Anda di halaman 1dari 26

EVALUASI PROGRAM

Open Defecation Free (ODF)/


Tidak Buang Air Besar Sembarangan
Anggota:
• Ani Kurnia 1513010004
• Deby Wicaksono S 1513010023
• Enrika Tunjung Puspita 1513010024
• Abdullah 1513010027
• Muhammad Ridwan A 1513010028
• Samia 1513010029
• Faridah Azzah Sari 1513010035
• Lintang Suroya 1513010039
• Ajikwa Ari Widianto 1513010049
Latar Belakang
• Salah satu permasalahan pembangunan
kesehatan di Indonesia  kesehatan lingkungan.

• tahun 2014  Permenkes RI Nomor 03 tentang


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),
 wujud komitmen pemerintah memperkuat
upaya PHBS, mencegah penyebaran penyakit
berbasis lingkungan, serta meningkatkan akses air
minum dan sanitasi dasar.
Tinjauan pustaka
A.Pengertian
• STBM adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk
merubah perilaku higienis dan saniter melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.

B. Tujuan
• Mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan
saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Lima pilar STBM:
Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Mengelola Air Minum dan Makanan yang Aman

Mengelola Sampah dengan Benar

Mengelola Limbah Cair Rumah Tangga dengan


Aman
*Open Defecation Free (ODF)
Atau dikenal dengan Stop BABS adalah kondisi
ketika setiap individu dalam komunitas tidak
buang air besar sembarangan.
Manfaat ODF
• Menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat,
nyaman, tidak berbau dan lebih indah
• Tidak mencemari sumber air
• Tidak mengundang vector penyakit
Kriteria ODF
• Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban
sehat dan membuang kotoran bayi hanya ke
jamban sehat.
• Tidak terlihat dan tidak terasa bau kotoran
manusia di lingkungan sekitar
• Ada penerapan sangsi, aturan atau yang lain oleh
masyarakat untuk mencegah kegiatan BAB
sembarang tempat. Ada mekanisme dan aturan
pemantuan rutin yang dibuat masyarakat.
Buang Air Besar Sembarangan
(BABS)
BABS/Open defecation adalah kebiasaan/praktik
budaya sehari-hari masyarakat yang masih membuang
kotoran/tinjanya di tempat terbuka dan tanpa ada
pengamanan tinja yang higienis
Macam Perilaku BAB
Buang Air Besar
Buang Air Besar di
tidak di tangki
tangki septic
septic

jamban leher di sungai atau


angsa di laut

jamban di sawah atau


plengsengan di kolam

jamban model
di pantai atau
cemplung/cub
tanah terbuka
luk,
Syarat jamban sehat
Tidak mencemari air Saat menggali tanah untuk lubang kotoran

Tidak mencemari tanah permukaan

Bebas dari serangga

Tidak menimbulkan bau dan nyaman

Aman digunakan oleh pemakainya

Mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan gangguan bagi


pemakainya

Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan


METODE EVALUASI
• Pendataan jumlah sarana jamban yang ada.
• Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan jamban.
• Jenis jamban yang ada atau yang digunakan.
• Jumlah jamban yang memenuhi syarat kesehatan.
• Pemetaan sarana jamban yang memenuhi syarat.
• Penyuluhan tentang sarana jamban/program
pengawasan jamban.
• Monitoring dan evaluasi terkait program.
PENYAJIAN DATA
• Keadaan Geografis
Puskesmas Rawalo merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten
Banyumas, secara administratif mencakup 9 desa (Desa Rawalo,
Desa Tambaknegara, Desa Banjarparakan, Desa Menganti, Desa
Losari, Desa Sanggreman, Desa Tipar, Desa Pesawahan, Desa
Sidamulih), dengan luas wilayah kerja seluas 49,6 km2
• Jumlah penduduk keseluruhan 9 Desa wilayah
kerja Puskesmas Rawalo adalah 58.911 Jiwa.
Data pencapaian ODF di Puskesmas
Rawalo
No. Nama Desa Jumlah KK % Akses Jenis ODF
1. Banjarparakan 1.759 100,00 Verified

1. Losari 2.146 100,00 Verified

1. Menganti 953 66,53 -

1. Pesawahan 838 100,00 Verified

1. Rawalo 2.120 100,00 Verified

1. Sanggreman 1.798 46,22 -

1. Sidamulih 1.807 67,52 -

1. Tambaknegara 2.230 53,05 -

1. Tipar 1.865 100,00 Verified

TOTAL 15.516 81,48 Verified


Data penggunaan jenis jamban di
setiap desa
Desa Tipar - Jumlah KK: 1865

Akses Sanitasi Baseline Progress

JSP 583 1083

JSSP 0 400

Sharing 0 382

OD 1282 0

Desa Tambaknegara - Jumlah KK: 2230

Akses Sanitasi Baseline Progress

JSP 910 935

JSSP 0 125

Sharing 0 123

OD 1320 1044
Data penggunaan jenis jamban di
setiap desa
Desa Sanggreman - Jumlah KK: 1798
Akses Sanitasi Baseline Progress
JSP 553 578
JSSP 0 168
Sharing 0 85
OD 1245 946

Desa Sidamulih - Jumlah KK: 1807


Akses Sanitasi Baseline Progress
JSP 991 861
JSSP 0 136
Sharing 0 223
OD 654 578
Data penggunaan jenis jamban di
setiap desa
Desa Rawalo - Jumlah KK: 2120
Akses Sanitasi Baseline Progress
JSP 1625 1731
JSSP 0 194
Sharing 0 195
OD 345 0

Desa Banjarparakan, Jumlah KK : 1.759


Akses Sanitasi Baseline Progress
JSP 1.197 1.521
JSSP 0 149
Sharing 0 89
OD 393 0
Desa Losari, Jumlah KK : 2.146
Akses Sanitasi Baseline Progress
JSP 1.142 1.810
JSSP 0 63
Sharing 0 273
OD 806 0

Desa Menganti, Jumlah KK : 953


Akses Sanitasi Baseline Progress
JSP 596 596
JSSP 0 38
Sharing 0 0
OD 357 319

Desa Pesawahan, Jumlah KK : 838


Akses Sanitasi Baseline Progress
JSP 480 702
JSSP 0 42
Sharing 0 94
OD 281 0
Hasil Penelitian
• Identifikasi masalah
– Faktor sosial menyebabkan masyarakat sulit merubah kebiasaan untuk
BAB di jamban
– Faktor individu yang belum memiliki kemauan untuk memulai merubah
dari kebiasaan BAB di sungai ke jamban
– Faktor geografis yaitu dari bagian rumah-rumah warga yang sebagian
besar dekat dengan sungai dan kolam sehingga membuat warga lebih
memilih untuk tetap tidak BAB di jamban.
– Daerah cakupan Puskesmas Rawalo belum 100% ODF
Kerangka Konsep
Wilayah Cakupan
Puskesmas Rawalo

Pesawahan
Banjarparakan 100,00
100,00

Losari Rawalo
100,00 100,00

Menganti 66,53 Sanggreman


46,22

Sidamulih
67,52
Tambaknegara
100,00

Tipar
100,00
Identifikasi penyebab masalah
Prioritas masalah
Importance Jumlah
No Daftar Masalah T R
P S RI DU SB PB PC (I x T x R)

1 Kurangnya SDM dalam program 4 3 3 3 2 3 2 2 5 200


pemicuan

2 Kurangnya pemberdayaan 4 5 4 4 2 5 2 2 5 260


masyarakat

3 Membuat indikator keberhasilan 2 2 2 3 2 3 2 4 3 192


program ODF yang secara rutin
diperbaharui dan
berkesinambungan dan
direkapitulasi, serta follow up
pemicuan

4 Keadaan geografis yang mendukung 2 4 3 3 2 4 2 3 3 180


terjadinya BABS
Prioritas Pemecahan Masalah
No Alternatif jalan keluar Efektivitas Efisiensi Jumlah
C MxIxV/C
M I V

1. Penambahan kader program penyehatan 5 3 3 4 11,25


lingkungan untuk mencapai ODF

2. Pengadaan koperasi penyehatan lingkungan jamban sehat 5 4 2 3 13,3


yang berisi tabungan dalam waktu tertentu yang sudah
disepakati oleh masyarakat.

3. Mengubah perilaku masyarakat yang belum menyadari 5 5 5 4 31,25


pentingnya penggunaan jamban sehat melalui kegiatan
penyuluhan

4. Penguatan Koordinasi dengan lintas sektoral 4 3 4 3 16

5. Program ODF dilakukan secara berkesinambungan 3 4 3 3 12


Kesimpulan
• Permasalahan yang muncul dari seluruh desa
awalnya sama  adanya kurangnya kemauman
masyarakat untuk merubah kebiasaan dari open
defecation (OD) selama sehari-hari
• Strategi yang dilakukan dan dikembangkan pada
masyarakat di desa hingga tetap ODF  masih
mengedepankan sistem gotong royong
• Potensi perubahan perilaku di masyarakat
Kecamatan Rawalo dapat dikatakan cukup baik

Anda mungkin juga menyukai

  • Perlukaan
    Perlukaan
    Dokumen60 halaman
    Perlukaan
    faridah azzah sari
    Belum ada peringkat
  • Penggolongan Antibiotik
    Penggolongan Antibiotik
    Dokumen14 halaman
    Penggolongan Antibiotik
    faridah azzah sari
    Belum ada peringkat
  • Visum
    Visum
    Dokumen30 halaman
    Visum
    faridah azzah sari
    Belum ada peringkat
  • SIRYNGIOMA
     SIRYNGIOMA
    Dokumen20 halaman
    SIRYNGIOMA
    faridah azzah sari
    Belum ada peringkat
  • Farmakologi
    Farmakologi
    Dokumen10 halaman
    Farmakologi
    faridah azzah sari
    Belum ada peringkat
  • Komplikasi TB
    Komplikasi TB
    Dokumen59 halaman
    Komplikasi TB
    faridah azzah sari
    Belum ada peringkat
  • Reseptor Asetilkolin Muskarinik
    Reseptor Asetilkolin Muskarinik
    Dokumen14 halaman
    Reseptor Asetilkolin Muskarinik
    faridah azzah sari
    Belum ada peringkat
  • HB CO
    HB CO
    Dokumen7 halaman
    HB CO
    faridah azzah sari
    Belum ada peringkat
  • Metabolisme Bilirubin
    Metabolisme Bilirubin
    Dokumen31 halaman
    Metabolisme Bilirubin
    faridah azzah sari
    Belum ada peringkat