Anda di halaman 1dari 33

CLINICAL SCIENCE SESSION

METODE
KONTRASEPSI
Oleh: Annisa Amalina| Sakinah|

Pembimbing : dr Roza Sri Yanti, Sp.OG(K)

F A K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S A N D A L A S

1
BAB I
PENDAHULUAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

2
Metode Kontrasepsi

Masalah di Indonesia : laju pertumbuhan yang relatif tinggi


Laju pertumbuhan ditentukan oleh kelahiran dan kematian dengan adanya
perbaikan pelayanan kesehatan menyebabkan tingkat kematian rendah, sedangkan
tingkat kelahiran tetap tinggi hal ini penyebab utama ledakan penduduk.

Menekan jumlah penduduk dengan menggalakan program Keluarga


Berencana (KB)

3
Pengguna kontrasepsi modern telah meningkat tidak signifikan dari 54% pada tahun 1990
menjadi 57,4% pada tahun 2014.

BKKBN (2010) , di Indonesia yang menggunakan metode kontrasepsi suntik 58,25%, pil
24,37%, Intra Uterine Devices (IUD) 7,23%, implant 4,16%, Metode Operatif Wanita (MOW)
3,13 %, Metode operatif Pria (MOP) 1,03%, kondom 0,68%, intravaginal tissue 0,11% dan
metode tradisional 1,04%. 4
TUJUAN BATASAN
memahami serta menambah membahas mengenai definisi,
pengetahuan tentang klasifikasi, serta kelebihan
metode kontrasepsi dan kekurangan masing-
masing metode kontrasepsi.

5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

6
Definisi
Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah
kehamilan

Metode yang dapat digunakan untuk menyelamatkan ibu


dan anak akibat melahirkan pada usia muda , jarak kelahiran
yang terlalu dekat , dan melahirkan pada usia tua.

7
Fase menunda Fase menjarangkan kehamilan Fase tidak hamil
kehamilan <20 20 tahun 35 tahun lagi >35 tahun
tahun
Pil IUD IUD Steril
IUD Suntikan Suntikan IUD
Sederhana Pil Minipil Implan
Implan Implan Pil Suntikan
Suntikan Sederhana Implan Sederhana
Sederhana Pil
Steril
Tabel 1. Urutan Pemilihan Kontrasepsi yang rasional (Sarwono)

8
• Kontrasepsi tanpa menggunakan alat-
alat/obat-obatan
• Kontrasepsi secara mekanis baik
untuk pria maupun wanita
• Kontrasepsi dengan obat-obat
spermatisida
METODE
• Kontrasepsi Hormonal (oral, suntik,
implant)
kontrasepsi
• Kontrasepsi dengan AKDR
• Kontrasepsi Mantap (tubektomi dan
vasektomi)

9
 Penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi
Kontrasepsi tanpa  Keuntungannya :
menggunakan alat- • tidak membutuhkan biaya,alat-alat maupun persiapan
Kekurangannya :
alat/obat-obatan • dibutuhkan pengendalian diri yang besar dari pihak pria
dan bisa mengurangi kenikmatan/kepuasan dalam
berhubungan seksual.
 Kegagalan disebabkan oleh :
• Senggama terputus • Adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi yang
dapat mengandung sperma
(coitus interuptus) • Pada koitus yang berulang
• Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina,
• Pengeluaran semen dekat pada vulva dapat
menyebabkan kehamilan.

9 10
 Masa subur yang disebut ”Fase Ovulasi” mulai 48 jam
Kontrasepsi tanpa sebelum ovulasi dan berakhir 24 jam setelah ovulasi.
menggunakan alat- Sebelum dan sesudah masa itu, wanita tersebut berada
dalam masa tidak subur
alat/obat-obatan
 Kesulitan :
Waktu yang tepat dari ovulasi sulit untuk ditentukan,
• Pantang berkala (rhythm ovulasi umumnya terjadi 14 ± 2 hari sebelum hari pertama
method) haid yang akan datang.

9 11
 Menjelang ovulasi suhu basal badan akan turun, kurang
Kontrasepsi tanpa lebih 24 jam sesudah ovulasi suhu basal badan akan
menggunakan alat- naik lagi sampai lebih tinggi daripada suhu sebelum
ovulasi, dan tetap tinggi sampai akan terjadinya haid.
alat/obat-obatan Fenomena ini dapat digunakan untuk menentukan saat
ovulasi

• Metode suhu basal badan  beberapa faktor dapat menyebabkan kenaikan suhu
basal badan tanpa terjadinya ovulasi, misalnya karena
infeksi, kurang tidur, atau minum alkohol.

9 12
 Menyusui secara eksklusif merupakan suatu metode
Kontrasepsi tanpa kontrasepsi sementara yang cukup efektif, selama ibu
menggunakan alat- belum mendapat haid, dan waktunya kurang dari 6
bulan pascapersalinan. Efektivitasnya dapat mencapai
alat/obat-obatan 98%

 Keterbatasan yaitu; tingkat efektivitas tergantung tingkat


• Metode amenorea Laktasi eksklusifitas menyusui bayi, tidak melindungi pengguna
(MAL) dari PMS (HIV/AIDS), pada wanita yang bekerja dan
terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam.

9 13
Kontrasepsi secara
 Prinsip kerja kondom ialah sebagai perisai dari penis
mekanis baik sewaktu melakukan koitus, dan mencegah
untuk pria tumpahnya sperma dalam vagina.
 Keuntungan kondom, selain untuk tujuan kontrasepsi
maupun wanita juga dapat memberi perlindungan terhadap penyakit
kelamin
 Kekurangannya
• Kondom • ada kalanya pasangan yang mempergunakannya
merasakan selaput karet tersebut sebagai penghalang
dalam kenikmatan sewaktu melakukan koitus.
• Bocor atau koyaknya alat itu atau tumpahnya sperma
• Efek sampingan kondom tidak ada, kecuali jika ada
alergi terhadap bahan untuk membuat karet.

9 14
 Diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang
Kontrasepsi secara berbentuk mangkuk dengan per elastis pada
mekanis baik pinggirnya. Per ini ada yang terbuat dari logam tipis
yang tidak dapat berkarat, ada pula yang dari kawat
untuk pria halus yang tergulung sebagai spiral dan mempunyai
maupun wanita sifat seperti per
 Diafragma vaginal dianjurkan dalam hal:
• Keadaan dimana tidak tersedia cara lebih baik.
• Diafragma • Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, sehingga
tidak dibutuhkan perlindungan terus menerus;
• Jika pemakaian pil, AKDR, atau cara lain harus
dihentikan untuk sementara waktu oleh karene
sesuatu sebab.
 Pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan pada:
• Sistokel yang berat
• Prolapsus uteri
• Fistula vagina
9
• Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uteri 15
 terdiri atas 2 komponen, yaitu
Kontrasepsi • zat kimiawi yang mampu mematikan spermatosoon
dengan obat- • vehikulum yang nonaktif dan yang dipergunakan
untuk membuat tablet atau cream/jelly
obat
spermatisida  Makin erat hubungan antara zat kimia dan sperma,
makin tinggi efektivitas obat. Oleh sebab itu, obat
yang paling baik ialah yang dapat membuat busa
setelah dimasukkan ke dalam vagina, sehingga kelak
busanya dapat mengelilingi serviks uteri dan
menutup ostium uteri eksternum

 Efek sampingan jarang terjadi dan umumnya berupa


reaksi alergi.

 Jenis obat-obatan spermisida yaitu vaginal cream,


vaginal foam, vaginal jelly, vaginal suppositoria,
9 vaginal tablet ( busa ), vaginal soluble film. 16
 Pil KB atau oral contraceptives
pill berisi hormon estrogen dan/ atau progesteron yang
Kontrasepsi bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau mencegah
Hormonal (oral, kehamilan dengan menghambat pelepasan sel
telur dari ovarium setiap bulannya.
suntik, implant)  Pil kombinasi : Mengandung hormon estrogen dan
progesteron dalam bentuk hormon aktif dan tidak aktif.
• Jenis pil kombinasi : Monofasik, Bifasik, Trifasik

• Pil  Minipil : pil KB yang hanya mengandung hormon


progesteron dalam dosis rendah.
 Pil sekuenseal : dibuat seperti urutan hormon yang
dikeluarkan ovarium pada tiap siklus.
 Once a month pill : Pil hormon yang mengandung
estrogen yang ”long acting” yaitu biasanya pil ini
terutama diberikan untuk wanita yang mempunyai
Biological Half Life panjang
 Morning after pill : mengandung hormon estrogen dosis
9 tinggi 17
 Kontrasepsi suntikan kombinasi diberikan IM sebulan
Kontrasepsi sekali
 kontrasepsi suntikan progestin diberikan setiap 3 bulan
Hormonal (oral, secara IM
suntik, implant)
 Cara kerja
• Menekan ovulasi
• Mengkentalkan lendir
• Perubahan pada endometrium
Suntikan
 Yang tidak boleh menggunakan
• Hamil atau diduga hamil
• Menyusui postpartum < 6minggu
• Perdarahan pervaginam yang belum jelas
• Penyakit hepatitis
• Usia > 35 tahun yang merokok

9 18
 Implan adalah kontrasepsi jangka panjang bersifat
Kontrasepsi reversibel berisi hanya progestin saja (progestin-only)
yang melepaskan sejumlah kecil progestin secara terus-
Hormonal (oral, menerus ke dalam aliran darah.
suntik, implant)  Mekanisme kerja
• Mengentalkan lendir serviks uteri.
• Menimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium
• Dapat menghalangi terjadinya ovulasi.
Sub-kutis/bawah  Keuntungan
• cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat
kulit : Implant yang mengandung estrogen
• Perdarahan yang terjadi lebih ringan
• Tidak menaikkan tekanan darah,
• Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil
Efek samping
• Gangguan pola haid, Amenore, Mual-mual, anoreksia,
sakit kepala, timbulnya jerawat.
9 19
Kontrasepsi Indikasi :
• wanita yang ingin memakai kontrasepsi untuk jangka
Hormonal (oral, waktu yang lama tetapi tidak bersedia menjalani
suntik, implant) kontap atau menggunakan AKDR
• Wanita-wanita yang tidak boleh menggunakan pil KB
yang mengandung estrogen
 Kontraindikasi
Sub-kutis/bawah • Kehamilan atau disangka hamil
kulit : Implant • Penderita penyakit hati
• Kanker payudara
• Kelainan jiwa ( psikosis, neurosis )
Waktu Pemasangan
Sewaktu haid berlangsung atau masa pra-ovulasi dari
siklus haid, sehingga adanya kehamilan dapat
disingkirkan.
9 20
Kontrasepsi dengan AKDR

AKDR menimbukan :
1. reaksi peradangan endometrium
yang disertai dengan sebukan leukosit
 menghancurkan blastokista dan
sperma
2. Sering terjadi kontraksi  x nidasi
(↑ PG)
3. Efektivitas 0.6 – 0.8 kehamilan/100
perempuan dalam 1 tahun pertama (1
kegagalan dalam 125 – 170
kehamilan)

21
Keuntungan AKDR
1x reversible
pemasangan

Non Tidak
Sistemik Mempengaruhi
efek
Keuntungan ASI

AKDR Efektifitas
Cukup
ekonomis
tinggi
EFEK SAMPING AKDR

Perdarahan Masa haid lebih panjang

Nyeri dan kejang perut Gangguan pada suami

ekspulsi
KOMPLIKASI AKDR

Infeksi Perforasi Kehamilan


• Infeksi • Akibat • Tidak
menahun pemasangan menimbulkan
traktus cacat janin
genitalis • Resiko
abortus ↑
KONTRA INDIKASI AKDR

• Kehamilan
• Adanya infeksi yang aktif pada traktus genitalis
Mutlak • Adanya tumor ganas pada traktus genitalis
• Adanya metrorhagia yang belum disembuhkan
• Pasangan yang tidak lestari/harmonis

• Mioma uteri  perubahan bentuk rongga uterus


• Insufisiensi serviks uteri

Relatif • Uterus dengan parut pada dindingnya, seperti pada


bekas SC, enukleasi mioma, dll
• Kelainan jinak serviks uteri, seperti erosio porsiones
uteri
PEMASANGAN AKDR
METODE KONTRASEPSI MANTAP
(TUBEKTOMI)

Definisi Keuntungan

tindakan oklusi/
pengambilan sebagian • Motivasi 1 x
saluran telur wanita untuk • Efektifitas hampir 100%
mencegah proses fertilisasi • Tidak mempengaruhi libido
seksual

Waktu Tubektomi Indikasi


 < 48 jam sesudah melahirkan
posisi tuba mudah dicapai dari sub • Penghentian fertilitas atas
umbilikus dan rendahnya resiko
infeksi indikasi medik
 > 48 jam : 6-8 minggu post • Kontrasepsi permanen
persalinan (waktu interval)
Penutupan Lumen Tuba

Pemotongan Tuba Tuba tidak Dipotong


Pomeroy, Irving, uchida, kroener,
Aldridge Madlener

Cara lain
- Kateteurisasi
- Penutupan dengan clips, falope ring,
Yoon ring
METODE KONTRASEPSI MANTAP
(VASEKTOMI)

Indikasi Kontraindikasi

pasangan suami isteri tidak


menghendaki kehamilan • tidak ada, kecuali bila ada
lagi dan pihak suami kelainan lokal yang dapat
bersedia bahwa tindakan mengganggu sembuhnya luka
kontrasepsi dilakukan pada operasi, jadi sebaiknya harus
dirinya disembuhkan dahulu.

Keuntungan Komplikasi
Tidak menimbulkan kelainan fisik
maupun mental • infeksi pada sayatan, rasa nyeri/sakit,
Tidak mengganggu libido seksualitas terjadinya hematom oleh karena
Operasinya hanya berlangsung sebentar perdarahan kapiler, epididimitis,
sekitar 10 - 15 menit
terbentuknya granuloma
Metode Vasektomi

01 02 03 04

Aseptik antiseptik di Mencari vas Insisi di kulit Jahit kulit 


scrotum, anestesi lokal scrotum, potong vas
xilokain
deferen ulangi di sisi
1-2 cm, ikat kedua sebelahnya
ujung
BAB 3
KESIMPULAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

31
Kesimpulan

Kontrasepsi ialah suatu usaha-usaha Tujuan dari program KB untuk


untuk mencegah terjadinya kehamilan. mengendalikan laju pertumbuhan
Usaha –usaha pencegahan itu dapat penduduk, yang pada gilirannya akan
bersifat sementara, dapat juga bersifat berkontribusi pada peningkatan
permanent. Sumber Daya Manusia

Untuk dapat memilih mana alat atau


obat kontrasepsi yang kiranya cocok
baik dalam hal rasionalitas, efektivitas
dan efisiensi, maka butuh informasi
yang benar, jujur, dan terbuka tentang
kelebihan, kekurangan, efek samping,
dan kontrasindikasi dari masing-
masing alat atau obat tersebut

32
THANK YOU!

• BST PAPILLEDEMA
• ANNISA AMALINA | YUASTIKA PUSPITA SARI

Anda mungkin juga menyukai