Evabel 4

Evaluasi Pembelajaran
instrumen penilaian: tes

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IX
AMUKTI TARAKA BIMA 16029001
FEBRIYANI 16029059
YUSI MARDILA 16029047
DOSEN PEMBIMBING:
Dra. Armiati, M.Pd
Pengertian Jenis- Validitas Reliabilitas Indeks Indeks Daya
Tes Jenis Tes Tes Tes Kesukaran Pembeda
Menurut Bahasa
Bahasa Perancis Testum
Piring untuk menyisihkan

logam mulia dari material lain
seperti pasir, batu, tanah, dan
sebagainya.
Secara Sederhana
Himpunan pertanyaan yang harus dijawab.

Pernyataan-pernyataan yang harus dipilih/ditanggapi.
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes

dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu
dari peserta tes.
Hal yang berkaitan dengan pembelajaran

aspek tersebut adalah indikator pencapaian
kompetensi.
Menurut Para Ahli
Cronbach a systematic procedure for observing a person’s

behavior and describing it with the aid of a
numerical scale or category system.
Ebster’s Collegiate Serangkaian pertanyaan atau latihan

atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensia, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.
Dejamri Salah satu cara untuk menaksirkan besarnya
kemampuan seseoarng secaratidak langsung,
yaitu melalui respons seseorang terhadap
stimulus atau pertanyaan.
Menurut Para Ahli
Dimyati dan Mudjiono

Diartikan sebagai jumlah pertanyaan yang harus diberikan
tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari
orang yang dikenai tes. Tester merupakan orang yang
melakukan tes, pembuat tes atau eksperimentor merupakan
orang yang melakukan percobaan dengan menggunakan tes,
sedangkan testee merupakan orang yang dikenai tes atau yang
sedang dikenai percobaan .
Sejumlah pertanyaan yang diberikan

Farida kepada seseorang untuk diberi respon
atau dijawab.
Secara Teoritis
Tes
Suatu alat atau prosedur yang dipakai

dalam rangka kegiatan pengukuran dan
penilaian.
Istilah tes dalam Psikologi dan Pendidikan
Tes Pada dasarnya adalah alat ukur atribut psikologis

K yang objektif atas sampel perilaku tertentu.
L
A Tes yang mengukur intelegensia umum
S
I Tes yang mengukur kemampuan khusus atau tes
F bakat
I
K Tes yang ditujukan untuk mengukur prestasi
A
S Tes yang mengungkap aspek kepribadian
I
Tes
Tes Lisan Tes Tulis Tes Praktek
Individu Uraian Objektif Individu

Kelompok Kelompok
Menjodohkan
Berstruktur
Benar Salah
Bebas
Pilihan Ganda
Terbatas
Isian Pendek
Tes Lisan
• Langsung kepada individu Manfaat

• Menyebar kepada semua peserta
• Retorik, dosen bertanya, peserta • Mengembangkan pemahaman
diberi waktu untuk menjawab, tetapi mahasiswa
dosen yang menjawab • Mengembangkan kemampuan
• Balikan, pertanyaan peserta dijawab berpikir dan membuat keputusan
dosen selanjutnya dosen bertanya lagi
kepada peserta yang bertanya • Mengaktifkan kedua belah pihak
dosen dan mahasiswa
• Terusan, pertanyaan peserta dibalikan
untuk dijawab oleh peserta lainnya
Tes Lisan
Keunggulan Kelemahan
Mahasiswa dapat mengemukakan Sangat memungkinkan ketidakadilan.
argumentasi.
Dapat mengevaluasi kemampuan Subjektifitas tinggi.
penalaran danDapat mengevaluasi
kemampuan berbahasa lisan.
Dapat melakukan pendalaman materi. Memerlukan waktu yang lama.
Tidak mungkin terjadi penyontekan. Mahasiswa dapat melakukan ABS (Asal
Bunyi Saja) .
Bahan ujian dapat luas dan mendalam. Jika siswa memiliki sifat gugup dapat
mengganggu kelancaran menjawab
Kurang reliabel.
Tes Tulis Uraian
Uraian Berstruktur Uraian Terbatas
1. Pengantar soal 1. Menjelaskan hubungan sebab akibat

2. Seperangkat data 2. Merumuskan hipotesis yang tepat
3. Serangkaian sub soal 3. Merumuskan kesimpulan yang tepat
4. Melukiskan aplikasi konsep
5. Merumuskan asumsi
Uraian Bebas 6. Menjelaskan metoda
1. Menghasilkan , menyusun, dan menyatakan ide-ide
2. Memadukan berbagai pengetahuan dari berbagai bidang studi
3. Merekayasa bentuk orisinil
Mengevaluasi nilai suatu ide
Tes Tulis Uraian
Uraian Berstruktur Contoh:

NILAI JUMLAH KUMULATIF
SISWA
Disamping tercantum daftar nilai
32 1 1
hasil ujian matematika siswa 31 2 3
kelas 22 SMA. Hitunglah: 30 2 5
a) Berapa rata-ratanya dan berapa 29 2 7
28 1 8
mediannya 27 2 10
b) Hitunglah simpangan bakunya
Uraian Bebas Contoh:

1. Mengapa pertambahan penduduk berpengaruh
terhadap kualitas hidup manusia
2. Apa yang dimaksud dengan peluang bersyarat?
Tes Tulis Uraian
Uraian Terbatas
Contoh:
KURANG BAIK SUDAH DIREVISI
Seorang pedagang buah-buahan setiap Seorang pedagang buah-buahan setiap harinya
harinya dari pagi, petang, dan malam hari dari pagi, petang, dan malam hari dapat menjual
dapat menjual 15 kg buah-buahan alpukat, 15 kg buah-buahan alpukat, 10 kg buah-buahan
10 kg buah-buahan apel, dan 10 kg buah- apel, dan 10 kg buah-buahan belimbing. Ia
buahan belimbing. Ia bekerja keras untuk bekerja keras untuk dapat menjual buah-buahan
dapat menjual buah-buahan tersebut. tersebut. Sebutkanlah . Apabila ia dapat menjual
Sebutkanlah berapa banyak buah-buahan buah-buahan yang sama setiap harinya, berapa
yang pedagang itu dapat menjualnya selama banyak buah-buahan yang pedagang itu dapat
ia bekerja suntuk selama 30 hari. menjualnya selama ia bekerja suntuk dijualnya
selama 30 hari.
Tes Tulis Uraian

Keunggulan Kelemahan
Menyusun tes mudah. Memungkinkan jawaban
heterogen.
Tidak memerlukan waktu Skoring kurang objektif.
yang lama
Memiliki kebebasan Jika tulisan siswa kurang baik
menjawab untuk kesulitan untuk menilai.
menuangkan buah
pikirannya.
Lebih ekonomis. Bidang yang diuji terbatas
Tes Tulis Objektif
Menjodohkan
Kaidah Penulisan
1. Terdiri atas dua kelompok pernyataan
a) Hendaknya materi yang dijukan
yang paralel berasal dari hal yang sama
2. Kelompok satu ( kiri) merupakan (homogen)
bagian yang berisi dari soal-soal yang b) Usahakan agar pertanyaan dan
harus dicari jawabannya jawaban mudah dimengerti
3. Kelompok dua ( kanan) merupakan c) Jumlah jawaban hendaknya
bagian yang berisi jawaban soal-soal lebih banyagunakan simbol yang
4. Jumlah soal dan jawaban sama, lebih berlainan untuk pertanyaan dan
jawaban
baik lagi jika lumlah jawaban lebih
banyak dari jumlah soal
Tes Tulis Uraian
Menjodohkan Keunggulan Kelemahan

Penilaian dapat dilakukan Hanya mengukur hal-hal
dengan cepat. yang didasarkan atas fakta
dan hafalan.
Tepat digunakan untuk Sukar untuk menentukan
mengukur kemampuan materi.
mengidentifikasi antara dua
hal yang berhubungan.
Dapat mengukur ruang
lingkup materi yang lebih
luas
Tes Tulis Objektif
Benar-Salah Kaidah Penulisan

1. Bentuk soal yang berupa pernyataan a) Hindarkan pernyataan yang
2. Untuk mengukur kemampuan terlalu umum
mengidentifikasi kebenaran b) Hindarkan pernyataan negatif
pernyataan fakta, konsep, prinsip, ganda
c) Hindari menggunakan kata
definisi
kadang-kadang
3. Untuk mengukur hasil belajar yang d) Usahakan agar kalimat tidak
relatif sederhana terlalu panjang
e) Susun pernyataan benar-salah
secara acak
Tes Tulis Uraian
Benar - Salah Keunggulan Kelemahan

Pemeriksaaan dapat Kemungkinan menebak 50%
dilakukan dengan cepat dan
objektif.
Soal dapat disusun dengan Kurang dapat mengukur
mudah . aspek perpikir tingkat tinggi.
Banyak masalah yang tidak
dapat dijawab dengan dua
kemungkinan.
Tes Tulis Objektif
Pilihan Ganda
Kaidah Penulisan
1. Memiliki satu jawaban yang 1. Harus mengacu pada kompetensi dasar

dan indikator soal.
benar atau paling tepat
2. Jangan memasukkan materi soal yang
2. Struktur pilihan ganda terdiri tidak relevan dengan apa yang sudah
dari : dipelajari peserta didik.
a) Pernyataan-pernyataan 3. Pernyataan dan pilihan hendaknya
yang berisi permasalahan merupakan kesatuan kalimat yang tidak
b) Sejumlah pilihan jawaban terputus.
• Jawaban benar dan paling 4. Harus diyakini bahwa hanya ada satu
tepat satu jawaban yang benar.
5. Bila perlu beri jawaban pengecohnya.
• Distraktor/pengecoh
Tes Tulis Uraian
Pilihan Ganda Keunggulan Kelemahan

Materi yang diujikan dapat Kemungkinan menebak
mencakup sebagian besar sangat besar.
dari bahan pembelajaran
yang telah diberikan.
Jawaban siswa dapat Proses berpikir siswa tidak
dikoreksi dengan mudah dan dapat dilihat dengan nyata.
cepat.
Objektif Pembuatan soal memerlukan
waktu, tenaga dan biaya
yang tinggi.
Tes Tulis Objektif
Isian Pendek (Melengkapi) Kaidah Penulisan

1. Dikemukakan dalam kalimat 1. Hendaknya tidak mengambil
yang tidak lengkap. pernyataan langsung dari buku
(textbook).
2. Titik-titik kosong sebagai tempat
jawaban hendaknya diletakkan di
akhir kalimat.
3. Jangan menyediakan titik-titik
kosong terlalu banyak.
4. Jika perlu, dapat diberi gambar-
gambar sehingga dapat dipersingkat
dan jelas
Tes Tulis Objektif
PENSKORAN
Sk = B – (S/0-1)
Sk adalah skor yang diperoleh
B adalah jawaban yang benar
Benar-salah menggunakan S adalah jawaban yang salah
Sk = B – S O adalah kemungkinan jawaban atau
Menjodohkan menggunakan option
Sk = B
Tes Praktek
Tes yang penugasannya disampaikan dalam Penilaian dilakukan sejak peserta
bentuk lisan atau tertulis dan pelaksanaan didik melakukan persiapan,
tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau melaksanakan tugas, sampai dengan
unjuk kerja. hasil yang dicapainya.
Untuk menilai tes perbuatan pada umumnya diperlukan sebuah

format pengamatan. Untuk tes perbuatan yang sifatnya individual,
sebaiknya menggunakan format pengamatan individual. Untuk tes
perbuatan yang dilaksanakan secara kelompok digunakan format
tertentu yang sudah disesuaikan untuk keperluan pengamatan
kelompok.
Pengertian Validitas
Sejauh mana ketepatan dan

Validity kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya
Menurut Scarvia B. Anderson dkk, suatu tes dikatakan valid

apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Valid
berarti shahih, artinya keabsahan instrumen itu tidak diragukan
lagi.
Teknik Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar
Penganalisisan terhadap tes hasil

belajar sebagai suatu totalitas dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Logical Analysis Validitas yang diperoleh atau

dasar hasil pemikiran,
Empirical Analysis validitas yang diperoleh
dengan berpikir secara logis.
Validitas yang bersumber pada atau

diperoleh atas dasar pengamatan di
lapangan.
Logical Analysis
Validitas isi (content validity)
Validitas konstruk (construct validity)

Validitas isi (content validity)
Validitas isi dapat

Validitas diusahakan
isi adalah tercapainya
suatu tes sejak saat penyusunan
yang mempermasalahkan
dengan cara memerinci
seberapa jauh suatuatau materi buku
tes mengukur pelajaran.
tingkat Tes
penguasaan
mencerminkan
terhadap isikeseluruhan
suatu materikonten atau
tertentu materi
yang yang diujikan
seharusnya atau
dikuasai
yangsesuai
seharusnya
dengandikuasai
tujuan secara proporsional. Untuk menhgetahui
pengajaran
apakah tes itu valid atau tidak harus dilakukan melalui penelaahan
kisi-kisi tes untuk memastikan bahwa soal-soal tes itu sudah
mewakili atau mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang
seharusnya dikuasai secara proporsional. Oleh karena itu, validitas isi
suatu tes tidak mempunyai besaran tertentu yang dihitung secara
statistika, tetapi dipahami bahwa tes itu sudah valid berdasarkan
telaah kisi-kisi tes.
Validitas konstruk (construct validity)
Untuk
Validitas
Perumusanmenentukan
yang mempermasalahkan
konstruk validitas
harus konstruk
dilakukan seberapa
suatu instrumen
berdasarkan jauh item-item
sintesis harus tes
dari teori-teori
dilakukan
mampu
mengenai proses
mengukur
konsep penelaahan
variabel apa
yangyang teoritis
benar-benar
hendak dari suatu
diukur hendak
konsep
melalui diukur
proses dari
sesuaidan
analisis
variabel
dengan
komparasi yang
yangkonsep
hendak
logik khusus
dan diukur,
ataumulai
cermat. definisi
darikonseptual
Dimensi perumusan
dan yang
indikator konstruk,
telah dari
dijabarkan
penentuan
diterapkan.
konstruk dimensi
yang telah dan indikator,
dirumuskan dengansampai kepada penjabaran
memperhatikan hal-hal:
dan penulisan
1. Seberapa butir-butir
jauh indikator item instrumen
tersebut merupakan indikator yang tepat dan
konstruk yang telah dirumuskan.
2. Indikator-indikator dari suatu konstruk harus homogen, konsisten, dan
konvergen untuk mengukur konstruk dari variabel yang hendak diukur.
3. Indikator-indikator tersebut harus lengkap untuk mengukur suatu
konstruk secara utuh.
Empirical Analysis
Validitas ramalan (predictive validity)
Validitas konkuren (concurrent validality)

Validitas ramalan (predictive validity)
Untuk mengetahui
Validitas ramalan dari apakah
suatu suatu tes hasil
tes adalah suatubelajar dapat
kondisi yang
dinyatakan sebagai
menunjukkan seberapates jauhkah
yang telah memiliki
sebuah validitas
tes telah dapatramalan
dengan
atau belum,
secara dapat ditempuh
tepat menunjukkan dengan cara untuk
kemampuannya mencari korelasi
meramalkan
antara
apa yangtesbakal
hasilterjadi
belajarpada
yangmasa
sedang diuji validitas ramalannya
mendatang.
dengan kriteria
Misalkan yangperguruan
tes masuk ada. Jika diantara keduaada
tinggi dimana variabel tersebut
tes potensi
terdapat korelasi
akademik, positif yang
tes matematika, tes signifikan, maka tes
ipa dan lain-lain, hasil belajar
diperkirakan
yang sedang
mampu diujikeberhasilan
meramal validitas ramalannya itu,
peserta tes dapatmengikuti
dalam dinyatakan
sebagai
kuliah tes hasil
dimasa yangbelajar
akan yang telah memiliki daya ramal yang
datang.
tepat, artinya: apa yang telah diramalkan, betul-betul telah
terjadi secara nyata dalam praktek.
Validitas konkuren (concurrent validality)
Validitas konkuren atau “ada sekarang” lebih dikenal dengan

validitas empiris, dimana suatu tes dikatakan memeiliki validitas
“ada sekarang” jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. Kata sesuai
mempunyai konotasi ada dua hal yang dipasangkan dalam hal ini
hasil tes dipasangkan dengan hasil pengalaman. Pengalaman selalu
mengenai hasil yang telah lampau sehingga data pengalaman
tersebut sekarang sudah ada. Misalkan seorang guru matematika
ingin tes sumatif yang disusun sudah valid atau belum untuk itu
diperlukan suatu kriteria masa lalu yang sekarang datanya dimiliki
misalkan nilai ulangan harian atau nilai ulangan sumatif.
Realibitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran hanya dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh
hasil pengukuran yang relative sama selama aspek yang diukur dalam diri subjek
memang belum berubah.
Rumus mencari kofisien reliabilitas yang baru adalah :

rₓₓ= Jrₓₓ/1+(J-1)rᵧᵧ
rᵧᵧ = reliabilitaas sebelum penambahan
rₓₓ = reliablitaas sesudah penambahan
J = rasio jumlah butir soal setelah dan sebelum penambahan
Metode kriteria mencari reliabilitas dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Metode bentuk paralel (equivalent)
2. Metode tes ulang tes (retest method)
3. Metode belah dua (split half method)
Langkah langkah Penghitungan Reliabilitas tes uraian sebagai berikut:

1. Menetukan nilai varians skor tiap tiap soal. Misal nomor 1: = 2,60110
2. Menentukan nilai jumlah varians semua soal.
3. Menentukan nilai varians total
4. Mentukan n = banyaknya soal
5. Menetukan nilai
6. Berdasarkan kriteria reliabilitas, nilai = 0,82355 berada di antara interval
nilai 0,80-1,00 maka tes uraian tersebut memiliki tingkat reliabilitas tinggi.
a) Menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objekif

sebelum menggunakan
Rumus menghitung rumus diatas,
indeks harus yaitu:
kesukaran ditempuh terlebih dahulu langkah-
D = (Ba
langkah D=+sebagai
Bb)/(Ja+Jb)
B/Js berikut.
·Keterangan
Menyusun :
lembar
Keterangan: jawaban peserta didik dari skor tertinggi sampai skor
D : Indeks
terendah. kesukaran
D = Indeks soal soal yang cari
kesukaran
·Ba : jumlah
Mengambil yang
27% menjawab
B = Jumlah betu
lembar jawaban
jawaban yang soal
daritersebut
betul atas yangdari kelompokdisebut
selanjutnya atas kelompok
Bb : (higher
atas jumlah yang semua
menjawab
group),
Js= jumlah dan 27% betul
lembar
lembar soal tersebut
jawaban
jawaban dari
dari kelompok
bawah yang bawah
selanjutnya disebut
Ja : jumlahbawah
kelompok lembar(lower
jawaban kelompok
group). atas
Sisa sebanyak 46% disisihkan.
·Jb : jumlah tabel
Membuat lembar jawaban
untuk kelompok
mengetahui bawah(benar atau salah) dari setiap peserta
jawaban
didik, baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah. Jika jawaban peserta
didik benar, diberi tanda + (plus), sebaliknya jika jawaban peserta didik salah diberi
tanda – (minus).
b) Menghitung tingkat kesukaran untuk soal bentuk uraian
Cara menghitung
Contoh : tingkat kesukaran untuk soal bentuk uraian adalah
menghitung
33 berapa
orang peserta persen
didik ditespeserta
dengandidik
5 soalyang gagal
bentuk menjawab
uraian. benar atau ada
Skor maksimum
dibawah batas
ditentukan lulusskor
10 dan (passing
minimumgrade)
0. untuk
Jumlahtiap-tiap
peserta soal.
didikUntuk menafsirkan
yang memperoleh
tingkat
nilai 0-5kesukaran
= 10 orangsoalnya
(berartidapat digunakan
gagal), kriteria
nilai 6 = 12 orang,sebagai berikut
dan nilai : = 11
7 – 10
1. Jika jumlah peserta didik yang gagal mencapai 27%, termasuk mudah.
orang.
2. tingkat
Jadi, Jika jumlah peserta
kesukaran didik
(TK) yang Xgagal
=10/33 100% antara
=30,3%28% sampai dengan 72%,
termasuk
Tingkat sedang. 30,3 berada diantara 28 dan 72, berarti soal tersebut
kesukaran
3. Jika jumlah
termasuk sedang.peserta
Catatandidik yang
: Batas gagal
lulus 72%= 6
ideal keatas,
(skalatermasuk
0-10). sukar.
Berdasarkan
c. Misalkan data tabel
yang
diatas,
diperoleh
maka indeks
adalahkesukaran
sebagai berikut:
untuk masing-masing item dapat
1.
dicari
Untuk Daya
Untuk Pembeda
sebagai
itemberikut:
mendapatkan no.1,suatu
darisoal
gambar tes
kelompokialah
yang bagaimana
bawah
lebih kemampuan
salah
jelas soaldari kelompok
9 oranglangkah-langkah
mengenai dan yangatas
·ditempuh itu untuk
salah
Untuk 2dalam
item membedakan
orang.no.1 siswa-siswa
: DP=7/14=0,5
mencari Indeks yang termasuk
kesukaran dan daya kelompok
pembeda suatu item, di
·2.
bawah pandai
Untuk
Untuk (upper
item
item
ini akan group)
no.2,
no.2 :daridengan
DP=3/14=0,21
dikemukakan kelompoksiswa-siswa
sebuah bawah
contoh.yang
salahtermasuk
8 orang dan dari kelompok atas
kelompok kurang (lower group).
·a. salah
Untuk 5 item
orang.
Kita misalkan no.3
murid: DP=6/14=0,43
yang mengikuti tes yang kita berikan adalah sebanyak 50
DP= (Ba/Ja)
·3. Untuk
Untuk
orang. item
Lembar – (Bb/Jb)
item no.3,
no.4 :dari
DP=6/14=0,43
jawaban kelompok
murid-murid bawah salah 14
tersebut orang
kita susundan dari
dari kelompok
skor tertinggiatas
Keterangan:
· salah
Untuk5atas
paling item
orang.no.5 : DP=2/14=0,14
sampai dengan skor rendah yang terbawah.
·4. DP
b. Untuk
Untuk
Kita :item
ambil Daya
item 27% Pembeda
no.4,
no.6 :dari
dariDP=-1/14=-0,07
kelompok
mereka yangbawah salah 6 orang
mendapatkan dan dari Dalam
skor tertinggi. kelompok atas
hal ini,
Bb xada
tidak
27% : 50
jumlah
yangpeserta
orang salah. didik yang
sama dengan 13,5menjawab
orang kitabetul dari kelompok
bulatkan menjadi 14bawah
orang.
BaPembeda
5. Untuk
DayaBegitu :item
jumlah
pula kitapeserta
no.5,
yang ideal
ambil didikdari
dari kelompok
adalah
27% yang
dayamenjawab
bawah yang betul
pembeda
mereka salah 0,40 dari
13 orang
ke kelompok
atas.
mendapatkan dan Namun
dari atas
skorkelompok
untuk atas
yang
Ja 10 orang.
ulangan-ulangan
salah
terendah. : banyaknya
Jumlahnya subjek
harian, masih kelompok
dapat
tentu sama atas
ditolerir
dengan daya pembeda
kelompok atas, yaitu 14 orang.
Jb
6. Untuk item: banyaknya
no.6, darisubjek
kelompokkelopmpok bawah
bawah salah 2 orang dan dari kelompok atas
salah 3 orang.
Sesi Tambahan
Kelompok Pembanding
• Ica Ramadhani : Jenis-Jenis Tes.
• Masyitah : Hal yang mempengaruhi
reliabilitas tes, metode yang digunakan untuk
reliabilitas tes, rumus untuk mencari indeks
kesukaran, rumus untuk mencari indeks daya
pembeda.
Sesi Tambahan
Fania Gusverina (6)
• Jenis-Jenis Tes
Nadya Deriska Dwi Putri ()
• Manfaat perlunya kualitas instrumen
Sesi Pertanyaan
Trisna Damayanti
• Mengapa tes tertulis lebih sering dilakukan? Apa keunggulan tes
tertulis dibandingkan tes lisan dan praktek?
Yuanda Elsa Zahara
• Bagaimana jika soal itu valid akan tetapi tidak reliable ataupun
sebaliknya?
Vika Merian Putri
• Apa maksud dari mahasiswa dapat melakukan ABS?
• Apakah penggunaan post-test dan pre-test itu sesuai? Misalkan
seorang guru belum selesai menjelaskan semua materi tetapi sudah
diberikan post-test?
Sesi Pertanyaan
Sari Rahma Anisa
• Mengapa tes lisan dianggap tidak adil atau subjektif?

Evabel 4

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Evabel 4

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Evaluasi Pembelajaran

instrumen penilaian: tes

Bahasa Perancis Testum

Piring untuk menyisihkan

Himpunan pertanyaan yang harus dijawab.

Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes

Hal yang berkaitan dengan pembelajaran

Menurut Para Ahli

Cronbach a systematic procedure for observing a person’s

Ebster’s Collegiate Serangkaian pertanyaan atau latihan

Menurut Para Ahli

Dimyati dan Mudjiono

Sejumlah pertanyaan yang diberikan

Suatu alat atau prosedur yang dipakai

Istilah tes dalam Psikologi dan Pendidikan

Tes Pada dasarnya adalah alat ukur atribut psikologis

Tes Lisan Tes Tulis Tes Praktek

Individu Uraian Objektif Individu

• Langsung kepada individu Manfaat

Tes Tulis Uraian

Uraian Berstruktur Uraian Terbatas

1. Pengantar soal 1. Menjelaskan hubungan sebab akibat

Tes Tulis Uraian

Uraian Berstruktur Contoh:

Uraian Bebas Contoh:

Tes Tulis Uraian

Tes Tulis Uraian

Tes Tulis Objektif

Tes Tulis Uraian

Menjodohkan Keunggulan Kelemahan

Tes Tulis Objektif

Benar-Salah Kaidah Penulisan

Tes Tulis Uraian

Benar - Salah Keunggulan Kelemahan

Tes Tulis Objektif

1. Memiliki satu jawaban yang 1. Harus mengacu pada kompetensi dasar

Tes Tulis Uraian

Pilihan Ganda Keunggulan Kelemahan

Tes Tulis Objektif

Isian Pendek (Melengkapi) Kaidah Penulisan

Tes Tulis Objektif

Untuk menilai tes perbuatan pada umumnya diperlukan sebuah

Sejauh mana ketepatan dan

Menurut Scarvia B. Anderson dkk, suatu tes dikatakan valid

Teknik Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar

Penganalisisan terhadap tes hasil

Logical Analysis Validitas yang diperoleh atau

Validitas yang bersumber pada atau

Teknik Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar

Validitas isi (content validity)

Validitas konstruk (construct validity)

Teknik Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar

Validitas isi (content validity)

Validitas isi dapat

Teknik Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar

Validitas konstruk (construct validity)

Teknik Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar

Validitas ramalan (predictive validity)

Validitas konkuren (concurrent validality)

Teknik Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar

Validitas ramalan (predictive validity)

Teknik Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar

Validitas konkuren (concurrent validality)