Anda di halaman 1dari 45

KPD dan

Gawat Janin
• Ketuban pecah dini (KPD) merupakan masalah penting
dalam obstetrik berkaitan dengan penyulit kelahiran
prematur dan terjadinya korioamnionitis sampai sepsis,

• Pecahnya selaput ketuban tersebut diduga berkaitan


dengan perubahan proses biokimiawi

• Keadaan janin biasanya dinilai dengan menghitung denyut


jantung janin (DJJ) dan memeriksa kemungkinan adanya
meconium di dalam cairan amnion..
Identitas Pasien
Nomor Rekam Medik : 069498
Nama : Ny. N
Tanggal Lahir/Umur : 9 Juni 1986/ 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Melayu
Agama : Islam
Alamat : Panca Mulya, Sei. Bahar
Tanggal Masuk :18 Juli 2019
Tanggal Keluar : 21 Juli 2019 (4 hari perawatan)
Kencang- kencang atau mules di perut
bagian bawah, keputihan warna kekuningan
Keluhan Utama dan terasa gatal

Keluar air dari jalan lahir Keluhan Tambahan


Riwayat Penyakit Sekarang
17/7/ 2019
pk. 00.50
11 Jam Sebelum Masuk Rumah Sakit

• Keluar air dari jalan lahir • Air mengalir seperti kecing


• Rembes tidak bisa ditahan
• Air warna putih jernih, tidak ada bau, tidak ada • Kencang- kencang hilang timbul
darah • Keputihan warna putih kekuningan dan gatal
• Pasien mengganti pakaian dalam 3-4 kali (+), nyeri (-)

18/7/2019
Di IGD RS Royal Prima
Pk. 10.50
• Air dirasa masih keluar, namun tidak sebanyak • BAK dan BAB tidak ada kelainan
saat di rumah • Hamil muda sering mual
• Gerakan janin masih dirasakan, tidak ada rasa • BB sebelum hamil 55 kg, BB saat ini 68 kg, TB
nyeri saat bergerak 170 cm
• Demam, mual, muntah, nyeri kepala disangkal

18/7/2019 Pasien pindah ke ruangan rawat inap VK


Pk. 13.00
Riwayat Pasien

Riwayat Penyakit Dahulu


Penyakit di kehamilan sebelumnya disangkal.
Hipertensi, DM, Asma, Jantung, Alergi, dan Riwayat Operasi
Trauma disangkal. Riwayat penyakit ginekologi 01 04 Pasien tidak pernah menjalani operasi
disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Hipertensi, DM, Jantung, dan Asma Riwayat Dirawat
02 05
disangkal. Alergi di keluarga disangkal. Pasien tidak pernah dirawat di Rumah Sakit
Riwayat hamil kembar disangkal

03 Riwayat Kebiasaan
Riwayat Pernikahan 06 Pasien tidak mengonsumsi obat-obatan, alkohol,
Pernikahan pertama. Menikah di usia
dan jamu, serta tidak merokok
18 tahun. Lama pernikahan 15 tahun
Riwayat Pasien

Riwayat Obstetri

• Anak pertama hidup, lahir spontan tahun 2004, lahir


Riwayat Menstruasi
cukup bulan di bidan dengan jenis kelamin 01
perempuan, BBL 2500 gram • Menarche usia 12 th

• Anak kedua hidup, lahir spontan tahun 2005, lahir • Lama menstruasi 1 minggu

cukup bulan di bidan dengan jenis kelamin • Siklus menstruasi 28 hari


perempuan, BBL 3100 gram (teratur)

• Anak ketiga hidup, lahir spontan tahun 2010, lahir 04 • Banyaknya darah menstruasi
cukup bulan di bidan dengan jenis kelamin kurang lebih 2 – 3 kali ganti
perempuan, BBL 3500 gram pembalut

• Hamil ini • Nyeri saat mens disangkal

• HPHT 13 Oktober 2018


06
• Taksiran Persalinan 20 Juli
2019
Riwayat Pasien

Riwayat Sos- Ek
• Tinggal bersama suami
• Bekerja sebagai ibu rumah tangga 01 4

• suami bekerja sebagai wiraswasta


• Biaya hidup sehari-hari ditanggung
oleh pasien dan suami.

Riwayat ANC
Riwayat Penggunaan 02 05
Pasien memeriksakan kandungan
Kontrasepsi
sebanyak 11 kali di bidan dan
Pasien tidak menggunakan kontrasepsi
puskesmas, serta sudah mendapatkan
imunisasi TT sebanyak 5 kali

6
Pemeriksaan Fisik

Kesadaran Umum
Tampak sakit ringan

Kesadaran
Compos Mentis

Tanda- Tanda Vital


Tekanan Darah: 110/68 mmHg RR: 22x/ menit SpO2: 99%
Nadi: 82 x/menit T: 37° C

Status Antropometri
BB: 68 KG
TB: 170 CM
IMT: 23% (GIZI BAIK)
Pemeriksaan Fisik- Status Generalis
• Warna kulit sawo matang, turgor kembali cepat
• Tidak ada sianosis maupun ikterik

• Kepala: Normocefali
• Mata: Ca -/-, Si -/-, RCL +/+
• Telinga: Normotia
• Leher: KGB tidak membesar

• Paru: SNV +/+, rhonki -/-, wheezing -/-


• Jantung: BJ I dan II reguler, Murmur (-),
Galop (-)

D
D
• Tidak ada kelainan

• Atas: efloresensi bermakna (-), crt< 2 detik


• Bawah: efloresensis bermakna (-), crt< 2 detik
Abdomen
Pemeriksaan Fisik • Inspeksi: Tampak perut membesar disertai striae gravidarum

Status Obstetri
• Palpasi:
LeopoldI: Tinggi fundus uteri 2 jari di bawah prosesus xyphoideus
(32 cm). Teraba bagian bulat dan lunak, kesan bokong
Leopold II: Kanan: Teraba bagian yang rata dan memanjang,
kesan punggung. Kiri: Teraba bagian kecil- kecil, kesan
ekstremitas
Leopold III: Teraba bagian bulat keras, melenting, kesan kepala
Leopold IV: Bagian bawah belum masuk PAP
His: 2 kali/ 10 menit, tidak teratur

• Auskultasi:
DJJ: Terdengar 1 denyut jantung janin jelas dan teratur di
bagian kanan perut ibu dengan jumlah 151 x/ menit
Genitalia
• Vulva, Vagina, dalam keadaan tenang, oedem labia
Pemeriksaan Fisik (-), lendir (-), darah (-)

Status Obstetri
• VT: dilakukan pada pukul 12.15 WIB (18 Juli 2019)
didapatkan hasil pembukaan 2 cm, portio lunak,
bagian bawah kepala hodge II, air ketuban mengalir,
bloody show (-)

Pemeriksaan Panggul
• Tidak dilakukan pemeriksaan

Skor (serviks) 0 1 2 3
Pembukaan (cm) 0 1-2 3-4 5-6

Skor Bishop Pendataran 0-30% 40-50% 60-70% 80%


serviks %

• Total 7 Station -3 -2 -1 atau 0 +1 atau +2


Konsistensi Kaku Sedang Lunak Amat
lunak
Posisi OS Posterior Tengah Anterior Anterior
Pemeriksaan Penunjang- Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hemoglobin 11,3 g/dl 12,0-18,0

Eritrosit 3,88 x10*12/uL 4,50-5,50

Leukosit 11,6 x10*3/uL 4,0-10,0

Trombosit 293 x10*3/uL 150-450

Hematokrit 16,2 % 37,0- 52,0

Granulosit 74,1 % 37- 75

Limfosit 18,1 % 20- 40

Monosit 7,8 % 2- 10
Pemeriksaan Penunjang- Laboratorium
Kimia Darah
Fungsi Ginjal

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Ureum 18 mg/dl 17-43
Creatinin 0,5 mg/dl 0,6- 1,3

Diabetes
Glukosa 86 Mg/ dl < 200

Koagulasi
CT (clothing time) 4 min 30 sec 2-6 min
BT (blooding time) 2 min 00 sec 1-3 min

Imunoserologi
HBsAg Negatif Negatif
Pemeriksaan Penunjang- EKG
• Rhythm : sinus rhythm • PR- interval dan qrs : tidak ada kelainan
• Axis : normoaxis • ST- Segment : tidak ada kelainan
• Qrs rate : 71 x/menit • Gelombang T : tidak ada kelainan
• P- wave : tidak ada • Kesimpulan : Tidak terdapat kelainan pada irama
kelainan Jantung
Diagnosis
Kerja

P4A0 Post Partum SC atas indikasi KPD dan


Diagnosis Masuk Gawat Janin

G4P3A0 Hamil Aterm dengan Ketuban Diagnosis Keluar


Pecah Dini dengan Gawat Janin
Penatalaksanaan
Rencana induksi drip piton ½
ampul dalam IVFD RL 15 tpm

IVFD RL 20 tpm makro

Injeksi dexamethasone 2
ampul

Injeksi ceftriaxon 1gr/ 12 jam

Non- Farmakologi:
Pemeriksaan Anjuran:
• Cek darah rutin, GDS, ureum, kreatinin, CT, BT, HBsAg
• USG
• Ekg
Prognosis

AD FUNCTIONAM

Ad Bonam

AD VITAM

Dubia Ad Bonam
AD SANATIONAM

Ad Bonam
Follow Up- Harian
18/07/2019 19/07/2019 20/07/2019 21/07/2019

S Pasien pindah ke ruangan VK. Pasien mengeluh sudah flatus, nyeri Pasien mengeluh nyeri di Pasien mengeluh nyeri di daerah
Pasien mengeluh air mengalir lebih pada daerah operasi, dan pusing daerah operasi, ASI (+) operasi berkurang, pasien batuk
banyak berputar sesekali tidak berdahak, pasien
ASI (+) mengaku sudah bisa mobilisasi, ASI
(+)

O Tampak sakit ringan, composmentis Tampak sakit ringan, composmentis Tampak sakit ringan, Tampak sakit ringan, composmentis
TTV: TD 110/68 mmHg, Nadi: 82x/m, TTV: TD 100/80 mmHg, Nadi: 80 x/m, RR: composmentis TTV: TD 110/70 mmHg, Nadi: 84 x/m,
RR: 22x/m, T: 37° C 20x/m, T: 36,2° C TTV: TD 120/80 mmHg, Nadi: 88 RR: 20x/m, T: 36,3° C
Status Obstetri: Status Generalis: x/m, RR: 20x/m, T: 36,4° C Status Generalis:
Pk. 13.00 WIB Konjungtiva anemis -/-, pucat -, thorax: Status Generalis: Konjungtiva anemis -/-, pucat -,
- DJJ: 142 x/ menit suara nafas vesikuler +/+, rhonki -/-, Konjungtiva anemis -/-, pucat -, thorax: suara nafas vesikuler +/+,
- His: 3x/ 10” wheezing -/-, BJI dan II regular, murmur (- thorax: suara nafas vesikuler rhonki -/-, wheezing -/-, BJI dan II
), gallop (-) +/+, rhonki -/-, wheezing -/-, BJI regular, murmur (-), gallop (-)
dan II regular, murmur (-),
gallop (-)
Follow Up- Harian

18/07/2019 19/07/2019 20/07/2019 21/07/2019

0 Pk. 13.15 WIB abdomen: perban kering, dan bersih abdomen: perban kering, dan abdomen: perban kering, dan bersih
- VT: pembukaan 3 cm, ketuban genitalia: terpasang DC bersih ekstremitas: dbn
(-), bloody show (+) ekstremitas: dbn ekstremitas: dbn
- Portio lunak
- Preskep
Pk. 13.30 WIB
- DJJ: 151x/m
- His: 4x10
Pk. 14.10 WIB
- DJJ: 162x/ menit, tidak teratur
A G4P3A0 hamil aterm dengan KPD P4A0 post partum SC a/I ketuban pecah P4A0 post partum SC a/I P4A0 post partum SC a/I ketuban
dengan gawat janin dini dengan gawat janin ketuban pecah dini dengan pecah dini dengan gawat janin
gawat janin
Follow Up- Harian
18/07/2019 19/07/2019 20/07/2019 21/07/2019

P - Rencana induksi drip piton ½ - Advice lepas DC - Clindamisin caps 3x 350mg Obat pulang:
ampul dalam IVFD RL 15 tpm - Besok rencana terapi oral - Deksketoprofen 3x1 - Clindamisin caps 3x 350mg
- Inj. Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam - IVFD RL+ 2 ampul piton + 1 ampul - Metronidazole 2x 500 mg - Deksketoprofen 3x1
- Inj. Dexamethasone 2 ampul tramadol+ 1 ampul ketorolac drip 30 - Rencana pulang besok - Metronidazole 2x 500 mg
Pk 14.10 WIB, call dr. Pernando tpm - OBH syrup 3x IC
Sp.OG - Pronalges supp 3x2 tablet - GV
- Advice SC Cito - Misoprostol 3x2 tablet - BLPL
- Inj. Ceftrixon 2x1 gr IV
Pk. 17.00 WIB, pasien telah selesai - Metronidazole infus 2x1 flash
operasi - Betahistin 6 mg2 tablet (extra)
Instruksi Post- OP
- IVFD RL+ 2 ampul piton + 1
ampul tramadol+ 1 ampul
ketorolac drip 30 tpm
- Inj. Ceftrixon 2x1 gr IV
- Metronidazole infus 2x1 flash
- Pronalges supp 3x2 tablet
- Misoprostol 3x2 tablet
Usia kehamilan 39
minggu (aterm) Ketuban Pecah dini

Waniita, 33 tahun Keluar air dari jalan lahir Gawat Janin


sejak 11 jam SMRS
Ketuban Pecah
Dini

Pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya persalinan.

Ketuban pecah dini dapat terjadi pada atau setelah usia

gestasi 37 minggu dan disebut KPD aterm atau premature

rupture of membranes (PROM) “


Kejadian KPD Aterm (PROM) dan KPD Preterm(PPROM)

6,46- 15,6% Kehamilan Kejadian KPD aterm

• Kejadian PPROM dari kehamilan tunggal 2- 3%


• Kejadian PPROM dari kehamilan gemeli 7,4%

• Kematian perinatal di Amerika Serikat


18- 20%
• Persalinan premature
Riskesdas, 2017
RSUP Prof. dr. R. Kandou Manado

3.810 persalinan di rumah sakit tersebut


terdapat 1,54% atau 59 kasus KPD

72% kasus KPD terjadi pada usia kehamilan lebih


dari 37 minggu

ibu berada pada rentang usia 20-24 tahun


ETIOLOGI
KPD
• KPD Aterm

Keadaan Fisiologis
• Melemahnya membran • KPD Preterm
• Kontraksi uterus
• Peregangan berulang Keadaan Patologis
• Selaput ketuban rapuh • Infeksi intraamnion
• Proses biokimia berupa • Riwayat PPROM sebelumnya
ketidak seimbangan matriks
ekstraseluler
FAKTOR PREDISPOSISI
KPD Overdistensi uterus
• Hidramnion
Multipara, Grande
• Makrosomia • Usia ibu
multipara Option A
• Kehamilan ganda • Riwayat KPD
• Kelainan letak lintang • Merokok

Serviks
inkompeten
Kulit hitam

Pengaruh eksternal Status ekonomi rendah


• Infeksi genitalia
Option F Option C

• Peningkatan enzim proteolitik


KASUS
Pada pasien diduga terjadinya ketuban pecah dini

Proses Fisiologis Multipara

Inkompeten serviks karena adanya laserasi


serviks di persalinan sebelumnya
LAPISAN AMNION
DAN KORION

Get a modern PowerPoint


MEKANISME
KPD
Klasifikasi Ketuban Pecah Dini

KPD pada kehamilan KPD pada kehamilan


01 02
Aterm Preterm

• Pecah ketuban sebelum waktunya


Pecah ketuban sebelum waktunya
Dibuktikan dengan:

Dibuktikan dengan • Vaginal spooling, tes nitrazin, Tes fern atau IGFBP-

• Vaginal pooling 1 +, Usia kehamilan 34 sampai kurang 37 minggu

• Tes nitrazin dan fern (+)


• IGFBP-1 (+) • KPD sangat preterm, pecah ketuban saat usia
• Usia kehamilan lebih dari sama kehamilan 24- kurang 34 minggu
dengan 37 minggu
Penegakan Diagnosis KPD

Konfirmasi Diagnosis

Konfirmasi Usia Gestasi • Anamnesis dan pemeriksaan


fisik
• Ultrasonografi (USG)
• Pemeriksaan laboratorium
Presentasi Janin

Penilaian Kesejahteraan Maternal


dan Fetal
Anamnesis
Pasien dengan KPD Aterm

Waktu dan kuantitas dari Taksiran Riwayat KPD aterm


Usia gestasi? Faktor risiko?
cairan yang keluar? persalinan sebelumnya
PEMERIKSAAN
SPEKULUM • Menilai adanya servisitis
• Menilai prolaps tali pusar

• Menilai dilatasi dan pendataran serviks

• Menilai prolaps bagian terbawah janin


(pada presentasi bukan kepala)

• Mendapatkan sampel dan mendiagnosis


KPD aterm secara visual
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap

Kultur Urinalisa

IGFBP-1
Tes
Nitrazin Tes Fern

Pemeriksaan USG

Indeks cairan amnion Usia gestasi Kelainan kongenital
janin
Taksiran berat janin Presentasi janin
KASUS
• Hasil VT pembukaan 2 cm, portio lunak, bagian bawah
hodge II, dan tampak air ketuban yang mengalir

Anamnesis Anjuran

Pemeriksaan OBS

• USG untuk melengkapi diagnosis


• pasien mengeluhkan adanya air
untuk menilai indeks cairan amnion
bewarna putih jernih, tidak ada
bau maupun darah
Our Team Style
GAWAT
JANIN M A C H I N E L E A R N I N G

PENILAIAN DENYUT JANTUNG JANIN


(DJJ)
DEFINISI DJJ, Irama, dan intensitasnya diperiksa selama 2 jam selama
kala I asal ketuban masih intak
Bila ditemukan denyut jantung janin diatas
Jika ketuban sudah pecah, maka dilakukan pemeriksaan
160/menit atau dibawah 100/menit, denyut DJJ, Irama dan intensitasnya setiap ½ jam sekali
jantung tidak teratur, atau keluarnya mekonium
Auskultasi dilakukan setelah selesai 1 kontraksi untuk
yang kental pada awal persalinan. memberikan kesempatan pada jantung berubah ke denyut
jantung normal
ETIOLOGI

• Persalinan lama
• Induksi persalinan dengan
oksitosin
• Perdarahan
• Infeksi
• Insufisensi plasenta
• Kehamilan post- term
• Preeklampsia
Our Team Style
DIAGNOSA
GAWAT JANIN M A C H I N E L E A R N I N G

MARKER GAWAT JANIN


• Antepartum
Gawat janin dapat didiagnosa selama periode Kelainan denyut jantung janin (deselerasi lambat
antenatal atau selama persalinan berulang, undulting baseline, bradikardia)>>
CTG
Merupakan salah satu indikasi SC • Intrapartum
Meconium-staining pada cairan ketuban, Fetal
Terbagi menjadi masalah maternal dan janin
Scalp Blood Sampling
Our Team Style
TATALAKSANA
GAWAT JANIN M A C H I N E L E A R N I N G

Mengubah posisi maternal


PRINSIP PENATALAKSANAAN:
Hidrasi
• Monitor secara intensif
• Resusitasi Intrauterin Oksigen
• Amniofusion
• Persalinan segera baik secara pervaginam Amnioinfusion
maupun SC
Tokolisis
Medikamentosa Pada KPD
PENATALAKSANAAN Sumber: PNPK POGI KPD 2016

KPD
Penatalaksanaan bedasarkan usia gestasi

Dua manajemen:
• Manajemen Aktif
• Manajemen Ekspektatif

Tatalaksana dalam berbagai keadaan:


• KPD memanjang
ALOGARITMA
MANAJEMEN KPD
SUMBER: PNPK POGI KPD 2016
Komplikasi IBU
KOMPLIKASI • Infeksi intrauterin

KPD Dapat berupa:


- Endomyometritis
Komplikasi JANIN
- Korioamnionitis
• Persalinan lebih awal - Sepsis

Bila KPD terjadi cepat:


-
-
Malpresentasi
Kompresi tali pusar
PROGNOSIS
-
-
Oligohidramnion
NTE
KPD
- Sindrom distress pernapasan Bergantung pada kondisi ibu dan anak, usia kehamilan,
penanganan yang diberikan, dan penyulit yang ada
Thank You

Anda mungkin juga menyukai