Anda di halaman 1dari 20

PERBEDAAN KOMPONEN HEALTH BELIEF MODEL PENGGUNAAN DISPOSABLE

MENSTRUAL PADS DAN REUSABLE MENSTRUAL PADS PADA REMAJA PUTRI DI


PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH AMANAH KOTA TASIKMALAYA

OLEH :
LIA LISTIANI
P2.06.24.516.023
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Menstruasi merupakan hal yang Disposable menstrual pads terbuat dari


fisiologi. Salah satunya yaitu bahan penyerap berupa woodpulp
membutuhkan alat penampung darah (bubur kayu), rayon, gel, kapas atau
menstruasi agar darah tidak tembus kertas bekas. Penelitian oleh Yayasan
kemana – mana, nyaman, dan dapat Kanker Indonesia menunjukkan dari 9
beraktifitas seperti biasanya. sampel disposable menstrual pads merek
Beberapa jenis pembalut yang terkenal di Indonesia, seluruhnya
tersedia yaitu tampon, cup, pembalut mengandung klorin dengan besar
habis pakai/ disposable menstrual kandungan klorin secara berurutan 6.05
pads dan pembalut kain/ reusable ppm; 7.3 ppm; 7.77 ppm; 7.93 ppm;
menstrual pads. 8.23 ppm; 17.74 ppm; 24.44 ppm; 39.2
ppm dan tertinggi 54.73 ppm3.
Kementerian Kesehatan RI menetapkan
batas maksimal klorin yang aman untuk
digunakan adalah 5 ppm
Hasil studi pendahuluan dengan menggunakan teknik pendekatan wawancara
oleh peneliti di pondok pesantren muhammadiyah amanah tasikmalaya bahwa
dari 15 santri putri 100% menggunakan disposable menstrual pads dan tidak
mengetahui jenis reusable menstrual pads. Sehingga teori health belief model
(HBM) menarik untuk digunakan karena mampu menjelaskan bagaimana
persepsi individu mempengaruhi seseorang untuk memilih perilaku yang lebih
sehat. Kompenen HBM terdiri dari kerentanan yang dirasakan (perceived
susceptibility), keparahan yang dirasakan (perceived severity), manfaat yang
dirasakan (perceived benefits), hambatan yang dirasakan (perveived barriers),
isyarat untuk bertindak (cues to action) dan self-efficacy7
RUMUSAN MASALAH

Adakah perbedaan kompenen health belief model penggunaan


disposable menstrual pads dan reusable menstrual pads pada
remaja putri di pondok pesantren muhammadiyah amanah
kota tasikmalaya?
TUJUAN

KHUSUS
UMUM Mengetahui gambaran Persepsi kerentanan
Tujuan umum dalam penelitian ini yang dirasakan (perceived susceptibility),
adalah untuk melihat perbedaan keparahan yang dirasakan (perceived
kompenen health belief model severity), manfaat yang dirasakan
penggunaan disposable menstrual
pads dan reusable menstrual pads
(perceived benefits), hambatan yang
pada remaja putri di pondok dirasakan (perveived barriers), isyarat untuk
pesantren ibnu siena kota bertindak (cues to action) dan Self-efficacy
tasikmlaya terhadap penggunaan disposable menstrual
pads Di Pondok Pesantren Ibnu Siena Kota
Tasikmalaya, dan Pondok Pesantren Ibnu
Siena Kota Tasikmlaya. Dan untuk
mengetahui perbandingan dari penggunaan
disposable menstrual pads di kedua pondok
pesantren tersebut.
MANFAAT

Remaja
TEORITIS Putri

Secara teoritis hasil Lahan


Peneliti
penelitian ini diharapkan Praktik
dapat bermanfaat sebagai PRAKTIS
media informasi bagi
remaja putri tentang
disposable menstrual pads
dan resusable menstrual Tenaga Institusi
pads kesehatan Pendidikan
KEASLIAN
PENELITIAN

Penelitian Persamaan dan Perbedaan


penelitian yang dilakukan Ratna Perbedaan dengan penelitian ini adalah
Setiyaningsih, dkk (2016) yang berjudul metode, media, waktu dan tempat
health belief model: Determinantsof penelitian. Persamaan dengan peneliti
Hypertension Prevention Behaviorin Adults yaitu variable
At Community Health Center, Sukoharjo,
Central Java
Penelitian yang dilakukan Susi Rio dan
Eunike Sri Tyas Suci (2017) yang berjudul
persepsi tentang kanker serviks dan upaya
prevensinya pada perempuan yang
memiliki keluarga dengan riwayat kanker
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI

Kebersihan diri seorang wanita ketika menstruasi yang bertujuan


untuk mencegah penyakit serta meningkatkan perasaan sejahtera

Disposable Menstrual Pads

Pembalut sekali pakai yang terbuat dari bahan penyerap


berupa woodpulp (bubur kayu), rayon, gel, kapas atau
kertas bekas
Reusable Menstrual Pads

Pembalut berbahan kain yang dapat dicuci ulang.

Health Belief Model

TEORI YANG PALING UMUM DIGUNAKAN DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PROMOSI KESEHATAN.
HEALTH BELIEF MODEL INI JUGA MENJADI SALAH SATU DARI TEORI PERILAKU KESEHATAN
Kerangka
Fikir

Kerangka
Konsep

Terlampir

HIPPOTESIS

Ha : Komponen Health Belief Model penggunaan reusable menstrual pads


lebih positif dibandingkan penggunaan disposible menstrual pads
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, bentuk desain


penelitiannya menggunakan Cross Over Design. Pada desain ini setelah
dilakukan randomisasi, peserta pada kelompok A menggunakan reusable
menstrual pads, dan peserta kelompok B menggunakan disposable
menstrual pads. Setelah waktu yang telah ditentukan, perlakuan dihentikan
selama beberapa waktu (periode wash out), kemudian dilakukan silang30.
Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian Waktu Penelitian

di Pondok Pesantren Desember 2019 - Maret 2020


Muhammdiyah Amanah
Kota Tasikmalaya,

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah


remaja putri kelas XI di Pondok
Pesantren Muhammadiyah Amanah
Kota Tasikmalaya pada bulan oktober
sampai November tahun 2019
dengan jumlah 189 orang.
Sampel

Pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.

INKLUSI
EKSLUSI
• Remaja putri kelas XI SMA
• Remaja putri kelas XI SMA
Pondok Pesantren
Pondok Pesantren
Muhammadiyah Amanah
Muhammadiyah Amanah
Tasikmalaya yang sudah
Tasikmalaya yang tidak
mengalami menstruasi.
bisa hadir saat penelitian.
• Remaja putri kelas XI SMA
• Drop out pada responden
Pondok Pesantren
yang tidak mengikuti
Muhammadiyah Amanah
prosedur penelitian.
Tasikmalaya yang
bersedia menjadi
responden
Cara Pengambilan
Sempel

•Penentuan sampel uji coba Dalam penelitian ini populasinya


kelompok besar sesuai dengan sebanyak 189 orang remaja putri
pendapat Arikunto (2010), kelas XI, maka sesuai pendapat
apabila subjeknya kurang dari di atas jumlah sampel yang
100, lebih baik diambil semua diambil untuk uji coba kelompok
sehingga penelitiannya besar sebanyak 20% dari
merupakan populasi. Tetapi, jika populasi yaitu sebanyak 38 orang
jumlah subjek besar, dapat dan jumlah perkiraan drop out
diambil antara 10-15% atau 20- 10% dari jumlah sampel yaitu 4
25% atau lebih Pendapat orang. Jumlah sampel
tersebut sesuai dengan roscoe keseluruhan menjadi 42 orang.
dalam Sugiyono (2011) yaitu
ukuran sampel yang layak
dalam penelitian adalah antara
30 sampai 500
Definisi Operasional

Terlampir

Analisis Data Univariat

Positif

Negatif
Etik Penelitian

Informed Consent (Persetujuan Menjadi


Responden)

Anonimity (Tanpa Nama)

Confidentialy (Kerahasiaan)

Beneficience (Melakukan Kebaikan)

Non maleificience (Tidak Merugikan)

Hak Undur

Anda mungkin juga menyukai