Anda di halaman 1dari 7

Konsep Dasar dan Kebijakan

Puskesmas

KELOMPOK I
Erniati Linda Malo
Heny N. A. Sanam
Febriyanti Adolfina Manu
Lusia Hunggu Humba
Malthidis Dolvina Dona
Maria Rosari Eda Balun
Marselina Gewe
Milka R. Bailao
Veronika Plera Eka Putri
Yusanti Radinan
Sejarah Puskesmas
Puskesmas merupakan hasil integrasi dari
berbagai institusi dan upaya kesehatan pada Tahun 1969, penggunaan
seperti Balai Pengobatan, Balai Kesehatan istilah Puskesmas pertama kali
Ibu dan Anak dan penyelenggaraan upaya- dimuat pada Master Plan of
upaya kesehatan (higyene dan sanitasi Operation for Strengthening
lingkungan) National Health Service in
pertama kali dicetuskan pada pertemuan Indonesia.
Bandung Plan Tahun 1951 dibawah satu Dan ada tiga tipe puskesmas
pimpinan agar lebih efektif dan efisien. yang dimuat yaitu tipe A, B dan
C.

Pada Tahun 1970 dalam Rapat


Pada Tahun 1956, konsep pelayanan
Kerja Kesehatan Nasional ke-3
kesehatan yang terintegrasi berkembang
ditetapkan hanya ada satu tipe
lebih baik dengan pembentukan Team Work
puskesmas dengan 6 kegiatan
dan Team Approach.
pokok.

perkembangan Puskesmas lebih mengarah pada penambahan kegiatan pokok


Puskesmas sehingga kegiatan pokoknya berkembang menjadi 18 kegiatan pokok
(Depkes, 2004).
Sebelum diterapkan konsep
puskesmas pada tahun 1969,
dalam memberikan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat
maka dibangunlah Balai Setelah diterapkannya konsep
Pengobatan (BP), Balai Puskesmas di Indonesia tahun 1969,
Kesejahteraan Ibu dan Anak maka mulailah dibangun Puskesmas di
(BKIA), yang tersebar di beberapa wilayah yang dipimpin oleh
kecamatan-kecamatan. seorang Dokter Wilayah (Dokwil) sedang
di tingkat kabupaten ada Dokter
. Kabupaten(Dokabu) Pelayanan kesehatan
yang menyeluruh (komprehensif) yang
meliputi: pengobatan (kuratif), upaya
pencegahan (preventif), peningkatan
kesehatan (promotif) dan pemulihan
Pada tahun 2002 tercatat jumlah
kesehatan (rehabilitatif).
Puskesmas di Indonesia sebanyak
7.277 unit, Puskesmas Pembantu
21.587 unit, Puskesmas Keliling
sebanyak 5.084 unit (Perahu 716
unit, Ambulance 1.302 unit), serta
Puskesmas yang dilengkapi dengan
fasilitas rawat inap sebanyak
1.818 unit (Depkes 2004).
Visi Puskesmas

Kemenkes tahun 2004: visi pembangunan yang diselenggarakan oleh


puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya
Indonesia sehat.

Menurut Permenkes RI No 75 tahun 2014, bahwa visi puskesmas


yaitu visi pembangunan kesehatan yang harus dilakukan oleh
puskesmas adalah pembangunan kesehatan yang sesuai dengan
paradigma sehat, pertanggungjawaban wilayah, kemandirian
masyarakat, pemerataan, teknologi tepat guna, keterpaduan dan
kesinambungan.

Rumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus


mengacpada visi pembangunan kesehatan puskesmas Dan
harus sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat serta
wilayah kecamatan setempat.
Misi Puskesmas

KEPMENKES No. 28 Tahun 2004, misi puskemas yaitu:


1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di
wilayah kerjanya
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat diwilayah kerjanya
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya
Tujuan Pembangunan Kesehatan
melalui Puskesmas

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan


pada puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang :
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan
bermutu
3. Hidup dalam lingkungan sehat
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal,
baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
Fungsi Puskesmas

Pusat Pemberdayaan
Pusat Penggerak Pembangunan Masyarakat
Berwawasan Kesehatan Puskesmas selalu berupaya agar
Puskesmas selalu berupaya menggerakan perorangan terutama pemuka
dan memantau penyelenggaraan
masyarakat, keluarga dan
pembangunaan lintas sektor termasuk oleh
masyarakat dan dunia usaha diwilayah masyarakat termasuk dunia
kerjanya. usaha memiliki kesadaran,
kemauan dan kemampuan
Pusat Pelayanan Kesehatan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat,
Strata Pertama
berperan aktif dalam
Puskesmas bertanggungjawab
memperjuangkan kepentingan
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.dan bertanggung
jawab terhadap pelayanan kesehatan
peroranagan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai