Anda di halaman 1dari 6

Al Quran; sebuah tinjauan

juridis

Agil Arshad
Perbedaan dan alasan kekuatan hukum
dalam Quran
kategori Kpd Lafal Makna Bacaan Mutawa
nabi dari dari Muta’ab tir
Muham Alah Allah bad dalam
mad periway
atannya
Al Quran ok ok ok ok ok

Hadits ok no ok no almost
Qudsy
Kandungan hukum
1. Habl min Allah
2. Habl min Nas
Muhkam (tetap) dan mutasyabih
(samar)
 Alu Imran; 7
7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya
ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang
lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat
yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari
ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan
orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat
yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas Maksudnya,
dapat dipahami dengan mudah.

[184] termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang


mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang
dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam/mengandung ambiguitas
makna; atau ayat-ayat yang pengertiannya Hanya Allah yang mengetahui
seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-
ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.
Kontradiksi teks
 Hakekat
 Syarat
 Solusi

‫إعمال الدليلين ما أمكن‬


1. jam’  2 kondisi yang berbeda (kencing rasul), yang global pada yang
terinci, naskh yang mencakup:
a. membawa yang mutlak pada yang muqayyad (wasiat),
b. yang umum ke khusus (iddah perempuan yang ditinggal mati suami),.
Jika nihil maka

2. tarjih  hakekat atas majaz (menyentuh perempuan dalam batalnya


wudhu), mantuq atas mafhum (kata uff), muhkam terhadap mufassar
(muallaf), rawi valid atas yang kurang valid, pengharaman terhadap
penghalalan, aspek sejarah (naskh)

3. Tawaqquf (deadlock)  bacaan quran dalam shalat.


nasakh
Definisi = penangguhan hukum awal dengan
penawaran hukum baru yang datang terakhir
 prinsip penahapan hukum

Contoh  perubahan qiblat

Anda mungkin juga menyukai