Anda di halaman 1dari 50

NUTRISI

BLOK ENDOKRIN / METABOLISME


Prof. Dr. Bistok Saing, SpAK
NUTRISI
Bahan makanan : hasil produksi pertanian,
peternakan dan perikanan.
Makanan: bahan apa-apa yang bisa dimakan.
Sajian : makanan yang siap disantap
Menu : susunan makanan yang disantap satu
kali makan.
Nutrisi : zat-zat yang terkandung dalam
makanan
Jenis Nutrisi : Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
Kurang gizi; tidak cukup: - protein
- energi
- mikronutrien
Penyabab kurang gizi: - kurang nutrisi tertentu
- ibu hamil kurang gizi
- berat badan lahir rendah
- gangguan metabolisme
- gangguan penyerapan
MALNUTRITION (KURANG GIZI)
Definisi: Kekurangan satu jenis nutrisi,tetapi
biasanya kekurangan berbagai nutrisi.
Contoh: Proten Calori Malnutrion (PCM) tidak
mencukupi masukan protein
dan energi.
Istilah
Malnutrisi primer: akibat, kurang makanan dikon-
sumsi
Malnutrisi sekunder: akibat,- kebutuhan nutrisi
meningkat
- absorpsi makanan
menurun
- hilangnya nutrien
meningkat
Klasifikasi PCM: - ringan
- sedang
- berat; = marasmus
= kwasiorkor
= marasmic-kwasiorkor
Marasmus,akibat kurang masukan energi
Kwasiorkor,akibat kurang masukan protein
Marasmic-Kwasiorkor,diantara kedua diatas
Perbedaan: - udema (kwasiorkor)
- tanpa udem (marasmus)
Etiologi banyak faktor:
- sosio ekonomi
- food taboos
- biologi
- ibu hamil malnutrisi
- tidak cukup asi
- kepadatan penduduk
- kurang higiene-lingkungan
Manifestasi klinik:
Berbeda dalam gambaran metabolik,tapi banyak
gejala yang serupa.
Marasmus:- mula-mula, gagal menaikkan BB
mudah terangsang
- BB turun
- gelisah
- kulit keriput
- muka seperti muka orang tua
- lemak pipi hilang
- perut gembung/kempis
- bayangan usus nampak
- otot-otot hipotropi/atropi
- nadi lemah/lambat
- bayi konstipasi/diare lapar
Kwasiorkor:
- mula-mula samar-samar;apatis
mudah terangsang
- pertumbuhan terlambat
- stamina kurang
- muntah/menceret
- anoreksia
- jaringan lemak subkutis hilang
- udem,mula-mula organ dalam, muka dan anggota
gerak
- gagal menaikan BB
- hepar membesar
- dermatitis
- crazy pavement dermatosis
- rambut; jarang tipis, mudah dicabut, pirang
- stupor, koma dan meninggal
Patofisiologi:
- Kurang masukan nutrisi
- Mobilisasi sumber energi untuk memenuhi
kebutuhan
- Simpanan menurun
- Catabolisme protein untuk basal metabolisme
-Terjadi kekurangan energi/protein
- Cenderung albumin menurun
- Hipoalbuminemia
- Udem
- Perlemakan hati (lipogenesis dari kelebihan
karbohidrat)
Pengobatan tiga tingkatan:
Fase pertama: - stabilisasi ( 24-48 jam)
- rehidrasi (oral/intravena)
- mengobati infeksi
Fase kedua: - pengobatan antibiotik terus
- makanan, maintanace energi/ protein
>75kal/kg dan protin 1 g/kg
> elektrolit
> mineral
> vitamin
- lamanya, mingguan- bulanan
- bila perlu NGT
- pd akir fase kedua;mobilisasi/nafsu makan
timbul
Fase ketiga:
Pemberian makanan:
- kalori naik 150 kal/kg/24 jam
- protein 4 g/kg/24 jam
keduanya energi dan protein dapat
diberikan
OBESITAS

Pendahuluan:
Belakangan ini terjadi peningkatan BB berlebihan dan
kegemukan secara drastis di negara maju dan Asia termasuk
Indonesia
Diperkirakan akibat perobahan nutrisi dan pola aktivitas tubuh
(deOnis, 2010)
Di Indonesia prevalensi kegemukan menjadi problem dlm
kesehatan umum,walaupun masih banyak yg kurang gizi
Data riset dasar kesehatan (2007):
12% anak umur < 5 th BB lebih, 10% laki-laki dan 6%
perempuan dan umur 6-14 th 19% BB lebih
Audiensi longitudinal dan crossectional, bahwa anak Indonesia
perkotaan ada peningkatan BB dari BMI (Julia et al, 2008)
Definisi:
Obesitas (kegemukan) adalah akumulasi
lemak yang tidak normal atau berlebihan
dijaringan adiposa sampai kadar tertentu
sehingga dapat mengganggu kesehatan.
Patofisiologi:
Obesitas adalah suatu kelainan kompleks dari
pengaturan nafsu makan dan metabolisme
energi yang dikontrol oleh faktor biologik dan
genetik.
Insidens:
Di Indonesia prevalensi kegemukan menjadi
problem kesehatan umum,walaupun masih
banyak anak yang kurang gizi.
Data riset dasar kesehatan (2007)
menunjukkan bahwa makanan berlebihan
ditemukan diantara semua grup usia.
Indonesia ada peningkatan prevalensi obesitas
di kota-kota besar; dari thn 1982 = 4,2% dan
thn 1992 = 10,9%
Etiologi:
Banyak faktor penyebab BB berlebihan dan
kegemukan
Faktor: - genetik
- sosial
- ekonomi
- kebudayaan
- perilaku
Sebenarnya, dasar penyebab adalah ketidak-
seimbangan diantara konsumsi energi (kalori)
dan pengeluaran.
Diagnosis:
Cara terbaik menilai tingkat kegemukan adalah
dengan Body Mass Index (BMI)
BMI adalah perhitungan BB dlm Kg dibagi tinggi
badan dlm m2 (Kg/m2)
Obesitas adalah jaringan adiposa lebih dari total
berat badan (Gray, 1984);
- perempuan umur 18 th: 15-18% lemak
-laki-laki umur 18 th: 20-25% lemak
Obesitas:- laki-laki lemak > 25% dari BB total
- perempuan lemak >30% dari BB total
WHO menetapkan:
BB lebih BMI = 25
Kegemukan BMI= 30
Untuk bayi dan anak sampai usia 5 thn,
digunakan kurve pertumbuhan.
BMI anak diperoleh dari Center for Disease
Control and Prevention (CDCP) sesuai
untuk anak diatas 2 thn (CDC 2000)
Klasifikasi BMI kg/m2

Undernutrisi < 18,5

Nutrisi normal 18,5 – 22,9

Berat badan lebih > 23

Besar > 23 – 24,9

Obesitas I 25 – 29,9

Obesitas II > 30
• Faktor risiko:
– Penyakit kardiovaskuler: sakit jantung, strok
– Diabetes : menjadi epidemi global
– Sidroma metabolik:insulinresisten,dyslipidemia
– Osteoartritis
– Beberapa kanker: endometrim,breast, colon

Anjuran:
Mengurangi gula dan manisan
Membatasi makanan kalori tinggi
Meningkatkan aktivitas badan
• Referensis:
Sugar and adverse health outcomes
Rebecca Cannan,BCApSc, MSc
Nutriton Research Manager
Fonterra Brands Ltd
25 March 2011

Temu Ilmiah Akbar April 2002


L.A Lesmana
Tjut NurulAlam Jacoeb
Damayanti Rusli Syarif
Hartono Gunadi
Siti Sehati
Idrus Alwi
Penerbit pusat informasi dan Penerbitan FK UI jakarta 2002

Behrman
Kliekman
Jenson
Nelson Textbook of pediatrics
17th Edition 2004
Saunders,Elsevier
Philadelfia
VITAMIN
- nutrisi penting
- harus ditambah dari luar terus-menerus
- sebagai keseimbangan makanan
atau tambahan
Kekurangan vitamin:
- Lebih sering dinegara berkembang
- Keracunan akibat vitamin
Berlebihan:
- Jarang terjadi
- vit.A dan vit.D
Kekurangan Vit A
Manipestasi klinik:
Pada mata:- buta senja
- cerosis conjunctiva
- cerosis cornea
- keratomalacia
- Bitot’spot
- Photophobia

Pada kulit:- follicular hyperkeratosis


- kulit kering

Pada mukosa:- vaginal cornified


- metaplasia urinary tract  pyuria
dan hematuria
Pada susunan saraf:
- apatis
- retardasi mental /perkembangan
fisik
- peninggian tek. intrakranial
- hydrocephalus
Diagnosis: - gangguan adaptasi gelap (buta senja)
- cerosis conjuctivae
- caroten plasma menurun
Pencegahan:
Bayi paling sedikit vit.A 500mg/hari
Anak sampai dewasa vit.A 600-1500 ug
Makanan kurang lemak harus ditambah
vit.A
Pengobatan:
Kebutuhan konstan suplement vit.A 1.500 ug
Ceropthalmia; 1.500 ug/kg oral 3 hari
injeksi vit.A 7.500 unit
Morbilli; diberi vit.A 1.500-3000ug
Hypervitaminosis vit.A akut:
bila bayi makan vit.A 100.000 atau lebih
Klinik; nausea,muntah,mengantuk,ubun-ubun
besar menonjol,diplopia, papiledema,ke
lupuhan saraf otak, pseudo tumor
cerebri
Hipervitaminosis vit.A kronik:
dosis vit.A lebih beberapa minggu atau bulan.
Klinik: noreksia, pruritus,kenaikan BB kurang,mudah
terangsang, gerakan terbatas, nyeri tulang
ditekan,alopesia, lesi seborrhoic kulit,luka
sudut mulut, tek.intrakranial meningkat,
hepetomegali, craniotabes,desquamasi
telapaktangan/kaki,hiperostosistulang
Ibu konsumsi banyak retinoid malformasi
kongenital berat
Konsumsi banyak carotenoid kulit kuning
DD carotenemia:
- hepatitis
- diabetes mellitus
- hypothyroidism
- congenital absence enzym convert
pro vit.A carotenoids
Vitamin B complex:
Beberapa faktor kompleks kimia yang berbeda
komposisi dan fungsi:
- thiamin (B6)
- riboplavin
- niacin
- pyridoxin
- biotin
- folate
- cyanocobalamin (B12)
Kurang salah satu faktormanifestasi klinik ber-
lawanan
Thiamin(vit.B1)
- Enzym dalam metabolisme karbohidrat
- Larut dlm air sebagai pyrophosfate atau
carboxylase
- Sintesis acetylcholinehantaran saraf
Sumber: - susu ibu, susu lembu
- sayuran
- cereal
- buah-buahan
- telur
Kekurangan vit.B1:
lemah,apatis,mudah terangsang,demensia
mengantuk,kurang konsentrasi,anoreksia,
mau muntah
Tanda-tanda:
neuritis perifer, kebas-kebas, rasa terbakar,
kesemutan kaki / jari kaki, refleks tendon
menurun, rasa getar hilang, sakit dan kram
otot kaki, gagal jantung dan gangguan jiwa,
ptosis, atrofi saraf mata, suara parau, ataksia,
hilang koordinasi, hilang perasaan dalam, yang
berat atrofi dan beri-beri
Diagnosis:
- malnutrisi
- transkeletal menurun
- kadar glycoxilate darah/urin meningkat
- respon ke pemberian thiamin berhasil
Pencegahan:
- cukup masukan thiamin dari makanan
- buah segar,sayuran biji-bijian dan cereal
Pengobatan:
- anak thiamin 10mg/hari
- dewasa  thiamin 50mg/hari
- gagal jantung  injeksi thiamin
- beri-beri  beri vit.B complex
Riboplavin:
- vitamin larut dalam air
- untuk pertumbuhan dan pemetangan jarinan
- adaptasi cahaya,koversi pyroxinpyridoxal
phosphate

Sumber: hati, ginjal, keju, susu, telur, sayur, daunan

Kekurangan riboplavin:
- masukan tidak mencukupi
- absorpsi kurang o.k atresia biliaris atau hepatitis
Manifestasi klinik:
Cheilosis,glossitis,keratitis conjuctivae,photo
fobia,lacrimasi, pembuluh darah cornea melebar,
dermatitis seborroica

Diagnosis:
- ekskresi riboplavin urine < 30 ug/24 jam
- kadar erythrosit glutation reductase rendah

Pengobatan:
- pemberian riboplavin 3-10 ug
Niacin:
berisi dua faktor nicotinamide adenin dinucle
otide dan nicotinamide adenin dinucleotide
phosphate
Fungsi:
- tranfer electron
- glycolysis
Sumber: lever,lean fork,salmon,poultry dan
daging merah
Kekurangan niacin:
- kurang masukan
- pellagra
Manifestasi klinik:
- anorexia,lemah,rasa terbakar,kebas, oyong
- clasic triad:- dermatitis
- diare
- dementia
- lesi kulit disertai stomatitis,glossitis,muntah
atau diare
- lidah,bengkak pinggir merah/luka,papilla
bengkak/merah
Diagnosis:
tanda-tanda fisik: - glossitis
- gejala gastro-intestinal
- dermatitis simetri
uji kadar niacin
Pencegahan  balance diet
Pengobatan:
terapi anti pellagra, niacin 50-300 mg/hari
100 mg dapat diberikan intra vena
Pydoxin (B6):
Fungsi: - coenzym decarboxylase
- 5-hydroxy tryptophan serotonin
- metabolisme glycogen dan asam
lemak
- coenzym glutamic decarboxylase dari
Y amobutyric acid transaminase
- berpartipasi aktif tranfortasi asam amino
melalui dinding sel
- sintesis arachidonic acid dan decosa
hexanoic acid dari linolic dan linolenic
acid
Kekurangan Pyridoxyne:
Manifestasi klinik: - pd bayi konvulsi/irritability
- neuritis perifer
- dermatitis
- anemia mikrositik
- lesi kulit
- cheilosis
- glossitis
- seborrhoic sekitar mata,
hidung dan mulut
Diagnosis:
- bayi kejang tersangka

Pengobatan: vit.B6 100 mg i.m


vit.B6 mega dosisneuropati

Biotin:
Kekurangan o k:- biotin antagonis avidin dlm
putih telur
- parenteral nutrisi exclusive
- bayi yg ibunya kurang biotin
Manifestasi klinik:
- dermatitis coklat
- lesi orofacial
- mengantuk
- halusinasi
- hipotonia
- hyperaesthesia
Diagnosis:
kekurangan biotin tersangka, organik aciduria terutama
propionic dan decarboxylic acid
Terapi:
- bioti parenteral
- biotin oral 10 mg
Folic acid:
dibutuhkan : berpengaruh pada hematologi
Sumber:- cereal
- biji-bijian
- makanan diperkaya asam folat
Manifetasi klinik:
Gejala gastro-intesinal:- mulut luka-luka
- diare
- susah menaikkan BB
Gejala neurologi: - ataxia
- konvulsi
- retardasi mental
- intracranial calcification
Pengobatan: folic acid 5 mg

Cyanocobalamin (vit.B12)
Kekurangan vit.B12:
- kurang masukan
- absorbsi abnormal
- inborn errors transfort vit.B12/metabolism
Manifestasi klinik:
- anemia megaloblastik (pernicious anemia)
- gagal pertumbuhan
- diare
- muntah
Pengobatan:
vit.B12 injeksi 1.000 ug 2x/minggu dan
100 ug/ bulan
Vit.C (ascorbic acid)
Sumber:- susu,buah-buaan segar,sayuran
Kebutuhan meningkat: sakit panas,
diere infeksi, kekurangan iron
Kekurangan vit.C:
Patologi anatomi:
- defect strutur collagen
- scurvy
- gangguan pembentukan collagen dan
chondroitin perdarahan
- defect dentin geligi
Manifestasi klinik:
mudah terangsang,tachypnea,gangguan
pencernaan, hilang nafsu makan,sakit um
um terutama kaki.
Bengkak sepanjang tulang kaki
perdaahan subperiosteal,gusi bengkak, mukosa
biru,bengkak sekitar gigi seri, rosari sepanjang
costo-chondral junction,sternum tertekan,
ptechie pada kulit dan
mukosa,hematuria,melena,subdural
hemorrhage,anemia yg tidak efetif pengotan
dengan zat besi,penyembuhan luka lambat,sendi
bengkak, follicular lidah hipertropi,kerato
conjunctivitis sicca, pembesaran kelenjar air
ludah
Gejala Pellagra:
anorexia,mudah terangsang,anxiety dan apati
diare/constipati silih/berganti
Patologi:
edema dan degenerasi collagen kulit superfi
sial
pembuluh darah papilla terbendung
infiltrasi limfosit perivasculer
hiperkeratosis epidermis atropi
dinding colon menebal,bengkak,pseudo mem
brane mukosaatropi
demyelinisasi dan degenerasi sel ganglia
demyelinisasi kedua collumna posterior dan
collumna lateralis spinal cord
Diagnosis:
- berdasarkan karakter gejala klinik
- radiologi tulang panjang
- anamnese kurang vit.C
Diferential diagnosis: - artritis
- acrodynia
Pencegahan: jeruk dan juice
Pengobatan:
- juice jeruk 3-4 oz seharinya
- juice tomat
- ascorbic acid 100-200 mg oral
Vitamin D
Kekurangan vit.D menyebabkan penyakit
Ricket kegagalan mineralisasi/pertumbuhan
tulang atau jaringan osteoid

Manifestasi klinik:
-craniotabes,tulang tengkorak tipis
-terasa bola pingpong bila ditekan diatas
occiput atau frontal
-teraba menebal pertemuan costochondral
(rachitic rosaryo)
- penebalan pergelangan tangan dan tumit
Diagnosis:
- kadar calcium serum menurun
- kadar phosphatase alkali meningkat

Pencegahan:
- berjemur kecahaya ultraviolet
- memberi vit.D per oral

Pengobatan:
- terpapar ke cahaya ultraviolet
alami/buatan
- memberi vit.D 50-150 ug/harinya
Vitamin K
Berpartisipasi dlm oxydative phophorilase
Kekurangan vit.K
Menyebabkan:
- hypoprothrobinemia
- penurunan sintesis proconvertin hati
- kejadian perdarahan paba bayi

Diagnosis:
- hypoprotrombinemiadengan vit.K
baik
Pengobatan:
- vit.K 1-2 mg pada anak i.m

Anda mungkin juga menyukai