KELOMPOK 3
ANATOMI MATA
APA ITU ABLASIO RETINA ?
Akibat pukulan
yang keras
pernah
mengalami
operasi mata
ada daerah
retina yang
tipis/lemah
robekan retina
komplikasi
diabetus melitus
Next.............
pada usia
lanjut
(perubahan inflanmasi
malformasi kelainan penyakit
degeneratif intraokuler
kongenital metabolisme vaskuler
dalam neoplasma.
vitreus atau
retina)
Manifestasi Klinis
terlihatnya bintik
bintik hitam
(floaters)
Penglihatan seperti
ada lapisan hitam
yang menutupi
sebagian atau
seluruh pandangan
seperti terhalang
tirai/bergelombang.
mengaburkan
penglihatan
sentral dan
menimbulkan
kemunduran
penglihatan.
Pemeriksaan Penunjang
Oftalmoskop :
Dengan cahaya
yang terang dan
pembesaran dari
alat tersebut,
dokter dapat
menentukan lokasi
daerah retina
robek atau daerah
yang lemah yang
perlu diperbaiki
dalam pengobatan
Next.......
Alat-alat
diagnostik khuhsus lainnya
yang mungkin perlu digunakan
adalah lensa-lensa khusus,
mikroskop, dan pemeriksaan
ultrasonografi (USG).
Penatalaksanaan
Fotokoagulasi Laser
Pembekuan (Kriopeksi)
Pembedahan
Jenis pembedahan ablasio retina
– Pneumoretinopeksi: operasi singkat untuk melekatkan
kembali retina yang lepas (ablasio retina).
– Scleral Buckling: Operasi untuk melekatkan kembali
retina yang lepas.
– Vitrektomi: Operasi ini memerlukan alat khusus, ahli
bedah akan melakukan operasi didalam rongga bola
mata untuk membersihkan vitreus yang keruh,
melekatkan kembali vitreus yang mengalami ablasio,
mengupas jaringan ikat dari permukaan retina, dan
tindakan-tindakan lain yang diperlukan
Untuk memperbaiki Ablatio Retina dilakukan
prosedur operasi scleral bucking yaitu pengikatan
kembali retina yang lepas.
Pengelolaan penderita sebelum operasi
• Infeksi
Komplikasi • Perdarahan
yang dapat • Ablasio retina kembali
terjadi • Penglihatan yang menurun
setelah • Peningkatan tekanan bola
operasi mata
vitreoretinal: • Glaukoma
• Katarak
Konsep Dasar Askep
PENGKAJIAN
• Pasien mengeluh tiba-tiba melihat kilatan
cahaya terang dan bintik-bintik hitam yang
beterbangan di ruang pandang.
• Pasien mengeluh melihat tirai yang
Data Subyektif menutupi lapang pandang.
• Pasien menyatkan takut dan cemas karena
kehilangan fungsi penglihatan secara tiba-
tiba.
• Kriteria Hasil :
• Kooperatif dalam tindakan
• Menyadari hilangnya pengelihatan secara
permanen
Gangguan • Intervensi :
• Kaji dan catat ketajaman pengelihatan
persepsi • Rasional: Menetukan kemampuan visual
sensori • Kaji deskripsi fungsional apa yang dapat
dilihat/tidak.
(penglihatan) • Rasional: Memberikan keakuratan thd
pengelihatan dan perawatan.
b.d lepasnya • Sesuaikan lingkungan dengan kemampuan
retina pengelihatan.
• Rasional: Meningkatkan self care dan
mengurangi ketergantungan.
• Kaji jumlah dan tipe rangsangan yang dapat
diterima klien.
• Rasional : Meningkatkan rangsangan pada
waktu kemampuan pengelihatan menurun.
Cemas b.d kurang pengetahuan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
pengetahuan klien bertambah
KH :
– Kien tidak gelisah
– Klien tenang
– Klien dapat mengatakan tentang proses penyakit,metode
pencegahan dan instruksi perawatan di rumah
• Kaji tingkat kecemasan
Rasional : Untuk mengetahui berat ringannya kecemasan
klien
• Berikan kesampatan Klien untuk mengungkapkan
perasaannya
Rasional : Agar klien mempunyai semangat dan mau
empati terhadap perawatan dan pengobatan
• Beri Support pada klien
Rasional : Agar klien mempunyai semangat
• Berikan dorongan spiritual
Rasional : Agar klien kembali menyerahkan sepenuhnya
Intervensi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Berikan penkes
Rasional : Agar klien mengerti sepenuhnya tentang
penyakit yang dialaminya
• Memberikan kepada pasien untuk menanyakan apa yang
tidak diketahui tentang penyakitnya.
Rasional : Mengetahui sejauh mana ketidaktahuan pasien
tentang penyakitnya
• Kaji ulang proses penyakit dan harapan yang akan datang
Rasional : Memberikan pengetahuan dasar dimana pasien
dapat menbuat pilihan berdasarkan informasi
Intervensi (Post Op)
Nyeri akut b.d luka post op
Tujuan : setelah di lakukan
• KH :
tidakan keperawatan • klien mengatakan nyeri
selama 3X24 jam berkurang/hilang
diharapkan nyeri berkurang • skala nyeri menurun
atau hilang.
• klien tampak rileks
Implementasi Evaluasi