Anda di halaman 1dari 54

Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

TIN 218
Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Pengantar dan Kontrak Perkuliahan


Jurusan Teknik Industri
Universitas Andalas

TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2


Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Kompetensi Mata kuliah yang ingin dicapai


• Mahasiswa mampu memahami, menerapkan
model matematik, heuristik dan teknik statistik
untuk menganalisis dan merancang suatu sistem
perencanaan dan pengendalian produksi.
• Mahasiswa mampu bekerjasama dalam
kelompok, berkomunikasi dengan lisan ataupun
tulisan dengan baik dan mengelola waktu secara
efektif.
• Mahasiswa memiliki sikap dan perilaku: jujur,
kerja keras, empati, tanggung jawab.

2
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

• Prasyarat
• Norma Akademik
- Berpakaian rapi dan sopan
- Kehadiran > 75%
• Penilaian
 KEHADIRAN >75%
 UTS : 30%
 UAS : 30%
 TUGAS : 20%
 KUIS : 20%

Jadwal Minggu Ganjil : 8.30 – 10.10

3
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Outline Perkuliahan
• Pengantar dan kontrak perkuliahan (Introduction to Production Planning
and Control and Study Contracts)
• Peramalan permintaan (Demand Forecasting)
• Perencanaan agregat dan disagregat (Aggregate dan Disaggregate
Planning)
• Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule)
• Perkiraan kebutuhan kapasitas (Rough Cut Capacity Planning)
• Perencanaan dan Pengendalian persediaan (Inventory Planning and
Control)
• Perencanaan kebutuhan material (Material Requirement Planning)
• Perencanaan kebutuhan kapasitas (Capacity Requirement Planning)
• Penjadwalan produksi mesin tunggal dan flow shop (Single Stage and Flow
Shop Scheduling)
• Penjadwalan produksi job shop (Job shop Scheduling)
• Penjadwalan Tenaga Kerja (Personnel Scheduling)
• Keseimbangan lintasan perakitan (Assembly Line Balancing)
• Pengendalian Aktivitas Produksi (Production Activity Control)
4
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Referensi
• Nahmias, S., Production and Operations Analysis,
McGraw Hill, 2001
• Sipper & Bulfin Jr., Production Planning, Control,
and Integrations, McGraw Hill, 1997
• Bedworth D.D., Bailey J.E., Integrated Production
Control System, John Wiley & Sons, 1987.
• Fogarthy D.W., Blackstone J.H., Hoffmann T.R.,
Production and Inventory Management, South
Western Pub. Co, 1991
• Tersine, R. J., Principles of Inventory and
Materials Management, Prentice Hall, 1993.

5
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Pengantar Perencanaan dan Pengendalian


Produksi
Kompetensi yang ingin dicapai:
• Memahami ruang lingkup matakuliah, pengertian
dan batasan perencanaan dan pengendalian
produksi (P3)
• Memahami pengertian P3 dan lingkup kerjanya
serta peran dalam peningkatan kinerja sistem
manufaktur

6
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Manufaktur dan Produksi


• Istilah manufaktur (manufacture)
 Pertama kali digunakan tahun 1622
 Berasal dari kata latin manufactum yang berarti made
by hand
• Istilah produksi (production)
 Pertama kali digunakan pada tahun 1483
 Berasal dari kata latin producere yang berarti lead
forward, yaitu membuat sesuatu yang baru
(tangible/intangible)

Berarti pengertian manufaktur lebih sempit dari pada


pengertian produksi
7
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Definisi manufacturing
• CIRP (International Conference on Production
Engineering), 1983:

 A Series of interrelated activities and operations


involving the design, materials selection, planning,
manufacturing production, quality assurance,
management and marketing of products of the
manufacturing industries.

8
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Definisi Manufaktur dan Produksi


• Kata manufacturing diartikan lebih luas

• Manufacturing adalah proses konversi suatu


desain menjadi produk akhir

• Production adalah aktivitas fisik untuk mengubah


suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang
lebih bernilai

9
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Siklus Manufaktur

Perancangan Perancangan
Pemasaran
Produk Process

Perancangan
Metoda Kerja,
Pengendalian Perencanaan
Waktu Standar,
Persediaan Produksi dan Perbaikan
Produktivitas

Pemasok
Konsumen

Penyimpanan
Proses
Penerimaan
Pembuatan
Pengiriman

Pengendalian Pengendalian Pengendalian Pengendalian


Kualitas Produksi Proses Peralatan

10
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Sistem Manufaktur
• Sistem manufaktur adalah sistem yang
melakukan proses transformasi/konversi
keinginan (needs) konsumen menjadi produk jadi
yang berkualitas tinggi
• Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar,
yang kemudian keinginan ini diterjemahkan
menjadi desain produk, dan kemudian menjadi
desain proses
• Komitmen terhadap kualitas produk harus dimiliki
oleh setiap level dalam perusahaan pada setiap
tahap proses produksi
• Dalam proses transformasi ini terjadi
pertambahan nilai
11
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Sistem Produksi
• Sistem produksi adalah sistem yang melakukan
proses transformasi atau konversi bahan mentah
menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan
sesuai dengan desain produk yang telah
ditetapkan

• Dalam proses transformasi ini terjadi


pertambahan nilai sehingga produk jadi
mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pada nilai
bahan mentah

12
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Sistem Produksi

Transformation
Input Output
process

• Bahan

• Mesin Barang
atau
• Tenaga kerja Jasa
• Dana
• Manajemen
13
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Jenis proses transformasi


• Fisik (manufacturing)
• Lokasi (transport/storage)
• Perdagangan (retail)
• Fisiologis (healthcare)
• Psikologis (entertainment)
• Informasi (communications)

14
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Sistem produksi, sistem manufaktur,


sistem perusahaan
SISTEM PERUSAHAAN

Sistem Personalia Sistem Manajemen Sistem Keuangan

SISTEM MANUFAKTUR

SISTEM PRODUKSI
Perencanaan Pengendalian
Desain produksi produksi
produk dan Studi Pasar
proses
Aktivitas Produksi

Penjaminan Kualitas

15
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
INTEGRATED MANUFACTURING Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Business Management

Functional Resource Management

Quality Management

Information Management

Functional Building Block Product


design flow

Process (Production
Activity Control)

Purchase order/ma- Manufacturing Product/or-


terial flow Planning der flow

16
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Functional Building Block CAE

Aliran
CAD perancangan
produk

Manajemen
CAPP
Fasilitas

Aliran produk
Aliran material

Inspeksi Bahan mentah


Proses Barang jadi Pengiriman
(Production Activity Control)

Konsumen Distribusi
Penerimaan bahan

Aliran order

Aliran order pembelian


COE Penjualan
Pemasok

Pembelian Manufacturing Planning


Peramalan Pemasaran

17
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Perencanaan dan pengendalian produksi


(Production Planning & Control, PPC)
• Perencanaan & Pengendalian Produksi
(Production planning & control, PPC)
• Tujuan perencanaan: pemanfaatan sumber
secara efektif
• Tujuan pengendalian: penyesuaian rencana
dengan kegiatan sehari-hari
• Issu dalam PPC:
 apa (dilakukan pada level sistem manufaktur)
 berapa banyak
 kapan
 siapa
 bagaimana penyesuaian harus dilakukan
18
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Kegiatan PPC
• Peramalan kuantitas permintaan
• Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis,
jumlah dan waktu
• Perencanaan persediaan (inventory): jenis,
jumlah dan waktu
• Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin,
fasilitas
• Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
• Penjaminan kualitas
• Monitoring aktivitas produksi
• Pengendalian produksi
• Pelaporan dan pendataan
19
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Sistem produksi vs. Respons kepada


konsumen
MTS ATO MTO ETO

FS

BP

JS

• Jenis sistem:
 MTS=make to stock; ATO=assemble to order;
MTO=make to order; ETO=engineer to order
• Jenis respon:
 FS=flow shop; BP=batch production; JS=job shop
20
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Sistem Perencanaan & Pengendalian Produksi

MTS ATO MTO ETO

FS

BP

JS

• Sistem MRPII (Manufacturing Resources Planning)


• Sistem JIT (Just in Time)
• Sistem OPT (Optimized Production Technology)/TOC
(Theory of Constraints)
• Project-based Production System
• Sistem Enterprise Resources Planning (ERP)
• Sistem PPP untuk MTO production systems
21
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Tahapan PPC
Peramalan

Strategic
planning Perencanaan
Agregat Capacity Planning

Rough Cut
Capacity
Jadwal Produksi Induk
Planning
(RCCP)
Capacity
Perencanaan Requirement
Material Planning
(CRP)

Order Jadwal Penjadwalan


Pembelian Produksi Ulang

Out-
sourcing
Pengendalian Aktivitas Produksi di
Lantai Pabrik

22
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Hirarki Perencanaan
• Issues Perencanaan Strategis:
 Penentuan produk yang akan dibuat
Strategic planning
 Perancangan Sistem Manufaktur

• Issues Perencanaan Taktis:


 Perincian Rencana Strategis
 Disagregasi rencana agregat
 Penentuan planned order releases Tactical planning

• Issue Perencanaan Pelaksanaan


 Dispatching planned order releases
 Day-by-day basis
 Minimizing mfg lead time and work
in process Execution planning

23
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Top management:
Middle management
•Vision
berperan sebagai
decoupler •Strategic planning
•Control

Middle Management:
•Analysis
•Tactical planning
•Control

Execution
24
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Hirarki Produk

Type Tipe 1 Tipe 2 … Tipe n1

Product
family
Famili 21 Famili 22 … Famili 2n

Item Produk …

Sub- Subrakit … Subrakit …


assembly

Component
Komponen …

25
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Hirarki produk
• Type: kelompok beberapa product families
• Product family: kelompok beberapa items
• Item: produk akhir individual yang dibeli
(digunakan) oleh konsumen
• Biasanya hirarki tersebut dimulai dari product
family, karena bila sebuah pabrik membuat lebih
dari satu jenis type maka operasi perusahaan itu
akan menjadi sangat kompleks
• Pengelompokan sejumlah item ke dalam sebuah
product family dilakukan dengan teknik Group
Technology (GT)

26
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Agregasi dan Disagregasi


• Proses agregasi (aggregation) adalah proses
pengelompokan beberapa jenis item menjadi
product family
• Proses disagregasi (disaggregation) adalah
proses derivasi product family menjadi item

27
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Contoh proses agregasi


• IBM memproduksi komputer laptop, desktop,
notebook dan mesin teknologi tinggi lainnya.
Proses agregasi adalah pengelompokan jenis-
jenis komputer tersebut ke dalam family product
(misalnya famili komputer).
• Unit agregat yang biasa digunakan dalam proses
agregasi:
 Jam kerja buruh, mesin atau resource lainnya
 Waktu standar
 Harga jual, ongkos produksi
 Satuan agregat dummy (pseudoproduct)

28
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Contoh proses agregasi


• Sebuah rumah sakit bisa melakukan agregasi
jasa yang diberikan menjadi jumlah perawat atau
dokter yang dibutuhkan
• Perusahaan jasa pelatihan bisa melakukan
agregasi kursus yang ditangani ke dalam jumlah
instruktur yang harus disiapkan
• PT Telkomsel bisa melakukan agregasi jumlah
unit penjualan kartu prabayar (kartu Simpati)
dan kartu pascabayar (kartu Hallo) menjadi
jumlah rupiah penjualan yang diterima.

29
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Contoh proses disagregasi


• Nilai penjualan total perusahaan dikelompokan ke
dalam nilai penjualan masing-masing produk
yang di buat atau Jam produksi total
dikelompokan ke dalam jam produksi masing-
masing produk
• Nilai penjualan masing-masing produk tersebut
dibagi dengan harga jual masing-masing
sehingga diperoleh jumlah unit yang akan
diproduksi

30
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Overview materi PPC

31
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Peramalan
• Peramalan adalah seni dan ilmu untuk
memprediksi masa depan.
• Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan
merupakan basis bagi seluruh tahapan pada
perencanaan produksi
• Proses peramalan dilakukan pada level agregat
(part family); bila data yang dimiliki adalah data
item, maka perlu dilakukan agregasi terlebih
dahulu
• Terminologi: perioda, horison, lead time, fitting
error, forecast error, data dan hasil ramalan

32
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Aggregate planning (AP)

• Tujuan AP adalah membangkitkan (generate) top level


production plans
• Basis AP adalah hasil ramalan dan target produksi. Target
produksi ditentukan oleh top level business plan yang
memperhatikan kapasitas & kapabilitas perusahaan
• Peran AP adalah sebagai interface antara
perusahaan/sistem manufaktur dan pasar produknya.
• Analisis dilakukan dalam kelompok produk (product family)
dengan unit agregat
• Melibatkan pemilihan srategi manufaktur

33
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Company top level plans

Wholesaler

Aggregate
Planning

Retailer
Factory

End consumer
34
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Jadwal Produksi
Induk

Manajemen
demand

Factory Market

35
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Master Production Schedule, MPS


• Jadwal Produksi Induk (Master Production
Schedule, MPS) atau JPI merupakan output
disagregasi pada Rencana Agregat
• JPI berada pada tingkatan item
• JPI bertujuan untuk melihat dampak demand
pada perencanaan material dan kapasitas
• JPI bertujuan untuk menjamin bahwa produk
tersedia untuk memenuhi demand tetapi ongkos
dan inventory yang tidak perlu dapat dihindarkan
• Teknik disagregasi: persentase dan metoda
Bitran and Hax

36
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Prosedur teknik persentase


• Hitung persentase kuantitas item masing-masing
terhadap kuantitas famili pada data masa lalu
(semua dalam unit agregat)
• Gunakan persentase ini untuk menentukan
kuantitas item masing-masing dari Rencana
Agregat. Output adalah MPS dalam satuan
agregat
• Lakukan pembagian MPS (yang masih dalam
satuan agregat) dengan nilai konversi sehingga
dihasilkan MPS dalam satuan individu item

37
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Contoh
Data item (unit)
Perioda 1 2 3 4 5 6 Harga per unit
Produk A 200 220 240 230 250 260 Rp. 3000
Produk B 600 650 700 690 720 770 Rp. 2000
Produk C 50 55 60 58 60 60 Rp. 5000
Data Agregat (Rp. 1000)
Perioda 1 2 3 4 5 6 Total Persentase
Produk A 600 660 720 690 750 780 4200 29,6%
Produk B 1200 1300 1400 1380 1440 1540 8260 58,3%
Produk C 250 275 300 290 300 300 1715 12,1%
Family X 2050 2235 2420 2360 2490 2620 14.175 100,0%

38
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Peramalan

t At tAt t2
1 2050 2050 1 n n

2 2235 4470 4  A  b t t

3 2420 7260 9 a t 1 t 1
n
4 2360 9440 16 n n n

5 2490 12450 25 n tAt   At  t


b t 1 i 1 t 1
6 2620 15720 36 n n
n t 2  ( t ) 2
t 1 t 1

b = 101,6 a = 2007

Ft = 2006,9 + 101,6 t
39
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Peramalan dan Rencana Agregat


• Berdasarkan model ramalan tersebut, dapat
dihitung permintaan agregat pada perioda ke 7,
yaitu:
 F7 = 2.006.900 + 101.600 x 7 = 2.718.100
 F8 = 2.006.900 + 101.600 x 8 = 2.819.700
 F9 = 2.006.900 + 101.600 x 9

• Bila dalam penentuan rencana agregat


(aggregate plan) diasumsikan menggunakan
strategi chase, maka nilai rencana agregat akan
sama dengan nilai ramalan

40
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Disagregasi Rencana Agregat

Dengan demikian nilai rencana agregat pada perioda ke 7 adalah:


Rp. 2.718.100
Dengan teknik persentase, disagregasi dilakukan untuk
memperoleh MPS, yaitu:
Produk A = 0,296 x Rp. 2.718.100 = Rp. 804.557,6
Produk B = 0,583 x Rp. 2.718.100 = Rp. 1.584.652,3
Produk C = 0,121 x Rp. 2.718.100 = Rp. 328.890,1

MPS ini masih dalam unit agregat, sehingga perlu dilakukan


konversi untuk memperoleh unit item. Konversi ini
menggunakan harga jual per unit masing-masing produk
41
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Master Production Schedule (MPS)

Produk Nilai Penjualan Harga jual


Jumlah unit
(pembulatan)
A Rp. 804.557,6 Rp. 3000 269
B Rp. 1.584.652,3 Rp. 2000 793
C Rp. 328.890,1 Rp. 5000 66

MPS pada perioda ke 7: Produk A: 269 unit


Produk B: 793 unit
Produk C: 66 unit
42
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Perencanaan material
• Perencanaan material adalah penentuan jumlah material
yang diperlukan untuk memenuhi MPS dan saat
pemenuhan material tersebut
• Pendekatan dalam perencanaan material: independent-
demand dan dependent demand.
• Independent demand mengasumsikan bahwa produk-
produk (atau komponen) tidak saling bergantungan.
Artinya, perencanaan material untuk masing-masing
produk dilakukan secara independen
• Biasanya pendekatan independent demand ini dilakukan
untuk produk-produk jadi (finished product), yang satu
dengan yang lainnya tidak saling bergantungan

43
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Perencanaan material
• Teknik dalam independent demand ini antara lain
Economic Order Quantity (EOQ)
• Dependent demand melakukan perencanaan
material untuk produk-produk (komponen-
komponen) secara bergantungan. Artinya, jumlah
dan saat material dibutuhkan untuk suatu
produk/komponen tergantung kepada jumlah dan
saat material yang dibutuhkan untuk
produk/komponen yang lain
• Ketergantungan antar produk/komponen
digambarkan dalam bill of material atau product
structure
44
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Bill of material/product structure


.

Produk X
Level-0

Subassy 1 Subassy 2 Subassy... Level-1



SSA21 SSA22 SSA2... Level-2

SSA22... SSA22...
Level-3
… …


Level-…

45
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Perencanaan material
• Dependensi: Vertical dependency dan horizontal
dependency
• Vertical dependency menunjukkan hubungan
parent-children atau exploding
• Horizontal dependency menunjukkan hubungan
saat selesai pemrosesan children untuk suatu
parent tertentu atau time phasing
• Teknik dalam dependent demand adalah material
requirements planning (MRP)

46
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Shop floor control


• Pembuatan rencana menggunakan beberapa asumsi: mesin
selalu tersedia, material datang tepat waktu, waktu proses
tertentu, tenaga kerja produktif, tidak ada perubahan
jumlah demand dan due date, dan lain-lain
• Dalam implementasi rencana sangat mungkin asumsi
tersebut tidak berlaku. Oleh karena itu perlu tindakan
penyesuaian yang dikenal dengan istilah pengendalian
• Pengendalian adalah tindakan penyesuaian rencana dan
pelaksanaan, agar operational dan performansi sistem
manufaktur tetap acceptable, meskipun perlu perubahan-
perubahan dalam rencana.

47
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Shop floor control


• Tindakan yang dilakukan dalam shop floor control
adalah rerouting/alternate routing
 scheduling-rescheduling
 operation splitting
 operation overlapping (lot streaming)
 over time
 subcontracting
 lain-lain

48
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

Performansi shop floor


• Manufacturing lead time
• Jumlah inventory
• Idle time
• Line balancing
• Pemenuhan due date
• Material handling cost
• Utilization
• Efisiensi
• Produktivitas
• Kualitas
49
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

THE GOALS OF PRODUCTION SYSTEM


• MANUFACTURE AND DELIVER PRODUCTS

SISTEM PRODUKSI HARUS BERKOMPETISI DALAM


KUALITAS
BIAYA / COST
WAKTU / TIME

50
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

PENGATURAN TATA LETAK


• Physical Arrangements  Lay-out
 TERGANTUNG DARI VOLUME PRODUKSI DAN JENIS PRODUK
– JOB-SHOP : LOW VOLUME HIGHLY CUSTOMIZED PRODUCTS
– FLOW-SHOP : HIGH VOLUME STANDARDIZED-PRODUCTS
– PROJECT SHOP : ONE-TIME-ONLY JOB
– CONTINUOUS SHOP :
 JENIS LAY-OUT
– FUNTIONAL/PROCESS LAY-OUT
– PRODUCT/LAY-OUT
– FIXED POSITION LAY-OUT
 MODERN SHOPS : INTEGRATED PRODUCTION SYSTEM
– CELLULAR MANUFATURING SYSTEM (CMS)
– FLEXIBLE MANUFACTURING SYSTEM (FMS)
– COMPUTER INTEGRATED SYSTEM (CIM)

51
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

PENGATURAN ORGANISASI
PALING TIDAK ADA TIGA BENTUK DASAR :

• FUNCTIONAL ORGANIZATION
• PRODUCT DIVISION ORGANIZATION
• MATRIX ORGANIZATION

52
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

ELEMENT DARI PPC


INVENTORY MANAGEMENT

Production system

Production floor

Raw Finished Customer


Supplier
material product

Work-in-process

PURCHASING FORECASTING

• LONG-RANG CAPACITY PLANNING


• PRODUCTION PLANNING
• SHORT-RANGE REQUIREMENTS (material capacity)
• SHEDULING

COST ESTIMATION AND QUALITY CONTROL 53


TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas

PRODUCTION PLANNING DECISIONS


LONG INTERMEDIATE SHORT
(STRATEGIC) (TACTICAL) (OPERATIONAL)
TOP MANAGEMENT MIDDLE MANAGEMENT OPERATIONAL MNGT
TIME Three to ten years Six months to three years One week to six months

Unit Dollars; hours Dollars, hours, product family, Indicidual products,


product line product family
Inputs Aggregat forecast; plant Intermediate forecast, capacity Short range forecast,
capacity and production level work force level,
processes, inventory
levels

Decision Capacity, product, Work force, processes; Allocation of jobs to


supplier needs, quality production rate, inventory machines, overtime,
policy levels, contracts with suppliers, subcontracts, delivery
quality level, quality cost date, product quality,

54
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 1 dan 2

Anda mungkin juga menyukai