Guru harus mengembangkan masalah ini dari pengetahuan tentang kebutuhan, nilai, minat, pengalaman,
perasaan, budaya, dan latar belakang individu tersebut.
Sementara masalah harus ditempatkan dalam kurikulum dan mengajarkan pengetahuan dan keterampilan
yang berguna, dan dikaitkan dengan pengalaman siswa.
Ketika masalah PBL menyentuh pengalaman dan minat siswa, siswa akan lebih aktif terlibat dan bekerja
lebih keras untuk menyelesaikannya.
Masalah dapat dihasilkan dalam dua cara.
1. Seorang guru atau sekelompok guru yang mempersiapkannya sebelum awal tahun ajaran. Masalah ini
membahas konten dan keterampilan tertentu.
2. Ketika masalah muncul pada saat itu - siswa menunjukkan ketertarikan, dan guru memanfaatkan
kesempatan untuk mengajar melalui sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan mereka.
GURU PBL SEBAGAI PEMANDU
Pada tahapan PBL, ketika kelas menyelesaikan suatu masalah, guru mengasumsikan menjadi peran pemandu, atau
fasilitator.
Guru yang menggunakan PBL menghadapi tugas sulit membimbing tanpa memimpin dan membantu tanpa
mengarahkan. Pekerjaan semacam itu melibatkan pembinaan siswa melalui proses pengembangan solusi yang
mungkin, menentukan apa yang mereka ketahui dan apa yang harus mereka ketahui, dan memutuskan bagaimana
mereka bisa menjawab pertanyaan mereka sendiri. Selagi siswa melakukan penelitian dan pemecahan masalah, para
guru menawarkan saran saat siswa tampak terjebak dan mengajukan alternatif ketika penelitian atau solusinya
tidak memadai.
GURU PBL SEBAGAI EVALUATOR
Dalam tahapan pembelajaran berbasis masalah, guru memainkan peran sebagai evaluator. Sebagai evaluator, guru
memonitor keefektifan masalah, kualitas hasil kerja siswa, dan keberhasilan guru dalam mengembangkan dan
memfasilitasi masalah.
EFEKTIVITAS MASALAH
Guru harus menentukan keberhasilan masalah dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
siswa. Masalah yang terlalu mudah atau terlalu sulit tidak akan membuat pertumbuhan siswa semakin jauh. Jika ini
terjadi, guru mungkin bisa memodifikasi masalahnya baik dengan memberikan lebih banyak informasi kepada siswa
atau dengan mengubah persyaratan untuk presentasi atau proyek.
KINERJA SISWA
Siswa harus dievaluasi bukan hanya untuk panduan tetapi juga untuk membantu mereka untuk memperbaiki
diri. Dalam memantau kelas, guru harus mencari siswa yang mengalami kesulitan dalam tugas tersebut dan
memberi mereka bantuan dan saran khusus. Jika sejumlah besar siswa memiliki masalah dengan sebagian tugas,
sang guru mungkin merasa perlu untuk membuat revisi terhadap masalah atau prosedur kelas.
KINERJA GURU
Guru harus memantau keberhasilan mereka untuk melihat apakah mereka memberikan tingkat dukungan dan
bimbingan yang tepat bagi siswa. Mengingat bahwa bagian dari tujuan pelajaran ini adalah untuk memberi siswa rasa
mandiri yang lebih besar, guru harus menahan diri untuk tidak memberi tahu informasi siswa atau apa yang harus
dilakukan. Di akhir pembelajaran, para guru mungkin ingin menuliskan beberapa saran agar mereka bisa lebih
efektif dalam mengikuti PBL di masa depan.
KESIMPULAN
Tujuan dari pembelajaran berbasis masalah adalah untuk mengembangkan keterampilan siswa yang menghasilkan
retensi/ daya ingat dan pemahaman yang lebih besar, serta guru berperan penting dalam pembelajaran berbasis
masalah ini. Peran guru pada PBL adalah berbeda tergantung pada tahapan dari PBL tersebut, mulai dari merancang
kurikulum, guru membimbing siswa mengatasi masalah, hingga saat siswa memecahkan masalah, guru mengevaluasi
kinerjanya.