Anda di halaman 1dari 18

SINTA MUHAMMAD

Penyebab kematian ibu sangat kompleks,


salah satunya preeklamsia/eklamsia maka
pada pemeriksaan antenatal nantinya
harus lebih seksama dan terencana
persalinannya. Dengan asuhan antenatal
yang sesuai, mayoritas kasus dapat
dideteksi secara dini dan minoritas kasus
ditemukan secara tidak sengaja sebagai pre
eklamsia berat
 Preeklamsia/Eklamsia merupakan suatu
penyulit yang timbul pada seorang wanita
hamil
 umumnya terjadi pada usia kehamilan lebih
dari 20 minggu
 Ditandai dengan adanya hipertensi dan protein
uria
Tekanan darah ≥140/90 mmHg untuk pertama
kalinya selama kehamilan, tidak terdapat protein
uria, tekanan darah kembali normal dalam waktu
12 minggu pasca persalinan
 Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah usia
kehamilan 20 minggu,
 protein uria ≥ 1+
 pada pengukuran dengan dipstick urine atau
kadar protein total ≥ 300 mg/24 jam.
 Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau
tekanan darah diastolic ≥110 mmHg.
 Kadar protein dalam kencing ≥ 2++
 dipstick urine atau kadar protein total sebesar 2
gr/24 jam.
 Tanda gejala tambahan lainnya dapat berupa
keluhan subyektif berupa nyeri kepala, nyeri
ulu hati, dan mata kabur
 Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau
tekanan darah diastolic ≥110 mmHg.
 Kadar protein dalam kencing ≥ 2++
 dipstick urine atau kadar protein total sebesar 2
gr/24 jam.
 Tanda gejala tambahan lainnya dapat berupa
keluhan subyektif berupa nyeri kepala, nyeri
ulu hati, dan mata kabur
 Kejang
 hipertensi terjadi pada usia kehamilan ,< atau
≥ 20 minggu dan tetap bertahan hingga 12
minggu pasca persalinan
 Pengawasan lebih ketat
 Diagnosis lebih akurat
 Intervensi tepat waktu
 Pencegahan komplikasi sejak dini
• Primigravida dengan usia dibawah 20
Usia ibu tahun
• semua ibu dengan usia diatas 35 tahun

Ras • Ras
• Ras afrika
afrika lebih
asia dan
asia
lebih rentan
dan caucasian
rentan dibandingkan
caucasian
dibandingkan ras
ras

Perokok
Perokok
• Wanita
• Wanita yang
yang merokok
merokok selama
berisiko untuk
berisiko
selama hamil
untuk mengalami
hamil
mengalami preeklamsia
preeklamsia
Riwayat • Ibu dengan riwayat penyakit
penyakit hipertensi lebih rentan terkena
terdahulu preeklampsia / eklampsia

Riwayat • Ibu dengan riwayat


penyakit keluarga penderita
keluarga hipertensi
• Kehamilan dengan riwayat
Kehamilan preeklamsi sebelumnya berisiko
sebelumnya mengalami preeklamsi kembali
pada kehamilan sekarang.
Metode skrining yang kedua adalah dengan
melakukan pengukuran tekanan darah setiap kali
antenatal care. Hipertensi didefinisikan sebagai hasil
pengukuran sistolik menetap (selama setidaknya 4
jam) >140–150 mmHg, atau diastolic 90–100 mmHg.
Pengukuran tekanan darah bersifat sensitif terhadap
posisi tubuh ibu hamil sehingga posisi harus seragam,
terutama posisi duduk, pada lengan kiri setiap kali
pengukuran. Apabila tekanan
darah ≥160/100 maka kita dapat menetapkan
hipertensi.
Dilakukan oleh dokter
obgyn
Menggunakan USG
doppler
Deteksi hipertensi
dengan USG doppler
lebih akurat setelah TM
2
 jangan biarkan penderita sendiri
 Bersihkan jalan nafas
 Miringkan kepala penderita
 Berikan oksigen 4 -6 liter/ menit
 Observasi nadi dan tekanan darah
 Pasang IV line (infuse) dengan cairan RL/ / Na Cl
0,9%
 MsSO4 40% 4 gram diberikan IV Bolus pelan ± 5
menit
 Bila IM: Mg SO4 40% 8 gram (20 cc) bokong
kanan/kiri
 Bila IV: Mg So4 40% 6 gram (15 cc) masukkan
dalam cairan RL/ RD5/ Na Cl 0,9% 250 cc drip
dengan tetesan 15 tetes per menit
 Bila Kejang berlanjut:Mg SO4 40% 2 gram
(diberikan IV Bolus pelan ± 5 menit
 Tekanan darah systole : ≥ 160mmHg
 Tekanan darah diatole: ≥ 110 mmhg

Jenis obat : NIFEDIPIN 10 mg Oral atau


METILDOPA 250 mg
Waktu terkadang terlalu lambat bagi
mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi
yang takut, terlalu panjang bagi yang
gundah, dan terlalu pendek bagi yang
bahagia. Tapi bagi yang selalu mengasihi,
waktu adalah keabadian.
( Henry Van Dyke, )

Danke 

Anda mungkin juga menyukai