Anda di halaman 1dari 11

DRAINASE / SU

RCHARGE
Nur Muthi’ah – D111 16 005
Daftar isi
3.
Tipe-tipe Vertical
Drain dan Metode 4.
Instalasi Aplikasi
Prefabricated
Vertical Drain
(PVD) pada
Lempung Lunak
1.
Tujuan Vertical
Drain
2.
Prinsip Vertical
Drain
Tujuan Vertical Drain

Preloading dan vertical drain pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kekuatan geser
pada tanah, mengurangi kompresibilitas/kemampumampatan tanah, dan mencegah penurunan
(settlement) yang besar serta kemungkinan kerusakan pada struktur bangunan. Preloading dan
vertical drain umumnya digunakan pada tanah dengan daya dukung yang rendah seperti pada
tanah lempung lembek dan tanah organik. Jenis tanah tersebut biasanya memiliki ciri seperti
berikut : kadar air yang ekstrim, kompresibilitas yang besar, dan koefisien permeabilitas yang
kecil. Pada prinsipnya teknik preloading menggunakan vertical drains merupakan metode
perkuatan tanah dengan cara mengurangi kadar air dalam tanah (dewatering). Biasanya waktu
konsolidasi yang dibutuhkan untuk jenis tanah seperti ini memakan waktu yang lama meski
dengan menggunakan beban tambahan yang besar, sehingga teknik preloading mungkin
kurang cocok untuk jadwal kontruksi yang singkat.
Dari grafik di atas, dapat dilihat
settlement yang terjadi akibat
adanya beban tambahan (surcharge)
lebih besar daripada beban rencana
(design load) pada selang waktu yang
sama. Selain dengan menggunakan Dengan digunakannya
teknik preloading dan menggunakan prefabricated vertical drains,
beban tambahan sementara waktu yang dibutuhkan untuk
(surcharge), peningkatan mutu tanah konsolidasi melalui teknik
dapat juga dilakukan dengan preloading pun menjadi semakin
menggunakan vertical drains, selain itu singkat dan penurunan/settlement
waktu konsolidasi pun juga semakin yang terjadi juga dapat direduksi.
singkat sebab aliran drainase yang Bahkan proses installasi nya pun
terjadi bukan hanya ke arah vertikal saat ini sudah semakin
tapi juga ke arah horizontal. Drain- berkembang dimana
drain vertikal tersebut dapat diisi prefabricated vertical drain dapat
dengan mencapai kedalaman 60 m
pasir atau bahan lain yang memiliki dengan laju 1 m/dt.
permeabilitas tinggi. Untuk saat ini
pengembangannya pun sudah
beragam, ada juga yang menggunakan
prefabricated vertical drain, berupa
bahan geotekstil atau bahan sintetis
sejenisnya.
PRINSIP Vertical Drain

Untuk mempersingkat waktu konsolidasi tersebut, drainase vertikal (vertical drains) dikombinasikan
dengan teknik preloading. Vertical drain tersebut sebenarnya merupakan jalur drainase buatan
yang dimasukkan kedalam lapisan lempung. Dengan kombinasi preloading, air pori diperas keluar
selama konsolidasi dan mengalir lebih cepat pada arah horizontal daripada arah vertikal.
Selanjutnya, air pori tersebut mengalir sepanjang jalur drainase vertikal yang telah diinstalasi. Oleh
karena itu, vertical drain berfungsi untuk memperpendek jalur drainase dan sekaligus
mempercepat proses konsolidasi.

Metode tradisional yang digunakan dalam pemasangan vertical drains ini yaitu dengan membuat
lubang bor pada lapisan lempung dan mengisi kembali dengan pasir yang bergradasi sesuai titik.
Ukuran diameternya sekitar 200 - 600 mm dengan panjang saluran sedalam lebih dari 5 meter.
Karena tujuannya untuk memperpendek panjang lintasan pengaliran, maka jarak antar drainase
merupakan hal yang terpenting.
Tipe tipe Vertical Drain dan Metode Insta
lasi
Tipe tipe Vertical Drain dan Metode Insta
lasi

Sand Drain Sand Drain


metode penginstalan dengan cara
penumbukan
metode penginstalan dengan
(driven or vibratorydisplacement type) cara jetted
(non-displacement)

Prefabricated Sand Drain


Metode penginstalan dengan
cara tumbukan, getaran, auger
melayang, pengeboran.

Sand Drain Prefabricated Band


metode penginstalan dengan cara Shaped Drain
hollow stem continious-flight auger
(low displacement) Metode penginstalan dengan
driven atau vibratory closed-end
mandrel
Aplikasi prefabricated vertical drai
n pada lempung lunak
Metode Prefabricated Vertical Drain sudah banyak digunakan untuk perbaikan tanah pada
lempung lunak. Anspar dan Fitriani (2016) melakukan perhitungan mengenai optimasi
penggunaan PVD terhadap jarak dan konvigurasi PVD. Jika dibandingkan antara proses
konsolidasi dengan menggunakan PVD dan tanpa menggunakan PVD, maka proses
konsolidasi tanah lempung lunak terjadi lebih cepat jika dipasang PVD. Hal tersebut
menunjukkan bahwa proses pengaliran benar-benar terjadi baik kearah vertikal maupun
horizontal. Tanpa menggunakan PVD proses konsolidasi terjadi sangat lambat bahkan tidak
terjadi penurunan konsolidasi sebesar yang diharapakan seperti yang terjadi pada pemasangan
PVD.
Adapun beberapa langkah pengerjaan yang
dilakukan untuk perbaikan tanah menggunakan
vertical drains, sebagai berikut:
• Uji laboratorium terhadap sampel tanah yang
diambil dari titik pengamatan di lapangan Alat yang biasanya digunakan
menggunakan alat sondir untuk membuat lubang
• Perencanaan vertical drain dengan menggunakan drainase dengan PVD ini
data yang diperoleh dari uji laboratorium, seperti bernama 'stitcher'
Indeks pemampatan (Cc) dan Koefisien
konsolidasi (Ch). Lalu ditentukan diameter
drainase, jarak, dan kedalamannya.
• Analisa stabilitas tanah dan settlement/penurunan
Kesimpulan

 Vertical Drains dipasang di bawah beban surcharge untuk


mempercepat saluran dari tanah tahan air dan memperce-
pat terjadinya konsolidasi

 Saluran ini menyediakan jalur yang lebih pendek sehingga


air dapat mengalir keluar dari dalam tanah.

 Waktu yang digunakan untuk saluran lapisan lempung


dapat dikurangi dari beberapa tahun hingga beberapa
bulan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai