Anda di halaman 1dari 10

METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN
DOSEN PENGAMPU:
DR. AHMAD UBAYDI HASBILLAH,S.TH.I, M.HUM
DISUSUN OLEH: MUHAMMAD ASYRAF & AINUL YAQIN

INSTITUT PTIQ JAKARTA


Penelitian dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan

• Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi


antara lain disebabkan oleh fitrah
manusia sebagai makhluk yang memiliki
rasa ingin tahu, mencari dan berpihak
kepada kebenaran.
Pendekatan Nonilmiah

• Dilakukan tanpa mengikuti langkah-langkah


sistematis,tidak terkontrol, tidak ajeg, dan bersifat
subjektif. Karena itu tidak bisa di ulang untuk orang lain
walaupun terhadap masalah yang sama.
Pencarian kebenaran dengan cara nonilmiah:
a. Penemuan kebenaran melalui wahyu
b. Penemuan kebenaran melalui ilham (intiusi),wangsit, dan
sebagainya.
c. Penemuan kebenaran secara kebetulan
d. Penemuan kebenaran dengan akal sehat
e. Penemuan melalui usaha coba-coba
f. Penemuan kebenaran melalui kewibawaan
Pendekatan Ilmiah
• Pendekatan ilmiah disebut juga pendekatan atau metode
positivistik. Menurut Comte (Veeger: 1993:17) pengetahuan yang
benar bersifat a positive fact, artinya pengetahuan itu mesti
dibenarkan oleh setiap orang yang mempunyai kesempatan yang
sama untuk menilainya berdasarkan pada fakta atau hal yang dapat
ditinjau, diuji dan dibuktikan secara empiris. Pendekatan Positivistik
ini lazimnya dipakai dalam mengkaji fenomena alam atau fenomena
sosial dengan mentransfer metode ilmu alam.
Definisi Penelitian
• Hillway ( 1956) mengatakan bahwa penelitian adalah suatu metode
studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati
dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga memperoleh
pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
• Whitney(1960) mengemukakan penelitian adalah pencarian atas
sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa
pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat
dipecahkan.
Intergritas Kepribadian Peneliti
1. Intergritas Berpikir
• Seorang peneliti harus berpikir secara berikut:
• Skeptis dalam menerima kebenaran atau membuat pernyataan senantiasa
berdasarkan fakta yang ia peroleh secara sahih dan valid
• Analitis yaitu dalam menerima informasi dan membuat statemen

2. Intergritas Kepribadian
• Seorang peneliti tidak identic dengan seorang tukang yang mengerjakan
sesuatu menurut kepentingan majikannya, juga tidak identik dengan
seorang pedangang yang prinsip utamanya mencari keuntungan sebesar-
besarnya dengan cara menjual barang dagangannya. Seorang peneliti
adalah seorang ilmuwan yang tindakannya senantiasa bermuara pada
pilihan-pilahan moral dan etik.
Bidang
Keilmuan

JENIS-JENIS Metode
PENELITIAN Analisis

Kualifikasi
Hasil
Ciri-Ciri Penelitian Ilmiah
1. Empiris, maksudnya berlandaskan pengamatan dan penalaran , bukan
pada wahyu ghaib, vdan hasilnya tidak spekulatif.
2. Teoritis, yaitu usaha untuk merangkum pengamatan-pengamatan yang
rumit dalam dalil-dalil abstrak yang secara logis berkaitan dan
menerangkan hubungan sebab akibat dari suatu persoalan.
3. Kumulatif (bukan komulatif), yaitu menerapkan teori-teori sosiologi
yang dibangun atas teori-teori lainnya.Nonetis, maksudnya peneliti
tidak mempertanyakan apakah tindakan-tindakan sosial tertentu baik
atu buruk, ia hanya menerangkan tindakan-tindakan soasial itu.
4. Nonetis, maksudnya peneliti tidak mempertanyakan apakah tindakan-
tindakan sosial tertentu baik atu buruk, ia hanya menerangkan
tindakan-tindakan soasial itu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai