Anfis Kel 3 Fix
Anfis Kel 3 Fix
dan elektrolit
Kelompok 3
Robi Hidayat
Gery Clarisya
Jovani Agustina
Ulfa Sari Nastiti
Dwi Dewi Masitoh
Ayu Cintia
Rifki Adi Sugara
Kompartemen dan Komposisi Cairan
Tubuh • Dalam tubuh manusia, cairan akan
terdistribusi ke dalam dua kompartemen utama
yaitu cairan intraseluler (CIS) dan cairan
30% ekstraseluler (CES). Cairan intraseluler adalah
cairan yang terdapat di dalam sel, sedangkan
cairan ekstraseluler adalah cairan yang
terdapat di luar sel.
Buffer dalam darah adalah jenis buffer yang terdiri dari asam lemah dan garamnya.
Asam lemah nya adalah asam karbonat H2CO3 ( asam lemah ) dan garamnya adalah
HCO3-. Buffer tersebut dapat mempertahankan pH darah sekitar 7,35 – 7,45 dengan
reaksi sebagai berikut :
Ketika masuk zat asam dalam tubuh maka yang bertugas menetralisir adalah
asam lemah (asam karbonat). Jika masuk zat basa, yang bertugas menetralisi
sr adalah garamnya.
Sistem buffer asam basa dalam cairan intraselular dan ekstraselular, bekerja sangat cepat dan menghasil
kan efek dalam hitungan detik. Ada 4 sistem utama dalam tubuh, yaitu:
1 2 3 4
Larutan elektrolit merupakan larutan yang terurai dan bermuatan listrik. Cairan elektrolit di dalam tubuh berfungsi
untuk menjaga tekanan osmotic tubuh, mengatur pendistribusian cairan ke dalam kompartemen badan air, menja
ga pH tubuh, terlibat dalam reaksi reduksi dan oksidasi di dalam tubuh, terlibat dalam proses metabolisme.
Natrium (Na+)
• Natrium merupakan kation utama dalam CES (Cairan Ekstra Seluler). Pengaturan
natrium dalam tubuh terjadi terutama melalui ekskresi natrium oleh ginjal.
• Natrium sangat penting dalam pengendalian volume tubuh total. Kelebihan retens
air dan natrium dapat mengakibatkan terjadinya berat badan dan edema. Hal ini
juga dapat menimbulkan penyakit seperti gagal jantung kongesif dan penyakit ginjal
Kalium (K+) Kalsium (Ca2+) dan Fosfat (HPO4-) Klorida (Cl-), Bikarbonat (HCO3 -)
• Kalium merupakan kation utama • Kalsium merupakan elektrolit Klorida dan Bikarbonat
dalam CIS (Cairan Intra Seluler). ekstraseluler. Sebagian besar merupakan anion utama dalam
Kalium sangat penting dalam berada di dalam rangka CES
pengendalian volume sel, • Fosfat merupakan anion utama
aktivitas listrik saraf dan otot, dalam CIS
dan metabolism selular. • Pengaturan kosentrasi kalsium
• Pengaturan kalium dikendalikan dalm CES dan Plasma darah di
oleh aldostern, hormon insulin pengaruhi oleh hormone
dan epinefrin paratiroid, kalsitonin, vitamin D,
• Hipokalemia dapat menyebabkn dan modulator lain.
terjadinya suatu penyakit yaitu
aritmia jantung.
• Hiperkalemia dapat menyebabka
n terjadinya fibrilasi jantung dan
membahayakan kehidupan
Larutan Isotonik, Hipotonik, dan Hipertonik
Urine
Dalam kondisi normal output urine sekitar Keringat :
1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-
Berkeringat terjadi sebagai respon
50 ml per jam Pada orang dewasa. Pada
orang yang sehat kemungkinan produksi terhadap kondisi tubuh yang panas,
urine bervariasi dalam setiap harinya,bila respon ini berasal dari anterior
aktivitas kelenjar keringat meningkat mak hypotalamus,sedangkan impulsnya
a produksi urine akan menurun sebagai ditransfer melalui sumsum tulang
upaya tetap Mempertahankan keseimbang belakang yang dirangsang oleh
an dalam tubuh. susunan syaraf simpatis padakulit.
1 2
Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian Pembuangan karbondioksida. Karbondioksida
besar dalam bentuk amonia. Ginjal memiliki adalah hasil tambahan penting dari metabolism
kemampuan untuk mengubah jumlah asam atau basa oksigen dan terus menerus yang dihasilkan oleh
yang dibuang, yang biasanya berlangsung selama sel. Darah membawa karbondioksida ke paru-paru.
beberapa hari. Di paru-paru karbondioksida tersebut dikeluarkan .
Pusat pernafasan di otak mengatur jumlah
karbondioksida yang dihembuskan dengan
mengendalikan kecepatan dan kedalaman
pernafasan
Bentuk gangguan yang paling sering terjadi adalah kelebihan atau
kekurangan cairanyang mengakibatkan perubahan volume.
*Overhidrasi
Overhidrasi terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran cairan. Kelebihan cairan dalam tubuh
Menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran darah menjadi sangat rendah
*Dehidrasi
Dehidrasi merupakan suatu kondisi defisit air dalam tubuh akibat masukan kurang atau keluaran yang berlebihan
Gangguan KeseimbanganElektrolit
Hiponatremia
Hiperosmolalitas
• Hipokalemia
selalu mencerminkan retensi air baik dari p Nilai normal Kalium plasma adalah 3,5
eningkatan mutlak dalam jumlah berat bada terjadi setiap kali total kandungan tubuh -4,5mEq/L.Disebut hipokalemia
n (total body weight, TBW) atau hilangnya terlarut meningkatkan relatif terhadap apabila kadar kalium <3,5mEq/L.
natrium dalam relatif lebih hilangnya air. TBW dan biasanya,tapi tidak selalu Dapat terjadi akibat dari redistribusi
Kondisi hiponatremia apabila kadar natrium berhubungan dengan hypernatremia akut kalium dari cairan ekstraselular
plasma di bawah 130mEq/L. Jika < 120 mg/ ([Na+]>145 mEq / L). Hiperosmolalitas ke intraselular atau dari pengurangan
L maka akan timbul gejala disorientasi, tanpa hipernatremia dapat dilihat selama kronis kadar total kalium tubuh. Tanda
gangguan mental, letargi, iritabilitas, lemah hiperglikemia ditandai atau mengikuti aku dan gejala hipokalemia dapat berupa
dan henti pernafasan mulasi zat osmotik aktif normal dalam disritmik jantung, perubahan EKG.
plasma.
Diagnosa Keperawatan yang muncul berhubungan d
1
engan keseimbangan cairan & elektrolit
3
1. Hipovolemik 2 Hipervolemik :
penambahan/kelebihan volume CES dapa
Adalah suatu kondisi akibat kekura
t terjadi pada saat:
ngan volume cairan ekstra seluler (
Stimulasi kronis ginjal untuk
CES) dan dapat terjadi karena kehil
angan melalui kulit, ginjal, gastroint menahan natrium dan air. Fungsi
estinal, pendarahan sehingga meni ginjal abnormal, dengan penurunan
mbulkan syok hipovolemik ekskresi natrium dan air.
Kelebihan pemberian cairan.
Perpindahan cairan interstisial ke
plasma. Gejala: sesak napas, peni
ngkatan dan penurunan TD, nadi
kuat,asites, adema, adanya ronchi,
kulit lembab, distensi vena leher, d
an irama gallop.
Thank you