Anda di halaman 1dari 29

EMISSION CONTROL

O2 SENSOR
O2 sensor
O2 sensor merupakan salah
satu sensor pendeteksi gas
buang di saluran exhaust atau
knalpot pada motor injeksi.
Sensor ini berfungsi mengatur
pasokan bahan bakar agar
sesuai dengan kebutuhan di
ruang pembakaran.
Teknologi ini juga membuat
motor menjadi ramah
lingkungan karena pasokan
bahan bakar dapat menekan
emisi gas buang.
Cara kerjanya, O2 sensor akan
membandingkan jumlah O2 sisa
pembakaran dengan O2 dari
udara luar.
Wiring diagram

 Kabel warna grey sensor


menuju ke pin C12 (ground)
ECM
 Kabel warna hitam menuju
ke pin C8 dan C16 (input
sensor) ke ECU
 Kabel warna white
terhubung dengan 87 Relay
yang terhubung dengan 30
positif baterai
 Apabila kunci kontak “ON”
maka relay akan aktif dan
terminal 30 dan 87
terhubung
DIAGRAM HC, CO, 𝑁𝑂𝑋
• Pada proses pembakaran tentu diperlukan oksigen dan
oksigen ini didapat dari udara bebas.Udara terdiri dari
Oxygen (O2) sebanyak 21%, Nitogen (N2) 78% dan 1%
sisanya adalah gas-gas lainnya.
• Teoritis pembakaran sempurna didapat dengan
perbandingan udara/BB (Air to fuel ratio) adalah 14,7 dan
sering disebut sebagai Stoichiometry dan sering disebut
juga sebagai perbandingan Lambda=1.
Pada diagram diatas bisa dilihat, garis hitam adalah garis stoichiometry dimana pada
pembakaran ini akan didapat nilai kurang lebihnya dan menjadi baku mutu emisi.
CO max 2.5% (1.5% max diberlakukan untuk kendaraan injeksi)
HC < 300ppm
CO2 harus lebih besar dari 12% dan maksimum teoritis adalah 15.5%
O2 < 2%
Gambar di bawahmenunjukkan perubahan kadar CO terhadap perubahan nilai lambda. Nilai lambda adalah rasio
oksigen saat proses pembakarn, dimana jumlah oksigen yang digunakan dalam proses pembakaran hingga terjadi
proses oksidasi yang sempurna. Nilai lambda 1 sama dengan titik stokio metri dimanaAFR 14,7 : 1 (Robert, 2004).
Semakin kecil nilai lambdanya, maka campuran bahan bakar dengan udara semakin kaya. Dari grafik tersebut terlihat,
kadar CO yang dihasilkan besar ketika campuran bahan bakar kaya
PCV
( POSITIVE CRANKCASE VENTILATION )

Pcv ini digunakan untuk menekan dan mengurangi


jumlah blow jumlah Blow by gas di dalam mesin akibat
pembakaran tidak sempurna, khusunya hidroKarbon
Komponen
MEKANISME
1. Saat Mesin Idling : PCV akan terhisap
kearah intake dan menekan pegas sehingga
pegas dalam kondisi paling pendek, namun
tetap memberikan ruang untuk blow by gas
mengalir.
2. Saat mesin ber akselarasi pada saat
ini, posisi valve akan lebih terbuka dibanding
saat mesin idling karena adanya tekanan dari
pegas. Jadi jumlah aliran blow by gas juga ikut
bertambah sesuai kondisi dan kebutuhan
mesin.
3. SAAT DESELERASI ( MENURUNYA PUTARAN
MESIN)
KETIKA MESIN DESELERASI MAKA
THROTTLE VALVE BIASANYAAKAN TERTUTUP.
HAL INI MENYEBABKAN TEKANAN UDARA
DALAM INTAKE MENJADI BERTAMBAH.
Exhaust Gas Recirculation (EGR)

EGR berfungsi
untuk mengurangi
emisi, dengan
mengembalikan
gas sisa
pembakaran (NOx)
kembali ke intake
manifold,
Sistem EGR lama
dikkontrol dengan
kevakuman intake
manifold, sedangkan
yang baru dikontrol
secara elektrik
Exhaust Gas Recirculation (EGR)
Konstruksi
Exhaust Gas Recirculation (EGR)
Mekanisme & komponen
Exhaust Gas Recirculation (EGR)
Wiring Diagram
CATALYTIC CONVERTER

Oleh
Eri Santoso
Catalytic Converter

• Bertujuan mengurangi kandungan gas beracun yang terkandung


dalam emisi gas buang yaitu CO (Carbon Monoxide), HC
(Hydrocarbon), dan Nox (Oxides of Nitrogen)
Catalytic Converter Jenis
Pellets

Bahan Keramik Pellet


Terbuat dari keramik seperti magnesium aluminium silikat
 Tipe
Tipycal Single Bed Pellet, Tipycal Dual Bed Pellet
Catalytic Converter Jenis
Monolithic

 Bahan
Metalic Monolith, Keramik Monolith
 Tipe
Tipycal Single Bed Monolith, Tipycal Dual Bed
Monolith
Jenis-Jenis Catalystic

 Sebuah Catalystic Converter terdiri atas salah satu


dari tiga catalytic yaitu :
1. Oxidation Catalyst
2. Two Way Catalyst
3. Three Way Catalyst
Mekanisme Kerja Katalis

 Oxidation Catalyst

• Terbuat dari platinum dan palladium yang dapat mengurangi CO dan


HC
• HC + CO + O2 CO2 + H2O
Mekanisme Kerja Katalis
 Two Way Catalyst

• Terbuat dari platinum dan rhodium yang dapat mengurangi CO dan HC


terutama NOx
• CO + O2 CO2
• HC + O2 CO2 + H2O
• NOx + O2 xO2 + N
Mekanisme Kerja Katalis
 Three Way Catalyst

• Terbuat dari platinum dan rhodium yang dapat mengurangi CO


dan HC terutama NOx
• CO + O2 CO2
• HC + O2 CO2 + H2O
• NOx + O2 xO2 + N
EXHAUST MANIFOLD
Exhaust Manifold

 Bergungsi menampung gas bekas dari


semua silinder dan mengalirkan gas
tersebut ke pipa buang.
Exhaust Manifold Tipe E & C
Mekanisme

• menampung gas bekas dari semua silinder dan mengalirkan gas


tersebut ke pipa buang. Exhaust manifold dibaut pada kepala
silinder,saluran manifold disambungkan langsung pada lubang gas
bekas pada silinder.
• pipa buang adalah pipa baja yang mengalirkan gas bekas dari exhaust
manifold ke udara bebas.

Anda mungkin juga menyukai