KPD Dengan Gawat Janin
KPD Dengan Gawat Janin
Gawat Janin
• Ketuban pecah dini (KPD) merupakan masalah penting
dalam obstetrik berkaitan dengan penyulit kelahiran
prematur dan terjadinya korioamnionitis sampai sepsis,
18/7/2019
Di IGD RS Royal Prima
Pk. 10.50
• Air dirasa masih keluar, namun tidak sebanyak • BAK dan BAB tidak ada kelainan
saat di rumah • Hamil muda sering mual
• Gerakan janin masih dirasakan, tidak ada rasa • BB sebelum hamil 55 kg, BB saat ini 68 kg, TB
nyeri saat bergerak 170 cm
• Demam, mual, muntah, nyeri kepala disangkal
03 Riwayat Kebiasaan
Riwayat Pernikahan 06 Pasien tidak mengonsumsi obat-obatan, alkohol,
Pernikahan pertama. Menikah di usia
dan jamu, serta tidak merokok
18 tahun. Lama pernikahan 15 tahun
Riwayat Pasien
Riwayat Obstetri
• Anak kedua hidup, lahir spontan tahun 2005, lahir • Lama menstruasi 1 minggu
• Anak ketiga hidup, lahir spontan tahun 2010, lahir 04 • Banyaknya darah menstruasi
cukup bulan di bidan dengan jenis kelamin kurang lebih 2 – 3 kali ganti
perempuan, BBL 3500 gram pembalut
Riwayat Sos- Ek
• Tinggal bersama suami
• Bekerja sebagai ibu rumah tangga 01 4
Riwayat ANC
Riwayat Penggunaan 02 05
Pasien memeriksakan kandungan
Kontrasepsi
sebanyak 11 kali di bidan dan
Pasien tidak menggunakan kontrasepsi
puskesmas, serta sudah mendapatkan
imunisasi TT sebanyak 5 kali
6
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran Umum
Tampak sakit ringan
Kesadaran
Compos Mentis
Status Antropometri
BB: 68 KG
TB: 170 CM
IMT: 23% (GIZI BAIK)
Pemeriksaan Fisik- Status Generalis
• Warna kulit sawo matang, turgor kembali cepat
• Tidak ada sianosis maupun ikterik
• Kepala: Normocefali
• Mata: Ca -/-, Si -/-, RCL +/+
• Telinga: Normotia
• Leher: KGB tidak membesar
D
D
• Tidak ada kelainan
Status Obstetri
• Palpasi:
LeopoldI: Tinggi fundus uteri 2 jari di bawah prosesus xyphoideus
(32 cm). Teraba bagian bulat dan lunak, kesan bokong
Leopold II: Kanan: Teraba bagian yang rata dan memanjang,
kesan punggung. Kiri: Teraba bagian kecil- kecil, kesan
ekstremitas
Leopold III: Teraba bagian bulat keras, melenting, kesan kepala
Leopold IV: Bagian bawah belum masuk PAP
His: 2 kali/ 10 menit, tidak teratur
• Auskultasi:
DJJ: Terdengar 1 denyut jantung janin jelas dan teratur di
bagian kanan perut ibu dengan jumlah 151 x/ menit
Genitalia
• Vulva, Vagina, dalam keadaan tenang, oedem labia
Pemeriksaan Fisik (-), lendir (-), darah (-)
Status Obstetri
• VT: dilakukan pada pukul 12.15 WIB (18 Juli 2019)
didapatkan hasil pembukaan 2 cm, portio lunak,
bagian bawah kepala hodge II, air ketuban mengalir,
bloody show (-)
Pemeriksaan Panggul
• Tidak dilakukan pemeriksaan
Skor (serviks) 0 1 2 3
Pembukaan (cm) 0 1-2 3-4 5-6
Monosit 7,8 % 2- 10
Pemeriksaan Penunjang- Laboratorium
Kimia Darah
Fungsi Ginjal
Diabetes
Glukosa 86 Mg/ dl < 200
Koagulasi
CT (clothing time) 4 min 30 sec 2-6 min
BT (blooding time) 2 min 00 sec 1-3 min
Imunoserologi
HBsAg Negatif Negatif
Pemeriksaan Penunjang- EKG
• Rhythm : sinus rhythm • PR- interval dan qrs : tidak ada kelainan
• Axis : normoaxis • ST- Segment : tidak ada kelainan
• Qrs rate : 71 x/menit • Gelombang T : tidak ada kelainan
• P- wave : tidak ada • Kesimpulan : Tidak terdapat kelainan pada irama
kelainan Jantung
Diagnosis
Kerja
Injeksi dexamethasone 2
ampul
Non- Farmakologi:
Pemeriksaan Anjuran:
• Cek darah rutin, GDS, ureum, kreatinin, CT, BT, HBsAg
• USG
• Ekg
Prognosis
AD FUNCTIONAM
Ad Bonam
AD VITAM
Dubia Ad Bonam
AD SANATIONAM
Ad Bonam
Follow Up- Harian
18/07/2019 19/07/2019 20/07/2019 21/07/2019
S Pasien pindah ke ruangan VK. Pasien mengeluh sudah flatus, nyeri Pasien mengeluh nyeri di Pasien mengeluh nyeri di daerah
Pasien mengeluh air mengalir lebih pada daerah operasi, dan pusing daerah operasi, ASI (+) operasi berkurang, pasien batuk
banyak berputar sesekali tidak berdahak, pasien
ASI (+) mengaku sudah bisa mobilisasi, ASI
(+)
O Tampak sakit ringan, composmentis Tampak sakit ringan, composmentis Tampak sakit ringan, Tampak sakit ringan, composmentis
TTV: TD 110/68 mmHg, Nadi: 82x/m, TTV: TD 100/80 mmHg, Nadi: 80 x/m, RR: composmentis TTV: TD 110/70 mmHg, Nadi: 84 x/m,
RR: 22x/m, T: 37° C 20x/m, T: 36,2° C TTV: TD 120/80 mmHg, Nadi: 88 RR: 20x/m, T: 36,3° C
Status Obstetri: Status Generalis: x/m, RR: 20x/m, T: 36,4° C Status Generalis:
Pk. 13.00 WIB Konjungtiva anemis -/-, pucat -, thorax: Status Generalis: Konjungtiva anemis -/-, pucat -,
- DJJ: 142 x/ menit suara nafas vesikuler +/+, rhonki -/-, Konjungtiva anemis -/-, pucat -, thorax: suara nafas vesikuler +/+,
- His: 3x/ 10” wheezing -/-, BJI dan II regular, murmur (- thorax: suara nafas vesikuler rhonki -/-, wheezing -/-, BJI dan II
), gallop (-) +/+, rhonki -/-, wheezing -/-, BJI regular, murmur (-), gallop (-)
dan II regular, murmur (-),
gallop (-)
Follow Up- Harian
0 Pk. 13.15 WIB abdomen: perban kering, dan bersih abdomen: perban kering, dan abdomen: perban kering, dan bersih
- VT: pembukaan 3 cm, ketuban genitalia: terpasang DC bersih ekstremitas: dbn
(-), bloody show (+) ekstremitas: dbn ekstremitas: dbn
- Portio lunak
- Preskep
Pk. 13.30 WIB
- DJJ: 151x/m
- His: 4x10
Pk. 14.10 WIB
- DJJ: 162x/ menit, tidak teratur
A G4P3A0 hamil aterm dengan KPD P4A0 post partum SC a/I ketuban pecah P4A0 post partum SC a/I P4A0 post partum SC a/I ketuban
dengan gawat janin dini dengan gawat janin ketuban pecah dini dengan pecah dini dengan gawat janin
gawat janin
Follow Up- Harian
18/07/2019 19/07/2019 20/07/2019 21/07/2019
P - Rencana induksi drip piton ½ - Advice lepas DC - Clindamisin caps 3x 350mg Obat pulang:
ampul dalam IVFD RL 15 tpm - Besok rencana terapi oral - Deksketoprofen 3x1 - Clindamisin caps 3x 350mg
- Inj. Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam - IVFD RL+ 2 ampul piton + 1 ampul - Metronidazole 2x 500 mg - Deksketoprofen 3x1
- Inj. Dexamethasone 2 ampul tramadol+ 1 ampul ketorolac drip 30 - Rencana pulang besok - Metronidazole 2x 500 mg
Pk 14.10 WIB, call dr. Pernando tpm - OBH syrup 3x IC
Sp.OG - Pronalges supp 3x2 tablet - GV
- Advice SC Cito - Misoprostol 3x2 tablet - BLPL
- Inj. Ceftrixon 2x1 gr IV
Pk. 17.00 WIB, pasien telah selesai - Metronidazole infus 2x1 flash
operasi - Betahistin 6 mg2 tablet (extra)
Instruksi Post- OP
- IVFD RL+ 2 ampul piton + 1
ampul tramadol+ 1 ampul
ketorolac drip 30 tpm
- Inj. Ceftrixon 2x1 gr IV
- Metronidazole infus 2x1 flash
- Pronalges supp 3x2 tablet
- Misoprostol 3x2 tablet
Usia kehamilan 39
minggu (aterm) Ketuban Pecah dini
Keadaan Fisiologis
• Melemahnya membran • KPD Preterm
• Kontraksi uterus
• Peregangan berulang Keadaan Patologis
• Selaput ketuban rapuh • Infeksi intraamnion
• Proses biokimia berupa • Riwayat PPROM sebelumnya
ketidak seimbangan matriks
ekstraseluler
FAKTOR PREDISPOSISI
KPD Overdistensi uterus
• Hidramnion
Multipara, Grande
• Makrosomia • Usia ibu
multipara Option A
• Kehamilan ganda • Riwayat KPD
• Kelainan letak lintang • Merokok
Serviks
inkompeten
Kulit hitam
Dibuktikan dengan • Vaginal spooling, tes nitrazin, Tes fern atau IGFBP-
Konfirmasi Diagnosis
Kultur Urinalisa
√
IGFBP-1
Tes
Nitrazin Tes Fern
Pemeriksaan USG
√
Indeks cairan amnion Usia gestasi Kelainan kongenital
janin
Taksiran berat janin Presentasi janin
KASUS
• Hasil VT pembukaan 2 cm, portio lunak, bagian bawah
hodge II, dan tampak air ketuban yang mengalir
Anamnesis Anjuran
Pemeriksaan OBS
• Persalinan lama
• Induksi persalinan dengan
oksitosin
• Perdarahan
• Infeksi
• Insufisensi plasenta
• Kehamilan post- term
• Preeklampsia
Our Team Style
DIAGNOSA
GAWAT JANIN M A C H I N E L E A R N I N G
KPD
Penatalaksanaan bedasarkan usia gestasi
Dua manajemen:
• Manajemen Aktif
• Manajemen Ekspektatif