Anda di halaman 1dari 15

Ca Oral

PENGERTIAN Kanker
• pertumbuhan tidak terkontrol sel-sel
yang menyerang dan menyebabkan
kerusakan pada jaringan sekitarnya.

Ca rongga mulut
• tumor ganas dlm rongga mulut yg
tumbuh scara cepat dan menginvasi
jaringan sekitar, berkembang sampai
daerah endontel, dan dapat
bermetastasis ke bagian tubuh yg
lain dan sering asimtomatik pada
tahap awal,(Smeltzer,2002).
ETIOLOGI

Secara garis besar, etiologi kanker rongga


mulut dapat dikelompokkan atas :
 Faktor lokal
 Faktor luar
 Faktor host
 Kanker mulut biasa juga terjadi karena
kekurangan vitamin C
MANIFESTASI KLINIS

 Bintik putih atau merah di dalam mulut ataupun


pada bibir.
 Luka pada bibir ataupun rongga mulut yang sulit
sembuh
 Perdarahan pada rongga mulut.
 Kehilangan gigi.
 Sulit atau timbulnya rasa sakit pada waktu
mengunyah.
 Kesulitan untuk menggunakan geligi tiruan.
 Pengerasan pada leher, serta rasa sakit pada
telinga
PEMERIKAAN PENUNJANG

Sitologi
Mulut Biopsi
PENATALAKSANAAN
• Tindakan Bedah
• Terapi Radiasi
• Kemoterapi
PENCEGAHAN

 Hindari kontak berlebihan dengan matahari,


pada bibir.
 Kurangi merokok atau mengunyah
tembakau.
 Pertahankan oral hygiene dan perawatan
gigi yang baik.
 Segera konsultasikan ke dokter bila ada lesi
pada mulut yang tidak sembuh dalam waktu
2- 3 minggu.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna nutrien akibat
kondisi oral atau gigi.
 Nyeri akut berhubungan dengan lesi oral.
 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
perubahan fisik pada penampilan.
 Difisiensi pengatahuan tentang proses
panyakit dan rencana pengoatan
berhubungan dengan tidak familier dengan
sumber informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN

 DX 1
Intervensi
1. Pantau berat badan tiap minggu presentase makanan
yang dikonsumsi setiap kali makan
2. Jika dimulai pemberian makanan per oral, berikan
makanan yang lembut, mudah dicerna seperti kentang,
nasi, dsb.
3. Berikan makanan sedikit tapi sering.
4. Berikan makanan melalui selang NGT bila tidak
memungkankan lewat oral
5. Beri nutrisi parenteral bila perlu
6. Pantau nilai lab untuk nutrisi
7. Konsultasi pada ahli diet untuk memilih makanan yang
tepat
DX 2
Intervensi:
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, kualitas, dan
factor presipiasi.
2. Observasi reaksi verbal dan nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Beri perawatan oral tiap 2 jam
4. Ajarkan teknik relaksasi
5. Anjurkan untuk menghindari makanan pedas,
panas, keras
6. Berikan obat analgetik sesuai anjuran
DX 3
Intervensi :
1. Dorong klien agar mau mengungkapkan pikiran
dan perasaannya terhadap perubahan
penampilan tubuhnya,.
2. Identifikasi mekanisme koping yang digunakan
3. Dukung mekanisme koping yang digunakan
4. Berikan dukungan dan suport mental serta
spiritual
5. Libatkan keluarga untuk memberikan dukungan
secara mental dan spiritual
6. Anjurkan untuk melaksanankan operasi, radiasi
atau kemoterapi
DX 4
Intervensi:
1. Kaji pengetahuan pasien tentang penyakit dan
pengobatannnya
2. Berikan informasi mengenai penyakit, proses
keperawatan dan pengobatannya.
3. Anjurkan untuk mengubah pola hidup yang tidak
sehat.
4. Berikan informasi tertulis untuk pasien atau orang
terdekat
 IMPLEMENTASI
Disesuaikan dengan intervensi

 EVALUASI
Disesuaikan dengan tujuan dan kriteria
hasil.

Anda mungkin juga menyukai