Anda di halaman 1dari 25

Peran Uang Dalam Sektor

Publik
Oleh : Ahda Segati
Uang dan Institusi Keuangan

Pada perekonomian substansi, perdagangan dilakukan dengan cara


barter, sehingga menimbulkan beberapa masalah, diantaranya :

1. Barter memerlukan kehendak ganda yang selaras


2. Penentuan harga sukar dilakukan
3. Barter membatasi pilihan pembeli
4. Menyulitkan pembayaran tertunda
5. Sukar untuk menabung & menyimpan kekayaan
Sejarah dan Perkembangan Uang

E- money
Tahap uang
kertas
Tahap uang
logam
Tahap
uang
barang
Tahap
barter
Uang

• Definisi:
• Benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat
perantara untuk melakukan tukar menukar atau
perdagangan
• Segala sesuatu yang diterima secara umum dalam
pembayaran untuk memperoleh barang dan jasa atau
dalam pembayaran kembali hutang
Uang

• Ciri – Ciri Uang:


1. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
2. Mudah dibawa – bawa
3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
4. Tahan lama
5. Jumlahnya terbatas (tidak berlebihan)
6. Bendanya mempunyai mutu sama
Fungsi Uang

1. Untuk melancarkan kegiatan tukar menukar, tidak perlu ada


double coincidence of wants
2. Untuk menjadi satuan nilai  ukuran yang menentukan
besarnya nilai dari berbagai jenis barang
3. Untuk ukuran bayaran yang ditunda; syaratnya nilai uang harus
stabil
4. Sebagai alat penyimpanan nilai, mudah disimpan dan mudah
diurus
Konsep Uang

Syariah Konvensional
Uang adalah alat tukar Uang adalah modal

Uang adalah public goods Uang (modal) adalah private


goods

Modal adalah private goods Uang (modal) bersifat flow


concept

Uang bersifat flow concept Uang (modal) bersifat stock


concept

Modal bersifat stock concept


Uang adalah sesuatu yang mengalir (money as flow concept).

Dimana uang harus berputar terus menerus sehingga


dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Semakin
cepat uang beredar maka semakin banyak pendapatan yang akan
didapat. Oleh sebab itu uang harus di investasikan ke dalam
sektor riil. Uang tidak boleh di simpan atau di timbun untuk
memperkaya diri sendiri karena Allah berfirman:

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak


menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
(bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.”•(QS At-
Taubah [9]: 34).
Bagaimana jika menyimpan uang untuk tujuan menabung?
menyimpan uang dengan tujuan menabung sangat boleh bahkan
di anjurkan. Seperti dalam salah suatu hadits Rasululullah SAW.

• “…Rasulullah saw pernah membeli kurma dari Bani Nadhir


dan menyimpannya untuk perbekalan setahun buat keluarga…”
(Hadis riwayat Bukhari)
• “Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa
depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (Hadis
riwayat Bukhari)
Uang sebagai milik masyarakat umum (money as public
goods), bukan monopoli perorangan (private goods).

Artinya seseorang tidak dibenarkan untuk menumpuk


uang atau dibiarkan tidak produktif karena dapat menghambat
jumlah uang yang beredar, dan harus selalu diputar untuk usaha.
Uang yang terus berputar akan menjaga stabilitas ekonomi.
Peran Uang & Modal dalam Ekonomi Syariah

• Semata-mata digunakan sebagai alat tukar dalam


Flow Concept of transaksi
Money • Kegunaan meningkat sesuai dengan perputarannya

• Merupakan faktor produksi yang digunakan sesuai


Stock Concept of kebutuhan
Capital • Kegunaan merupakan fungsi efisiensi & efektivitas

Money is Public • Digunakan untuk kepentingan umum


Goods • Tidak boleh ditimbun atau dihilangkan dari peredaran

Capital is • Digunakan untuk kepentingan sendiri (usaha/produksi)


Private Goods • Penyimpanan & penggunaan sesuai dengan kebutuhan
Mata Uang Dalam Peredaran
• Uang beredar (M1):
• Uang kartal: uang kertas, logam (mata uang dalam peredaran)
• Uang giral: bilyet giro, cek

• Uang kuasi (Kekayaan mudah tunai):


• Deposito berjangka, tabungan, rekening valas milik swasta
domestik

• Uang beredar dalam arti luas  likuiditas perekonomian (M2)

M2 = M1 + Uang Kuasi
Lembaga Keuangan
“Semua badan usaha / perusahaan yang kegiatan utamanya di
bidang keuangan, melakukan penghimpunan dana dan penyaluran
dana dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat”

•Lembaga keuangan terbagi atas:


1. Bank  bank umum atau perdagangan, BPR/BPRS
2. Non bank  pegadaian, leasing, pasar modal, lembaga
pembiayaan, asuransi, dll
Bank Umum
• Peran:
Sebagai lembaga keuangan / bank, yang melakukan transaksi,
penghimpunan, peminjaman uang atau menginvestasikan berbagai
jenis tabungan yang diperoleh dan menciptakan sendiri uang giral.
Berperan sebagai financial intermediary / lembaga perantara
pihak yang kelebihan dana dan pihak yang memerlukan dana

• Keistimewaan bank umum:


1.Tabungan dapat ditarik dengan cek
2.Menciptakan daya beli (melalui penciptaan uang giral)
3.Memberikan pinjaman jangka pendek
Bank Sentral

“Bank sentral merupakan otoritas moneter, merupakan lembaga


yang berfungsi sebagai kas pemerintah dan induk dari bank umum”

Perbedaan bank sentral dan bank umum:


1. Hanya ada satu bank sentral di setiap negara
2. Tujuan spesifik berbeda dari tujuan bank umum
3. Bank umum ada yang dikelola pemerintah dan swasta,
sedangkan bank sentral dikelola pemerintah
4. Bank sentral dapat mencetak uang kertas dan logam
5. Bank umum mencetak uang giral
Tugas Utama Bank Sentral/Bank
Indonesia
• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
• Mengatur dan menjaga sistem pembayaran
• Stabilitas sistem keuangan
Tugas Utama Otoritas Jasa Keuangan
• Berdasarkan UU No 21 tentang OJK disebutkan bahwa OJK
memiliki 3 misi utama yaitu:
1. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan dan
akuntabel.
2. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil.
3. Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
• Dengan tugas utama OJK yaitu melakukan pengaturan dan
pengawasan terhadap:
1. Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan
2. Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal
3. Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana
pensuin, lembaga pembiayaan, lembaga jasa keuangan
lainnya
Perbedaan Kliring, RTGS dan Real
Time Online dalam Dunia Perbankan
1. Pengertian Kliring
• Dalam dunia perbankan, kliring adalah pertukaran data
keuangan elektronik atau warkat baik atas nama nasabah
maupun bank yang hasil perhitungannya diselesaikan di waktu
tertentu.
• Kliring dapat dipahami juga sebagai kesepakatan antar
lembaga keuangan mengenai utang piutang dalam sebuah
transaksi keuangan.
• Untuk memahami kliring, akan lebih mudah jika kita
membahas Lalu Lintas Giro (LLG) terlebih dahulu. LLG
sendiri merupakan proses transfer uang antar bank. Misalnya
Tuan A mentransfer sejumlah dana menggunakan rekening
Bank Mandiri kepada Tuan B yang memiliki rekening bank
BRI.

• Kliring sendiri merupakan proses pengecekan yang dilakukan


Bank Mandiri untuk mengetahui apakah terdapat ketersediaan
dana untuk melakukan transfer pada Bank BRI. Pada kliring,
biaya yang dipungut pada nasabah sebesar Rp 5 ribu hingga Rp
15 ribu.
2. Pengertian RTGS
• Real Time Gross Settlement (RTGS) sebenarnya tak berbeda
jauh dengan kliring. Hanya saja, jika proses kliring bisa
memakan waktu hingga 3 hari kerja, maka pada RTGS uang
yang ditransfer bisa diterima hari itu juga di rekening
penerima. Waktu yang dibutuhkan dalam RTGS biasanya
berkisar hingga 4 jam.
• Namun, terdapat sejumlah pengecualian. Pertama, jika transfer
dilakukan di atas jam 3 sore di mana bank sudah closing maka
dana yang ditransfer baru akan sampai di rekening tujuan
keesokan harinya.
• Kedua, jika transfer dilakukan di akhir bulan (tanggal 30/31) di
mana bank tengah dalam proses tutup buku, maka dana yang
ditransfer bisa mengalami keterlambatan hingga 1 hari kerja.
• RTGS biasanya dipakai ketika seseorang ingin melakukan
transfer uang dalam jumlah besar namun membutuhkan waktu
yang lebih cepat dibandingkan kliring.
• Transfer RTGS sendiri memiliki syarat minimal transfer senilai
Rp100 juta. Biaya yang dipungut dari nasabah untuk layanan
ini sejumlah Rp 25 ribu hingga Rp50 ribu.
3. Pengertian Real Time Online (RTO)
• Real Time Online (RTO) adalah sistem pengiriman uang
tercepat dalam perbankan. Bila kliring dan RTGS
membutuhkan waktu hingga dana tiba di rekening penerima,
pada RTO dana akan masuk ke rekening penerima di waktu
yang sama ketika transfer dilakukan.
• Perbedaan lainnya, pada real time online jumlah uang yang
ditransfer dibatasi dengan jumlah maksimal sebesar Rp25 juta
per hari.
• Jenis transfer uang satu ini baik dilakukan untuk jumlah uang
yang tidak terlalu besar namun membutuhkan kecepatan waktu
yang tinggi. Biaya untuk fasilitas ini bervariasi tergantung
kebijakan bank. Namun, kisarannya mencapai Rp6.500 hingga
Rp7.500
Real Time
Item Kliring (LLG) RTGS
Online
Eksekutor BI BI Provider ATM
Settlement Jam 10, 12, 14,
Setiap saat
(penyelesaian 16, secara Saat itu juga
Hari kerja
akhir) bersamaan.
Mesin ATM,
Kantor cabang, mobile banking,
Kantor cabang,
Sarana / mobile banking, SMS banking,
mobile banking,
prasarana Internet internet
internet banking.
banking. banking,
phone banking.
Minimum Rp ? Rp100 juta Variatif
Maksimal Rp 99.999.999 ? Variatif
Biaya Rp Rp5.000-15.000 Rp25.000-50.000 Rp6.500-7.500
• Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Sistem Kliring Nasional (SKN) atau kliring atau LLG
digunakan untuk transfer ke semua rekening bank nasional,
termasuk Jaringan ATM Prima dan Jaringan ATM Bersama.
Waktu transfer 2-3 hari kerja. Biaya transfer Rp5.000 dan batas
transaksi maksimal Rp99.999.999 per hari
• RTGS (Real Time Gross Settlement) sama seperti kliring, tetapi
waktu pengiriman lebih cepat sampai dibandingkan SKN.
Biaya transfer Rp25.000.
• Transfer real time online paling cepat.

Anda mungkin juga menyukai