Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBIAYAAN BANK

SYARIAH

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD AMIRUL AJI AGUNG CAHYA PUTRA


175168007
MTKPS-1A (Reguler)
LATAR BELAKANG
Sebagaimana halnya dengan bank konvensional, bank syariah juga mempunyai
peran sebagai lembaga perantara antara satuan-satuan kelompok masyarakat /unit-unit
ekonomi yang mengalami kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit lain yang
mengalami kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank, kelebihan dana-dana tersebut
dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada
kedua belah pihak.
Bank berbasis bunga melaksanakan peran tersebut melalui kegiatannya sebagai
peminjaman dan pemberi pinjaman yang disebuat dengan hubungan antara kreditur dengan
debitur. Berbeda dengan bank konvensional, hubungan antara bank syari’ah dengan
nasabahnya bukan hubungan antara debitur dengan kreditur, melainkan hubungan
kemitraan antara penyandang dana (shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib).
Oleh karena itu, tingkat laba bank syariah bukan saja berpengaruh terhadap tingkat bagi
hasil untuk para pemegang saham tetapi juga berpengaruh terhadap bagi hasil yang dapat
diberikan kepada nasabah penyimpanan dana. Dengan demikian kemampuan manajemen
untuk melaksanakan fungsinya sebagai penyimpan harta, pengusaha, pengelola investasi
yang baik akan sangat menentukan kualitas usahanya sebagai lembaga intermediary dan
kemampuannya menghasilkan dana.
PENGERTIAN PROFIT
• Profit dalam kamus ekonomi berarti pembagian laba.
Secara definisi, profit sharing dapat diartikan sebagai
distribusi beberapa bagian dari laba pada pegawai dari
suatu perusahaan (Muhammad: 2001). Syafi’i Antonio
menguraikan bahwa bagi hasil adalah suatu sistem
pengolahan dana dalam perekonomian Islam yakni
pembagian hasil usaha antara pemilik modal (shahibul
maal) dan pengelola (Mudharib).
KEUNTUNGAN BANK
• Tingkat keuntungan bersih (net profit) yang dihasilkan
oleh bank dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat
dikendalikan (controlable factors) dan faktor-faktor
yang tidak dapat dikendalikan (uncontrolable factors).
Controlable factors adalah.faktor-faktor yang dapat
dipengaruhi oleh manajemen sedangkan Uncontrolable
factors atau faktor-faktor eksternal adalah faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja bank
LANJUTAN
• Ada dua rasio yang biasanya dipakai untuk mengukur
kinerja bank, yaitu return on assets (ROA) dan return
on equity (ROE). ROA adalah perbandingan antara
pendapatan bersih (net income)dengan rata-rata
aktiva (average assets). ROE didefinisikan sebagai
perbandingan antara pendapatan bersih (net
income) dengan rata-rata modal (average equity) atau
investasi para pemilik bank.
ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBIAYAAN
• Pendapatan pengelolaan dana sebagai
mudharib
• Struktur beban
• Gross profit
• Operating profit
• Net profit
• ROA dan ROE.
SIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disipimpulkan bahwa :
• Profit sharing dapat diartikan sebagai distribusi beberapa bagian
dari laba pada pegawai dari suatu perusahaan (Muhammad:
2001).
• Ada dua rasio yang biasanva dipakai untuk mengukur
kinerja bank, yaitu return on assets (ROA) dan return on
equity (ROE).
• Dalam analisisnya terdapat 7 penghitungan yaitu pendapatan
pengelolaan dana sebagai mudharib, struktur beban, gross profit,
operating profit, net profit, return of assset, dan return of equity.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai