LK
pengawasan
Lembaga Keuangan dan Aktivitas Keuangan
Depository
02
Deposits di
Face credit
01 sisi kanan
neraca
risk
mereka banyak
berinvestasi dalam
nontraded private loans
Investasi dalam aset
cenderung memiliki jangka Jatuh tempo aset
03 waktu jatuh tempo yang mencerminkan
relatif lebih panjang
daripada Dana Pihak Ketiga 02 jatuh tempo
liabilitas
Insurance and pension funds have long-
term policies and annuities—invest in long-
Beberapa term instruments
mengalami risiko
Consumer and commercial finance
kredit yang terkait companies have assets in short-term
01 dengan nontraded
financial claims
nontraded loans—raise funds by issuing
short-term debt
Non-Depository
Rasional Pengaturan dan Pengawasan
2
Pengelolaan aktifitas perekonomian nasional agregat
3
Penjagaan terhadap sistem pembayaran
Fokus pengawasan
01 02 03
Pengaturan modal Pengaturan Cadangan (Reserves) Pengaturan Batas Maksimum
Pemberian Kredit (Legal Lending Limit)
Salah satu karakteristik Lembaga Keuangan Berbeda dengan lembaga keuangan yang Pemberian pinjaman yang berlebihan pada
adalah highly leverage. Payoff pada lainnya, depository financial institutions satu sektor atau badan hukum perusahaan
pemegang saham Lembaga keuangan menghadapi risiko bank run [para pihak akan menjadikan risk exposure yang besar.
terlalu besar, sehingga Lembaga Keuangan berlomba untuk menarik simpanan mereka Misal memberikan pinjaman pada sektor
memiliki insentif untuk berinvestasi atau (DPK) ketika mereka mencurigai terdapat industri tekstil atau satu badan usaha tertentu.
menyalurkan pada kegiatan-kegiatan yang persoalan likuiditas]
Manakala industri tersebut mengalami
ber-risiko.
kenaikan struktur biaya atau penurunan tajam
Persoalan likuiditas akan lebih ringan jika pada struktur demand, maka kemampuan
Jenis modal dapat berupa modal saham bank memiliki cadangan (reserves baik memenuhi kewajiban akan menurun dan
(dan seluruh komponen ekuitas) atau dalam bentuk vault cash maupun dalam bahkan menjadi insolvent.
kewajiban kepada pihak lain yang memiliki bentuk demand deposits pada bank
senioritas terrendah (sub debt). sentral).
Public disclosure
Depository and non Depository Financial Institution berkewajiban untuk menyampaikan informasi yang diperlukan publik.
Bentuk minimum informasi yang diperlukan publik adalah condensed financial report (baik full year maupun interim) dan
dipublikasikan di media massa berperedaran luas.
Tujuan public disclosures adalah agar publik dapat membantu supervisory agent/body dalam mengawasi Depository
and non Depository Financial Institution. Pengawasan oleh publik disebut sebagai market discipline.
Pembatasan ini tidak efektif, karena yang beroperasi bukan badan usaha asing, tetapi badan usaha berbadan hukum
Indonesia tetapi kepemilikan saham pengendali (controlling shareholders) ada pada pihak asing. Bank-bank ex bank
dalam penyehatan (Bank Niaga; Bank Permata) controlling shareholders ada pihak investor Malaysia atau Singapura.
Terakhir adalah ketentuan SPP BNGA dan LPBN merger
Keterbatasan Batasan Wilayah Pengawasan
Terdapat grey area pengawasan yang menghasilkan marginal supervision. Tidak diawasi baik oleh pengawas depository
maupun pengawas pasar modal.
Contoh:
1.Bank Kustodian adalah bank komersial yang diawasi oleh Bank Indonesia,
sedangkan Bapepam juga harus mengawasi dalam kaitannya dengan
kegiatan Bank Kustodian di pasar modal. Namun Bapepam tidak dapat
melakukan pemeriksaan karena merupakan wilayah Bank Indonesia.