Anda di halaman 1dari 24

KONSEP DASAR GERONTIK

B’bagai istilah t’kait dgn lanjut usia (lansia)


yaitu : gerontologi, geriatri dan keprwtn
gerontik.

Gerontologi Ilmu yg m’pelajari seluruh


aspek menua (Kozier, 1987)
Gerontologi Nursing Ilmu yg m’pelajari
ttg perawatan pd lansia (Kozier, 1987).

Geriatri Ilmu yg m’pelajari proses


m’jadi tua pd manusia serta
akibat2nya pd tubuh manusia
Geriatri Nursing Praktek perawatan
yg b’kaitan dgn
penyakit pd proses
menua (Kozier, 1987)
 Manusia usia lanjut : individu yang krn usia
lanjut trjadi perubahan biologis, fisik, kejiwaan
dan spiritual.
 Seluruh aspek kehidupn mslh kesehatan
 Perlu perhatian hdp scr produktif dan
berpern aktif dlm pbngunan (UU Kes. No. 36
thn 2009 psl 138)
 Salah satu indikator pencapaian kesehatan di
suatu negara
BATASAN2 LANJUT USIA

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia


Lansia meliputi :
a. Usia pertengahan (middle age)
Klpk usia 45 s/d 59 tahun
b. Lanjut usia (elderly) : antara 60 & 74 thn
c. Lanjut usia tua (old) : antara 75 & 90 thn
d. Usia sgt tua (very old) : di atas 90 thn
TIPE2 LANJUT USIA

1. Tipe Arif Bijaksana


Kaya dgn hikmah pengalaman,
menyesuaikan diri dgn perubahan zaman,
m’punyai kesibukan, b’sikap ramah, rendah
hati, dermawan, memenuhi undangan &
m’jadi panutan.
2. Tipe Mandiri
M’ganti kegiatan2 yg hilang dgn
kegiatan2 yg baru, selektif dlm m’cari
pekerjaan / teman p’gaulan, serta
memenuhi undangan
3. Tipe Tdk Puas
Konflik lahir batin menentang proses
ketuaan
kehilangan kecantikan, kehilangan daya
tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan,
status, teman yg disayangi, pemarah, tdk
sabar, mdh t’singgung, menuntut, sulit
dilayani & p’kritik.
4. Tipe Pasrah
Menerima & menunggu nasib baik, m’punyai
konsep habis gelap terbitlah terang, m’ikuti
kegiatan b’ibadat, ringan kaki, pekerjaan apa
saja dilakukan

5. Tipe Bingung
Kaget, kehilangan kepribadian, m’asingkan
diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh
tak acuh.
Shg sbg perawat p’lu mengenal tipe2
lansia, agar dpt m’hindari kesalahan a/
kekeliruan dlm melaksanakan p’dekatan
perawatan.
Perubahan2 Psikososial

Pensiun, lansia akan m’alami


kehilangan2 al:
* Kehilangan finansial
* Kehilangan status
* Kehilangan teman/kenalan a/relasi
* Kehilangan pekerjaan/kegiatan
M’arasakan a/sadar akan kematian
(sense of awareness of mortality)
P’ubahan dlm cara hidup, yaitu memasuki
rumah p’awatan, b’gerak > sempit
Ekonomi akibat p’berhentian dari jabatan
biaya hidup pd p’hasilan yg sulit,
ber(+) biaya p’obatan
Penyakit kronis & ketdkmampuan
Ggn saraf pancaindra, timbul keributan &
ketulian
Ggn gizi akibat kehilangan jabatan
Rangkaian dari kehilangan, yaitu
kehilangan hubungan dgn teman2 &
family
Hilangnya kekuatan & ketegangan fisik
p’ubahan t’hdp gambaran diri &
konsep diri
P’kembangan spiritual
* Agama a/kepercayaan makin t’integrasi
dlm kehidupannya ( Maslow, 1970 )
* Lansia makin matur dlm kehidupan
agamanya, hal ini t’lihat dlm b’fikir &
b’tindak dlm sehari2 (Murray & Zenner,
1970 )
* P’kembangan spiritual pd usia 70 thn
menurut Fowler (1978), Universalizing
yaitu b’pikir & b’tindak dgn cara m’berikan
contoh cara m’cintai & keadilan
PENGARUH SOSIAL BUDAYA
 Terkikisnya hub antar anggota keluarga
 Melemahnya nilai hubungan kekerabatan
 Mengarahnya terbentuk keluarga kecil
 Berkuranganya peran anggota keluarga lansia dlm klg
 lansia terpaksa hidup sendiri dan kesepian

Budaya 3 generasi dibawah satu atap sulit


dipertahankan dan adaptasi
KEBUTUHAN SOSIAL BUDAYA LANSIA
 Kebutuhan Sosial
* Keuangan * Bermanfaat
* Perumahan * Keluarga
* Kasih sayang * Menikah lagi
 Kebutuhan Budaya
* Kepercayaan
* Spiritual
BANTUAN UTK ATASI MASALAH SOSIAL
BUDAYA
 Konseling
 Support System
 Support Kelompok
 Support utk perawatan
SUMBER DUKUNGAN SOSIAL BAGI LANSIA
 Jaringan informal
* Keluarga
* Tetangga
* Kawan
 Sistem pendukung formal
* Jaringan sosial setempat
* Program medikasi
* Program kesejahteraan sosial
 Dukungan semi formal
* Bantuan2 & interaksi sosial di ling sep
pengajian, perkumpulan gereja dll
MITOS LANSIA DAN KONDISI NYATA
 Mitos Kedamaian dan Ketenangan
Lansia  santai nikmati hasil kerja di masa
muda seakan sudah berhasil lewati goncangan
hidup
Kondisi nyata :
sering depresi, khawatir, paranoid, masalah
psikotik
 Mitos Konservatisme dan kemunduran
Lansia dicirikan : kolot, tdk kreatif, menolak
inovasi, berorientasi masa silam, susah
berubah, keras kepala dan cerewet
Kondisi nyata :
Tdk semua lansia bersikap spt diatas
 Mitos Berpenyakitan
lansia dipandang sbg masa berpenyakitan &
kemunduran kesehatan
Kondisi nyata :
Terjadi penurunan daya tahan tubuh  rawan
sakit
Panyakit degenratif dpt dikontrol
 Mitos senilitas
Lansia dipandang sbg masa pikun
Kondisi nyata :
Banyak yg tetap bugar, sehat dan segar
Banyak kiat utk sesuaikan diri thd peubahan
 Mitos tdk jatuh cinta
Lansia tdk lagi jatuh cinta, tdk bergairah lg
thd lawan jenis
Kondisi nyata :
Perasaan cinta tdk berhenti krn jadi lansia

 Mitos Aseksualitas
Pandangan bhw seks nenurun, minat,
dorongan, gairah dan kebutuhan serta daya
seks berkurang
Kondisi nyata :
Kegidupan seks normal
Frekuensi menurun sejalan menua
 Mitos Ketidakproduktifan
Lansia dipandang sbg usia tdk produktif
Kondisi nyata :
Banyak lansia capai kematangan,
kemantapan dan produktifitas mental
PERAN KELUARGA DLM MENINGKATKAN
KES. LANSIA
 Menyediakan kebutuhan lansia
 Memberi dukungan utk melakukan
kegiatan
 Memberi perhatian, kasih sayang,
mengajak bicara, melibatkan dlm
pengambilan keputusan
 Mebantu dan pemanfaatan yankes

Anda mungkin juga menyukai